Beberapa gejala sebagai pentujuk
adanya kesulitan belajar anak didik dapat dilihat sebagai berikut.
1. Menunjukan
prestasi belajar yang rendah
2. Hasil belajar
yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan.
3. Anak didik
lambat dalam mengerjakan tugas-tugas belajar.
4. Anak didik
menunjukan sikap yang kurang wajar.
5. Anak didik
menunjukan tingkah laku yang tidak biasanya.
6. Anak didik yang
tergolong memiliki IQ, tetapi kenyataanya mereka mendapatkan prestasi belajar
yang rendah.
7. Anak didik yang
selalu menunjukan prestasi belajar yang tinggi untuk sebagian mata pelajaran,
tetapi dilain waktu prestasi belajarnya menurun.
Dari semua gejala kesulitan
belajar dengan cara lain yaitu melakukan penyelidikan dengan cara:
a. Obervasi
Observasi merupakan suatu cara
memperoleh data dengan langsung mengamati terhadap objek.
b. Interview
Interview merupakan suatu cara
mendapatkan data dengan wawancara lansung terhadap orang yang diselidiki atau
terhadap orang lain (guru, orang tua, atau teman akrab) yang dapat memberikan
informasi tentang orang yang diselidiki.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu cara
untuk mengetahui sesuatu dengan melihat catatan-catatan, arsip-arsip,
dokumen-dokumen, yang berhubungan dengan orang yang diselidiki.
Di antara dokumen anak didik yang
perlu dicari adalah berhubungan dengan, riwayat hidup anak didik, kumpulan
ulangan, catatan kesehatan anak didik, prestasi anak didik, buku rapor, buku
pribadi anak didik, buku catatan semua mata pelajaran.
d. Tes Diagnostik
Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui
kesulitan belajar yang dialami anak didik berdasarkan hasil tes formatif
sebelumnya.
No comments:
Post a Comment