Kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan di SD saat ini dengan menggunakan pembelajaran tematik. Pembelajaran
tematik akan terjadi apabila peristiwa-peristiwa otentik atau eksplorasi tema
menjadi pengendali dalam kegiatan pembelajaran. Dengan berpartisipasi dalam
eksplorasi tema maka siswa akan sekaligus belajar tentang proses dan isi
beberapa mata pelajaran secara serempak.
Menurut Subroto (2000 : 9), pembelajaran
tematik adalah pembelajaran yang diawali dengan suatu tema tertentu yang
mengaitkan dengan pokok bahasan lain, konsep tertentu dikaitkan dengan konsep
lain yang dilakukan secara spontan atau direncanakan baik dalam satu bidang
studi atau lebih dan dengan beragam pengalaman belajar sehingga pembelajaran
menjadi semakin bermakna. Sedangkan menurut Sukmadinata (2004:197) lebih memandang
pembelajaran tematik sebagai suatu model pembelajaran dengan fokus pada bahan
ajaran. Bahan ajaran disusun secara terpadu dan dirumuskan dalam bentuk
tema-tema pembelajaran.
Tema yang dimaksud yaitu pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi
inti pembicaraan. Dengan tema diharapkan akan dapat memberikan banyak
keuntungan, di antaranya: (1) Peserta didik mudah memusatkan perhatian pada
suatu tema tertentu; (2) Peserta didik mampu mempelajari pengetahuan dan
mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar matapelajaran dalam tema yang
sama; (3) Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan; (4)
Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan mata
pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik; (5) Peserta didik mampu
lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks
tema yang jelas; (6) Peserta didik lebih bergairah belajar karena dapat
berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam
satu mata pelajaran sekaligus mempelajari matapelajaran lain; (7) Guru dapat
menghemat waktu karena beberapa mata pelajaran yang disajikan secara tematik
dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan, waktu
selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan.
Adapun menurut
Sukandi dkk (2001:3), pembelajaran tematik pada dasarnya dimaksudkan sebagai
kegiatan pembelajaran dengan memadukan materi dari beberapa mata pelajaran
dalam suatu tema. Dengan demikian, pelaksanaan dalam pembelajaran tematik dapat
dilakukan dengan mengajarkan beberapa materi pelajaran yang disajikan dalam
satu pertemuan. Pembelajaran tematik sebagai suatu konsep dapat dikatakan
sebagai suatu pendekatan belajar yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk
memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Dikatakan bermakna karena dalam
pembelajaran tematik siswa akan dapat memahami konsep yang dipelajari melalui
pengamatan langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang dipahaminya.
Dari beragam
pengertian di atas mengenai model pembelajaran tematik, maka dapat disimpulkan
bahwa model pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang menggunakan tema
untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman
belajar bermakna kepada peserta didik di SD kelas rendah. Pembelajaran tematik
akan terjadi jika eksplorasi dari suatu tema yang merupakan inti dalam
pembelajaran berjalan secara wajar. Selain itu dibutuhkan juga peran aktif siswa
dalam eksplorasi tema tersebut agar dapat dipelajari dengan mudah. Kegiatan
pembelajaran akan berlangsung diseputar tema kemudian akan membahas
konsep-konsep pokok yang terkait dengan tema yang diusung.
Adapun tema yang digunakan dalam
pembelajaran selama penelitian ini adalah tema peduli lingkungan sosial dengan
subtema lingkungan sosialku, permasalahan di lingkungan sosial dan kepedulian
terhadap lingkungan sosial. Pada materi lingkungan sosial membahas mengenai
hal-hal yang berada di sekitar lingkungan siswa baik di desa maupun di kota.
Aspek lingkungan yang dimaksud merupakan lingkungan sosial yang berada di
sekitar tempat tinggal siswa. Berikut contoh materi lingkungan sosial.
“Udin
tinggal di sebuah kota yang indah dan nyaman. Ia memiliki teman dengan suku
yang berbeda-beda. Ada yang bersuku Bali, Sunda, dan Manado. Agama mereka pun
berbeda-beda. Meski berbeda-beda, mereka hidup rukun dan saling menghormati.
Kakek
Udin tinggal di desa. Desa kakek Udin bersih dan hijau. Di sana ada balai desa,
puskesmas, kantor pos, dan pasar. Warga desa hidup berdampingan dan saling
membantu.” (Buku Siswa Kelas 3 SD, 2015:1)
No comments:
Post a Comment