1)
Resiko
terhadap pergaulan bebas
Tingginya
kasus penyakit Human Immunodeficiany
Virus/Acquired Immnune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS), khususnya pada
kelompok umur remaja, salah satu penyebabnya akibat pergaulan bebas. Hasil
penelitian di 12 kota di Indonesia termasuk Denpasar Bali menunjukkan 10-31%
remaja yang belum menikah sudah pernah melakukan hubungan seksual.
Di
kota Denpasar dari 633 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang baru duduk di
kelas II, 155 orang atau 23,4% mempunyai pengalaman hubungan seksual. Mereka
terdiri atas putra 27% dan putri 18%. Data statistik nasional mengenai
penderita HIV/AIDS di Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 75% terjangkit
hilangnya kekebalan daya tubuh pada usia remaja.
Melakukan hubungan seks secara bebas
merupakan akibat pertama dari pergaulan bebas yang merupakan lingkaran setan
yang tidak ada putusnya dengan berbagai akibat di berbagai bidang antara lain
di bidang sosial, agama dan kesehatan sebagai berikut:
(1)
Dalam
seks bebas terkumpul bermacam-macam dosa dan keburukan yakni berkurangnya iman
si penzina, hilangnya sikap menjaga diri dari dosa, buruk kepribadian dan
hilangnya rasa cemburu.
(2)
Seks
bebas menghilangkan rasa malu, padahal dalam agama malu merupakan suatu hal
yang amat ditekankan dan dianggap perhiasan yang sangat indah khususnya bagi
wanita.
(3)
Menjadikan
wajah pelakunya muram dan gelap.
(4)
Membuat
hati menjadi gelap dan mematikan sinarnya.
(5)
Menjadikan
pelakunya selalu dalam kemiskinan atau merasa demikian sehingga tidak pernah
merasa cukup dengan apa yang diterimanya.
(6)
Akan
menghilangkan kehormatan pelakunya dan jatuh martabatnya baik di hadapan Tuhan
maupun sesama manusia.
(7)
Tuhan
akan mencampakkan sifat liar di hati penzina, sehingga pandangan matanya liar
dan tidak terjaga.
(8)
Pelaku
seks bebas akan dipandang oleh manusia dengan pandangan muak dan tidak percaya.
(9)
Zina
mengeluarkan bau busuk yang mampu dicium oleh orang-orang yang memiliki ‘qalbun salim’ (hati yang bersih) melalui
mulut atau badannya.
(10)Apa yang didapatkan para pelaku seks bebas
dalam kehidupan ini adalah sebaliknya dari apa yang diinginkannya. Ini adalah
karena, orang yang mencari kenikmatan hidup dengan cara bermaksiat maka Tuhan
akan memberikan yang sebaliknya dari apa yang dia inginkan, dan Tuhan tidak
menjadikan maksiat sebagai jalan untuk mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan.
(11)Perzinaan menyeret kepada terputusnya
hubungan silaturrahim, durhaka kepada orang tua, berbuat zalim, serta
menyia-nyiakan keluarga dan keturunan. Bahkan boleh membawa kepada pertumpahan
darah dan perdukunan serta dosa-dosa besar yang lain. Seks bebas biasanya
berkait dengan dosa dan maksiat yang lain sebelum atau bila berlakunya dan
selepas itu biasanya akan melahirkan kemaksiatan yang lain pula.
(12)Seks bebas menghilangkan harga diri
pelakunya dan merusakkan masa depannya di samping meninggalkan aib yang
berkepanjangan bukan saja kepada pelakunya bahkan kepada seluruh keluarganya.
2)
Bahaya
pergaulan bebas
Untuk
remaja Barat hubungan pra-nikah bahkan gonta-ganti pasangan “free sex” adalah hal yang biasa. Namun
di negara Timur terutama Indonesia yang masih menjunjung tinggi norma agama,
hal seperti itu adalah aib dan mengganggu ketentraman hidup selanjutnya. Untuk
itu, sebelum terlanjur ada baiknya para remaja bisa mengenal bahaya akibat
bahaya hubungan pra-nikah.
Bahaya
seks pra-nikah dan “free sex” mencangkup bahaya bagi perkembangan mental
(psikhis), fisik dan masa depan remaja itu sendiri. Ada lima bahaya utama
terhadap bahaya seks pra-nikah dan seks bebas (free sex) antara lain sebagai berikut :
a)
Menciptakan kenangan
buruk
b)
Kehamilan dan akibatnya
c)
Pengguguran kandungan dan pembunuhan bayi
d)
Penyebaran penyakit
e)
Keterlanjuran dan timbul rasa kurang hormat
No comments:
Post a Comment