Disfungsi Minimal Otak (DMO)
sering menyebabkan seorang anak mengalami kesulitan belajar disekolah, padahal
mereak mempunyai IQ yang normal atau lebih tinggi. Mereka juga sering
mendapatkan hukuman karena perilakunya. Bahkan, tidak jarang anak dengan DMO
kemudian dikirim ke Sekolah Luar Biasa, khusu untuk anak dengan ketrbelakangan
mental. Merka juga sering mendapatkan perlakukan yang tidak semestinya, oleh
karena itu, deteksi dini DMO pada usia dini sangat penting demi tercapainya
perkembangan anak yang optimal.
Manifestasi klinis DMO dapat
bermacam-macam, tetapai tidak semuanya terdapat pada seorang anak yang
menderita DMO, namun berikut ini yang sering dijumpai
a.
Ganguan Membaca, kemampuan anak dalam membaca
lambat, pada saat membaca dieja kata demi kata dan serba ragu-ragu, dana
membaca kurang berirama.
b.
Gangguan Berhitung, kurang dari 60 % anak-anak
yang mengalai disleksia juga mengalami ganguan berhitung. hal ini disebabkan
anak mengalami kesulitan dalam membedakan + dari tanda x, membedakan-, : , dan
=, serta membedakan < dan >.
c.
Pengertian arah yang kabur, Anak sulit
membedakan kanan dan kiri, atas dan bawah, puncak dan dasar.
d.
Sulit menyebutkan waktu, Anak dengan DMO sering
sulit menyebutkan waktu, apakah saat ini pagi, siang, sore, atau malam. mereka
juga mengalamu kesulitan membaca jam dengan tepat. Jarum jam pendek dan jarum
jam panjang sering dibaca terbalik.
e.
Keterampilan motorik lambat berkembang, misalnya
anak berusia 5 tahun masih belum bisa mengikat tali sepatunya sendiri, belum
bisa mengancingkan baju sendiri.
f.
Kemampuan Mengenal ruang terbatas, Kemampuan
mengenal ruangan ini bisa sangat buruk, atau sebaliknya bisa sangat baik, hal
buruk misalnya, ia tidak dapat menggambar lingkaran, tidak dapat mewarnai gambar
dengan baik, tidak dapat mengguntung kertas sedangkan kemampuanya baik akan
pandai dalam geometri, main catur, dan video game.
g.
Kemampuan memberi nama kepada barang atau orang
terganggu, Bila kita memperlihatkan suatu benda yang sudah dikenal anak, kadang-kadang
ia tak dapat menyebutkan namanya.
h.
Kidal, Setiap melakukan kegiatan, bagian tangan
yang dominan adalah tangan kiri, berarti kedua tangan anak itu sama terampil.
i.
Ganguan bicara, Masa perkembangan anak bisa
berbicara agak terlambat, atau anak tetap berbicara seperti anak kecil.
j.
Ganguan gerakan motorik, Anak mulai bisa
berjalan terlambat, kadang-kadang terdapat ganguan koordinasi motorik, misalnya
kurang keseimbangan pada sat berjalan, sulit berdiri di atas satu kaki, sulit
melakukan loncat tali.
k.
IQ normal atau lebih tinggi dari rata-rata, Bila
dilakukan tes IQ maka anak-anak DMO terkadang menunjukan traf IQ normal atau di
atas normal.
No comments:
Post a Comment