Thursday, October 18, 2018

Implementasi Model Pembelajaran Vygotsky

Implementasi Model Pembelajaran Vygotsky
Pada dasarnya berbagai aktivitas dalam semua konteks memerlukan perkembangan termasuk:
  1. Aktivitas yang menggunakan otot besar atau kasar
  2. Kecerdasan matematika
  3. Permainan drama dan interaksi sosial
Suatu aktivitas terprogram merupakan model interaksi yang akan:
  1. Menghasilkan pemenuhan kebutuhan utama perkembangan
  2. Memberikan dasar untuk aktivitas lainnya
  3. Mendorong terciptanya proses mental baru dan penataan secara lebih matang
Aktivitas terprogram merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengoptimalkan perkembangan anak. Meskipun anak-anak dapat belajar pada berbagai aktivitas pada daerah perkembangan yang terdekat (Zone of Proximal Development).
Teori Vygotsky yang dapat diterapkan di kelas :
  1. Nilailah ZPD anak
  2. Gunakan ZPD anak dalam mengajar
  3. Manfaatkan lebih banyak teman sebaya yang terampil sebagai guru
  4. Awasi dan doronglah anak untuk manfaatkan private speech
  5. Tempatkan instruksi pada konteks yang bermakna
  6. Ubahlah suasana kelas seperti teori Vygotsky
Beberapa aktivitas yang dapat dirancang guru dalam ruangan kelas tersebut diantaranya adalah :
  1. Blok bangunan ( Block Building )
Bangunan balok bertujuan membimbing pengaturan atau pengendalian diri, perencanaan dan kordinasi berbagai peranan pada anak-anak prasekolah. Ketika anak membuat bangunan balok secara bersama-sama, mereka tidak menyadari bahwa telah melakukan aktivitas berbagai prosedur atau tahapan kerja:
a.       Menyatukan sebuah rencana
1)      Semua anak didorong untuk menguraikan apa yang mereka rencanakan
2)      Rencana tersebut dapat diubah atau digantikan agar lebih baik, anak-anak merundingkan apa yang akan mereka bangun
3)      Menyusun balok dapat dirancang untuk aktivitas bersama dengan peraturan-peraturan khusus yang disetujui oleh anak-anak atau atas saran dari guru

b.      Mendorong anak bekerja dalam sebuah struktur bersama
Dengan bermain balok bersama, anak belajar mengatur sesama teman, mengatur diri mereka sendiri, dan membahas ide-ide mereka.
c.       Pemetaan (mapping)
Pemetaan menunjukkan kemampuan berpikir simbolik mengembangkan kemampuan bahasa anak serta bertindak sebagai mediator eksternal.
d.      Penyusunan pola
Penyusunan pola tidak hanya mengembangkan kemampuan anak memahami hubungan yang mendasari antara berbagai objek, tetapi juga menunjukkan secara praktis penggunaan simbol-simbol untuk mengungkapkan berbagai hubungan itu.
  1. Permainan dramatik (Dramatic Play )
Permainan dramatik merupakan suatu kegiatan mengungkapkan seluruh fungsi mental tinggi, pengendalian diri dan berbagai fungsi simbolik.
  1. Menyampaikan cerita ( Story Telling )
Menyampaikan cerita biasanya memberikan keuntungan dalam mengembangkan bahasa dan kreativitas untuk mendorong perkembangan ketajaman ingatan, berpikir logis dan pengendalian diri.
  1. Penulisan jurnal (Journal Writing )

Penulisan jurnal merupakan suatu kegiatan yang memiliki banyak makna dalam membantu anak-anak menguasai pembicaraan secara tertulis dan memberikan makna untuk belajar.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive