Tuesday, October 23, 2018

Disfungsi Minimal Otak


Disfungsi Minimal Otak (DMO) sering menyebabkan seorang anak mengalami kesulitan belajar disekolah, padahal mereak mempunyai IQ yang normal atau lebih tinggi. Mereka juga sering mendapatkan hukuman karena perilakunya. Bahkan, tidak jarang anak dengan DMO kemudian dikirim ke Sekolah Luar Biasa, khusu untuk anak dengan ketrbelakangan mental. Merka juga sering mendapatkan perlakukan yang tidak semestinya, oleh karena itu, deteksi dini DMO pada usia dini sangat penting demi tercapainya perkembangan anak yang optimal.
Manifestasi klinis DMO dapat bermacam-macam, tetapai tidak semuanya terdapat pada seorang anak yang menderita DMO, namun berikut ini yang sering dijumpai
a.       Ganguan Membaca, kemampuan anak dalam membaca lambat, pada saat membaca dieja kata demi kata dan serba ragu-ragu, dana membaca kurang berirama.
b.      Gangguan Berhitung, kurang dari 60 % anak-anak yang mengalai disleksia juga mengalami ganguan berhitung. hal ini disebabkan anak mengalami kesulitan dalam membedakan + dari tanda x, membedakan-, : , dan =, serta membedakan <  dan >.
c.       Pengertian arah yang kabur, Anak sulit membedakan kanan dan kiri, atas dan bawah, puncak dan dasar.
d.      Sulit menyebutkan waktu, Anak dengan DMO sering sulit menyebutkan waktu, apakah saat ini pagi, siang, sore, atau malam. mereka juga mengalamu kesulitan membaca jam dengan tepat. Jarum jam pendek dan jarum jam panjang sering dibaca terbalik.
e.       Keterampilan motorik lambat berkembang, misalnya anak berusia 5 tahun masih belum bisa mengikat tali sepatunya sendiri, belum bisa mengancingkan baju sendiri.
f.       Kemampuan Mengenal ruang terbatas, Kemampuan mengenal ruangan ini bisa sangat buruk, atau sebaliknya bisa sangat baik, hal buruk misalnya, ia tidak dapat menggambar lingkaran, tidak dapat mewarnai gambar dengan baik, tidak dapat mengguntung kertas sedangkan kemampuanya baik akan pandai dalam geometri, main catur, dan video game.
g.      Kemampuan memberi nama kepada barang atau orang terganggu, Bila kita memperlihatkan suatu benda yang sudah dikenal anak, kadang-kadang ia tak dapat menyebutkan namanya.
h.      Kidal, Setiap melakukan kegiatan, bagian tangan yang dominan adalah tangan kiri, berarti kedua tangan anak itu sama terampil.
i.        Ganguan bicara, Masa perkembangan anak bisa berbicara agak terlambat, atau anak tetap berbicara seperti anak kecil.
j.        Ganguan gerakan motorik, Anak mulai bisa berjalan terlambat, kadang-kadang terdapat ganguan koordinasi motorik, misalnya kurang keseimbangan pada sat berjalan, sulit berdiri di atas satu kaki, sulit melakukan loncat tali.

k.      IQ normal atau lebih tinggi dari rata-rata, Bila dilakukan tes IQ maka anak-anak DMO terkadang menunjukan traf IQ normal atau di atas normal.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive