Tuesday, October 23, 2018

Materi Pembelajaran Discovery Learning


Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di SD saat ini dengan menggunakan pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik akan terjadi apabila peristiwa-peristiwa otentik atau eksplorasi tema menjadi pengendali dalam kegiatan pembelajaran. Dengan berpartisipasi dalam eksplorasi tema maka siswa akan sekaligus belajar tentang proses dan isi beberapa mata pelajaran secara serempak.
Menurut Subroto (2000 : 9), pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang diawali dengan suatu tema tertentu yang mengaitkan dengan pokok bahasan lain, konsep tertentu dikaitkan dengan konsep lain yang dilakukan secara spontan atau direncanakan baik dalam satu bidang studi atau lebih dan dengan beragam pengalaman belajar sehingga pembelajaran menjadi semakin bermakna. Sedangkan menurut Sukmadinata (2004:197) lebih memandang pembelajaran tematik sebagai suatu model pembelajaran dengan fokus pada bahan ajaran. Bahan ajaran disusun secara terpadu dan dirumuskan dalam bentuk tema-tema pembelajaran.
Tema yang dimaksud yaitu pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi inti pembicaraan. Dengan tema diharapkan akan dapat memberikan banyak keuntungan, di antaranya: (1) Peserta didik mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu; (2) Peserta didik mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar matapelajaran dalam tema yang sama; (3) Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan; (4) Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik; (5) Peserta didik mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas; (6) Peserta didik lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus mempelajari matapelajaran lain; (7) Guru dapat menghemat waktu karena beberapa mata pelajaran yang disajikan secara tematik dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan, waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan.
Adapun menurut Sukandi dkk (2001:3), pembelajaran tematik pada dasarnya dimaksudkan sebagai kegiatan pembelajaran dengan memadukan materi dari beberapa mata pelajaran dalam suatu tema. Dengan demikian, pelaksanaan dalam pembelajaran tematik dapat dilakukan dengan mengajarkan beberapa materi pelajaran yang disajikan dalam satu pertemuan. Pembelajaran tematik sebagai suatu konsep dapat dikatakan sebagai suatu pendekatan belajar yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran tematik siswa akan dapat memahami konsep yang dipelajari melalui pengamatan langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang dipahaminya.
Dari beragam pengertian di atas mengenai model pembelajaran tematik, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman belajar bermakna kepada peserta didik di SD kelas rendah. Pembelajaran tematik akan terjadi jika eksplorasi dari suatu tema yang merupakan inti dalam pembelajaran berjalan secara wajar. Selain itu dibutuhkan juga peran aktif siswa dalam eksplorasi tema tersebut agar dapat dipelajari dengan mudah. Kegiatan pembelajaran akan berlangsung diseputar tema kemudian akan membahas konsep-konsep pokok yang terkait dengan tema yang diusung.
Adapun tema yang digunakan dalam pembelajaran selama penelitian ini adalah tema peduli lingkungan sosial dengan subtema lingkungan sosialku, permasalahan di lingkungan sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sosial. Pada materi lingkungan sosial membahas mengenai hal-hal yang berada di sekitar lingkungan siswa baik di desa maupun di kota. Aspek lingkungan yang dimaksud merupakan lingkungan sosial yang berada di sekitar tempat tinggal siswa. Berikut contoh materi lingkungan sosial.
“Udin tinggal di sebuah kota yang indah dan nyaman. Ia memiliki teman dengan suku yang berbeda-beda. Ada yang bersuku Bali, Sunda, dan Manado. Agama mereka pun berbeda-beda. Meski berbeda-beda, mereka hidup rukun dan saling menghormati.
Kakek Udin tinggal di desa. Desa kakek Udin bersih dan hijau. Di sana ada balai desa, puskesmas, kantor pos, dan pasar. Warga desa hidup berdampingan dan saling membantu.” (Buku Siswa Kelas 3 SD, 2015:1)


No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive