Fungsi Alat Berpikir (Tool of the Mind) dan Prinsip Dasar
Vygotsky tentang Perkembangan Kognitif
Menurut
Vygotsky, anak-anak belajar melalui interaksi sosial. Mereka mendapatkan kemampuan
kognitif sebagai bagian dari induksi mereka ke dalam cara hidup. Pemikiran
Vygotsky yang sangat cemerlang adalah tentang fungsi alat berpikir (tool of mind) pada setiap individu yang
tentunya berbeda antara satu individu dengan individu yang lain.
Secara spesifik Vygotsky menjelaskan beberapa
kegunaan dari alat berpikir, yaitu sebagai berikut :
A.
Pemahaman
Vygotsky Tentang Kedunaan Alat Berpikir
- Membantu memecahkan masalah
- Memudahkan dalam
Melakukan Tindakan
- Memperluas Kemampuan
- Melakukan Sesuatu Sesuai
dengan Kapasitas Alaminya
Konsep Teori Vygotsky yang membahas tentang
perkembangan kognitif sesuai dengan teori revolusi-sosiokultural:
- Hukum genetik tentang
perkembangan
- Zona perkembangan
proksimal (Zone of Proximal
Development, ZPD)
Empat
tahapan ZPD yang terjadi dalam perkembangan dan pembelajaran yaitu :
1) Tahap
1: tindakan anak masih dipengaruhi atau dibantu orang lain
2) Tahap
2: Tindakan anak didasarkan atas inisiatif sendiri
3) Tahap
3: Tindakan anak berkembang spontan dan terintegrasi
4) Tahap
4: Tindakan spontan akan terus diulang-ulang hingga anak siap untuk berpikir
secara abstrak
- Private Speech
Menurut
Vygotsky kunci utama untuk memahami proses sosial psikologis adalah tanda-tanda
atau lambang-lambang yang berfungsi sebagai mediator.
Hubungan
antara bahasa dan pemikiran diyakini sangat penting dalam kaitannya, kemahiran
berbahasa dapat berfungsi untuk:
1) Sumber
berpikir
2)
Mengetahui makna kata dan bentuk konsep
3)
Konstruktivisme sosial
4)
Perkembangan intelektual
Ada dua prinsip yang mempengaruhi penyatuan pemikiran
dan bahasa:
Pertama : Semua fungsi mental memiliki asal usul eksternal
atau sosial. Anak-anak harus menggunakan bahasa dan mengkomunikasikannya kepada
orang lain sebelum mereka berfokus ke dalam proses-proses mental mereka
sendiri.
Kedua : Anak-anak harus berkomunikasi secara eksternal dan
menggunakan bahasa selama periode waktu yang lama sebelum transisi dari
kemampuan berbicara secara eksternal ke internal berlangsung
Berdasarkan teori Vygotsky, terdapat hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran:
1)
Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya anak
memperoleh kesempatan yang luas untuk mengembangkan zona perkembangan
proksimalnya atau protensinya untuk belajar dan berkembang.
2)
Pembelajaran perlu lebih dikaitkan dengan
tingkat perkembangan potensialnya dari pada perkembangan aktualnya.
3)
Pembelajaran lebih diarahkan pada penggunaan
strategi untuk mengembangkan kemampuan intermentalnya daripada kemampuan
intramentalnya
4)
Anak diberi kesempatan yang luas untuk
mengintegrasikan pengetahuan deklaratif yang telah dipelajarinya dengan
pengetahuan prosedural untuk melakukan tugas-tugas dan memecahkan masalah
5)
Proses belajar dan pembelajaran tidak sekedar
bersifat transferal tetapi lebih merupakan ko-kontruksi.
B. Prinsip Dasar
Perkembangan Kognitif Vygotsky
- Anak membangun berbagai
pengetahuan
Vygotsky
meyakini bahwa anak-anak menyusun pengetahuan mereka sendiri secara aktif dan
tidak secara pasif menghasilkan berbagai pengetahuan tersebut.
- Perkembangan Kognitif
Tidak dapat dipisahkan dari Konteks
Menurut
Vygotsky konteks sosial mempengaruhi cara belajar seseorang tentang sikap dan
kepercayaan. Konteks sosial terdiri dari beberapa tingkatan sebagai berikut:
a. Tingkatan
interaksi perantra dimana setiap anak melakukan interaksi pada saat-saat
tertentu
b. Tingkatan
struktural yang mencakup struktur-struktur sosial yang berpengaruh pada
anak-anak seperti keluarga dan sekolah
c. Tingkatan
sosial dan budaya secara umum yang mencakup ciri-ciri masyarakat seperti
bahasa, sistem numerik dan penggunaan teknologi
No comments:
Post a Comment