Tuesday, October 23, 2018

Pengertian Model Shared


Model pembelajaran merupakan langkah-langkah kegiatan yang dijadikan panduan dalam proses pembelajaran.  Sehingga dapat tercapainya tujuan pembelajaran.  Sudjana (Rohman, 2011) metode pembelajaran adalah, “Metode pembelajaran ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran.” Sedangkan Sutikno (Rohman, 2011) menyatakan “Metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan.”
Djamarah (Bangkititaherawati, 2012) mengatakan bahwa:
“kedudukan metode sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar–mengajar hendaknya dipahami benar oleh guru. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi, karena ada perangsang dari luar. Sehingga metode dalam hal ini berkedudukan sebagai alat untuk meningkatkan minat belajar siswa dari luar. Dalam menyampaikan suatu bahan pelajaran, guru harus mampu melakukan pengorganisasian terhadap seluruh komponen pelajaran, yang salah satunya adalah metode mengajar.”

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode mengajar merupakan suatu teknik atau cara yang ditempuh guru untuk mencaapai motivasi belajar siswa dalam menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa dan melibatkan interaksi yang aktif dan dinamis antara guru dan siswa, sehingga tujuan belajar yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Dalam proses pembelajaran pemilihan model merupakan suatu proses yang sangat penting, model digunakan untuk dapat membantu prosedur, hubungan, serta keadaan dalam proses pembelajaran yang telah dirancang sesuai dengan pemebelajaran yang akan diberikan.  Seperti menurut Joyce dan Weil (Juliantine, 2010:87) ada beberapa kegunaan dari model antara lain:
1)        Memperjelas hubungan fungsional diantara berbagai komponen unsur atau elemen sistem tertentu.
2)        Prosedur yang akan ditempuh dalam melaksanakan kegiatan- kegiatan dapat diidentifikasi secara tepat.
3)        Dengan adanya model maka berbagai kegiatan yang dicakup dapat dikendalikan.
4)        Model akan mempermudah para administrator untuk mengidentifikasikan komponen, elemen yang mengalami hambatan, jika kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan tidak efektif dan tidak produktif.
5)        Mengidentifikasi secara tepat cara-cara untuk mengadakan perubahan jika terdapat ketidaksesuaian dari apa yang telah dirumuskan.
6)        Dengan menggunakan model guru dapat menyusun tugas-tugas belajar siswa menjadi suatu keseluruhan yang terpadu.
Model dapat digunakan seseorang untuk membantu proses pembelajarannya, seseorang yang menggunakan model tertentu dapat menyesuaikan proses pembelajaran sesuai dengan situasi atau kondidsi secara lebih baik atau terencana. Apalagi bila dipengaruhi oleh situasi sekolah yang kurang memadai akan fasilitasnya. Oleh karena itu penggunaan model harus disesuaikan dengan kondisi atau situasi yang terjadi dilapangan.
Fungsi pentingnya dari sebuah model pembelajaran menurut Joyce dan Weil (Juliantine, 2010:95) adalah sebagai berikut:
1)        Bimbingan, maksudnya suatu mode pembelajaran berfungsi menjadi acuan bagi guru dan siswa mengenai apa yang seharusnya dilakukan, memiliki desain instruksional yang komprehensif, dan mampu membawa guru dan siswa kearah tujuan pembelajaran.
2)        Mengembangkan kurikulum, maksudnya model pembelajaran selanjutnya berfungsi untuk dapat membantu mengembangkan kurikulum pada setiap kelas atau tahapan pendidikan.
3)        Spesifikasi alat pelejaran, maksudnya model pembelajaran yang digunakan guru dalam upaya membawa siswa kepada perubahan- perubahan perilaku yang dikehendaki.
4)        Memberikan perbaikan terhadap  pembelajaran, maksudnya model pembelajaran dapat membantu meningkatkan aktivitas proses mengajar sekaligus meningkatkan hasil belajar siswa.
Beberapa model pembelajaran di atas salah satunya terdapat model pembelajaran terpadu. Menurut Joni, T.R dalam Trianto (2012: 56), pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok, aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan, bermakna dan otentik.
Sementara itu, menurut Saud, dkk (2006: 5), pembelajaran terpadu merupakan pendekatan yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran yang terkait secara harmonis untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada siswa.
Menurut Fogarty dalam Trianto (2012: 38), terdapat sepuluh model pembelajaran terpadu, yaitu: (a) the fragmented model (model tergambarkan), (b) the connected model (model terhubung), (c) the nested model (model tersarang), (d) the sequenced model (model terurut), (e) the shared model (model terbagi), (f) the webbed model (model terjaring), (g) the threaded model (model tertali), (h) the integrated model (model terpadu), (i) the immersed model (model terbenam), (j) the networked model (model jaringan).
Berdasarkan uraian di atas, menurut Prabowo dalam Trianto (2012: 39), dari kesepuluh tipe tersebut ada tiga model yang dipandang layak untuk dikembangkan dan mudah dilaksanakan pada pendidikan formal (pendidikan dasar). Ketiga model ini adalah model keterhubungan (connected), model jaring laba-laba (webbed) dan model keterpaduan (integrated).
Berdasarkan beberapa uraian mengenai jenis-jenis model pembelajaran di atas, peneliti akan menggunakan salah satu macam dari model pembelajaran terpadu yaitu model pembelajaran terpadu tipe shared dalam penelitian tindakan kelas ini.
Pembelajaran model berbagi (shared) merupakan gabungan atau keterpaduan antara dua mata pelajaran yang saling melengkapi dan di dalam perencanaan atau pengajarannya menciptakan satu focus pada konsep, ketrampilan dan sikap. Misalnya mata pelajaran matematika dan IPA menjadi sains. Penggabungan antara konsep pelajaran, ketrampilan dan sikap yang berhubungan satu dengan yang lainnya dipayungi dalam satu tema. Pada model ini tema yang memayungi dua mata pelajaran, dimana aspek konsep, ketrampilan dan sikap menjadi satu kesatuan yang utuh. Jadi model shared lebih luas. Oleh karena itu guru perlu mengekspor secara cermat mata pelajaran yang akan dipadukan.
Model kurikulum berbagi (shared) merupakan model yang didasarkan pada gabungan pemikiran yang muncul dari dalam berbagai disiplin ilmu. Metode ini sangat berbeda dengan pendekatan model tematik dalam hal pengertian konsep. Konsep gabungan antar konsep tersebut muncul elemen-elemen gabungan dan bukan berasal dari perkenalan tema di luar. Konsep inilah yang ditunjukan oleh diagram venn sebagai persamaan dalam bagian yang dapat saling disesuaikan.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive