ALAT KOMUNIKASI TRADISIONAL
1.
TAHURI
Tahuri
adalah terompet kerang khas Maluku , masyarakat Maluku yang tinggal di pesisir
pantai memiliki peralatan musik yang unik, yaitu sebuah kerang yang jika di
tiup bunyinya akan terdengar nyaring . Kegunaan tahuri adalah untuk memanggil
masyarakat/para kepala adat agar berkumpul di balai pertemuan/masyarakat.
2.
KULKUL
Kulkul
adalah salah satu alat komunikasi tradisional yang masih lestari di Denpasar
dan Bali kulkul yang biasa disebut kentongan pun terdapat hampir di seluruh
pelosok daerah di seluruh Indonesia . Kulkul terbuat dari bahan kayu / bambu ,
fungsinya untuk menandakan adanya pertemuan rutin, pengerahan tenaga kerja /
adanya gejala alam . Lain halnya dengan handphone , cape kan kalau harus
menelepon masyarakat satu persatu hanya untuk memberi tahu ada pertemuan .
Hampir semua keluarga di Bali disertai dengan kulkul .
Ada
4jenis kulkul yang di kenal di masyarakat Bali : 1. Kulkul Dewa 2. Kulkul Bhuta
3. Kulkul Manusa 4. Kulkul Hiasan
3.
KENTONGAN
Kentongan
atau Jidor adalah alat pemukul yang terbuat dari batang bambu atau batang kayu
jati yang di pahat . Kegunaanya sebagai alat pendamping ronda untuk
memberitahukan adanya pencuri / bencana alam dan sebagai pemanggil masyarakat
untuk ke masjid bila jam shalat telah tiba . Kentongan masih banyak kita temui
dalam masyarakat modern , namun fungsi kentongan sebagai alat komunikasi
tradisional memiliki sejumlah kekurangan yang menyebabkan tergesernya kentongan
tersebut dengan teknologi modern.
4.
ASAP
Suku
bangsa Indian Amerika menggunakan asap sebagai alat untuk komunikasi dengan
sukunya ataupun kepada suku lainnya . Kepulan asap digunakan untuk memberi tahu
kepada masyarakat sekitar jika ada bencana / pencuri .
5.
DAUN LONTAR
Daun
Lontar biasanya di gunakan untuk mengirim surat kapada negeri tetangga .
Umumnya media komunikasi yang di gunakan adalah dengan daun lontar , dengan
alasan daun lontar sangat mudah di dapatkan .
No comments:
Post a Comment