Sunday, July 8, 2018

TEKNIK DASAR BERGULING KE BELAKANG


Berguling Ke belakang merupakan kebalikan dari berguling ke depan, tetapi tingkat kesulitannya lebih besar, karena dalam gerakan bergulin ke belakang selain menggunakan unsur kecepatan juga unsur kekuatan sangat penting, karena pada saat menolak kekuatan tangan sangat dominan. Jadi sebelum memberikan materi berguling ke belakang terlebih dahulu berikan latihan-latihan kekuatan terutama untuk otot lengan.

    a. Sikap Awal Gerakan Berguling ke Belakang
Seperti halnya pada guling ke depan, berguling ke belakang juga akan mendapatkan suatu gerakan yang sempurna sesuai teknik dasar apabila konsep teknik dasarnya bisa dilakukan dengan benar. Berikut adalah teknik dasar dari gerakan berguling ke belakang :
1. Jongkok dengan posisi sempurna
2. Bulatkan bentuk badan dengan cara merapatkan dada ke arah paha
3. Letakkan kedua telapak tangan menghadap ke atas diatas kedua pundak dengan  jari-jari terbuka.
4. Arahkan pandangan ke ujung kaki.
Setelah mengetahui dan memahami sikap awal diatas maka selanjutnya, diberikan latihan bagian perbagian sebelum melakukan rangkaian gerakan berguling ke belakang.

    b. Latihan menarik kedua lutut dan mengangkat pinggul
Posisi awal yang harus dilakukan untuk latihan tahap ini adalah tidur terlentang, kedua kaki rapat dan lurus ke belakang, kedua lengan di samping badan, kemudian tekuk kedua lutut dan tarik ke dekat dada, hingga pinggul terangkat. Kedua lengan tetap menahan di samping badan. Lakukan gerakan ini secara berulang-ulang hingga lancar


 










c.  Latihan menarik kedua lutut, mengangkat pinggul, pinggang,    
 punggung, dan meletakkan kedua ujung kaki pada matras di  
 belakang kepala.
Untuk posisi awal pada tahap latihan ini masih sama seperti diatas yaitu dengan tidur telentang, gerakannya adalah tekuk kedua lutut dan tarik ke dekat dada, hingga pinggul, pinggang, dan punggung terangkat. Kemudian, usahakan kedua ujung kaki dikenakan pada matras di belakang kepala. Kedua lengan tetap menahan di samping badan. Lakukan berulang-ulang hingga lancar. Apabila latihan gerakkan menarik kedua lutut dan meletakkan kedua ujung kaki telah dapat dilakukan dengan lancar, cepat, tepat, dan luwes, serta dapat menjaga keseimbangannya, coba lakukan latihan berikut ini :
    Posisi sama seperti pada kedua latihan di atas. Bersamaan dengan menekuk dan menarik lutut, kedua telapak tangan dan siku dilipat/ditekuk dan diletakkan pada matras di samping teling. Jari-jari tangan menuju ke pundak dan ibu jari tangan menuju ke telinga. Kemudian, segera letakkan kedua ujung kaki pada matras di belakang kepala. Pada saat kedua ujung kaki kena pada matras di belakang kepala, coba tekankan kedua tangan pada matras hingga lurus sambil menarik pinggul ke belakang, dan lutut dibengkokkan. Dengan demikian, kepala dan badan akan terangkat, dan secara tidak langsung kita sudah berguling ke belakang. Kemudian diakhiri dengan posisi jongkok, kedua kaki rapat, kedua tumit diangkat, kedua telapak tangan pada matras, kedua lengan lurus sejajar bahu, dan pandangan ke depan

 










        Apabila latihan gerakkan menarik kedua lutut dan meletakkan kedua ujung kaki telah dapat dilakukan dengan lancar, cepat, tepat, dan luwes, serta dapat menjaga keseimbangannya, coba lakukan latihan berikut ini :
   Posisi sama seperti pada kedua latihan di atas. Bersamaan dengan menekuk dan menarik lutut, kedua telapak tangan dan siku dilipat/ditekuk dan diletakkan pada matras di samping teling. Jari-jari tangan menuju ke pundak dan ibu jari tangan menuju ke telinga. Kemudian, segera letakkan kedua ujung kaki pada matras di belakang kepala. Pada saat kedua ujung kaki kena pada matras di belakang kepala, coba tekankan kedua tangan pada matras hingga lurus sambil menarik pinggul ke belakang, dan lutut dibengkokkan. Dengan demikian, kepala dan badan akan terangkat, dan secara tidak langsung kita sudah berguling ke belakang. Kemudian diakhiri dengan posisi jongkok, kedua kaki rapat, kedua tumit diangkat, kedua telapak tangan pada matras, kedua lengan lurus sejajar bahu, dan pandangan ke depan

 











d. Rangkaian Gerakkan Berguling ke Belakang Secara Keseluruhan
      Setelah melakukan latihan berguling ke belakang bagian per bagian, berikut rangkaian gerakan berguling ke belakang secara utuh, di awali dari sikap permulaan yaitu : jongkok, kedua kaki rapat, kedua tumit diangkat, kedua telapak tangan dengan siku ditekuk berada diatas bahu di samping telinga dan kedua telapak tangan menghadap ke atas, dagu dirapatkan ke dada.  Gerakannya gulingkan badan ke belakang, yang dimulai dari  menjatuhkan kedua tumit ke matras, kemudian menyusur ke pinggul, pinggang, punggung, dan pundak. Bersamaan dengan itu, kedua telapak tangan diletakkan pada matras di samping telinga. Pada saat kedua ujung kaki pada matras di belakang kepala, segera tekankan kedua tangan lurus ke  matras, hingga badan dan kepala terangkat ke atas.

 










 e. Sikap Akhir Gerakan Berguling ke Belakang
     Sikap akhir dari seluruh ragkaian berguling ke belakang adalah
1. Jongkok,
2. Kedua kaki buka sebar bahu
3. Kedua tumit diangkat
4. Kedua lengan lurus ke depan
5. Setelah posisi badan stabil, berdiri dengan sikap sempurna.

f. Kesalahan-kesalahan Yang Sering Timbul Dalam Berguling ke Belakang.
Sama seperti berguling ke depan, dalam pelaksanaan rangkaian berguling ke belakang juga tak bisa lepas dari kesalahan-kesalahan, Dari kesalahan ini peserta nantinya diharapkan mampu memberikan jalan keluar untuk siswanya sehingga kompetensi yang diharapkan bisa tercapai. Kesalahan-kesalahan dalam berguling ke belakang adalah sebagai berikut :
1.    Pada posisi awal bentuk badan tidak bulat
2.    Pada saat akan berguling ada lompatan sehingga yang kena matras duluan adalah punggung
3.    Merubah posisi kepala sehinga merubah arah pandangan
4.    Pada saat punggung kena matras posisi telapak tangan berubah, sehingga tidak bisa menolak
5.    Menolak kaki ke atas
6.    Tolakan tangan tidak seimbang sehingga jatuh pada posisi ke samping
7.    Pada saat badan masih labil memaksa berdiri, sehingga tidak berdiri sempurna.

3. CARA MEMBERIKAN PERTOLONGAN
      Pada saat memberikan materi pembelajaran ini, tidak semua siswa mampu atau dapat melakukan dengan benar, bahkan sering juga ada anak didik yang tidak mau melakukan dengan alasan takut. Untuk menghindari atau menyakinkan pada siswa berani dan mau mempraktekkan  senam lantai adalah dengan diberikan pertolongan. Disini fungsi seorang guru benar-benar diperlukan, maka dari itu seorang guru harus mampu menguasai tehnik atau tindakan didaktis dengan baik, sehingga anak berani mempraktekkan dan akhirnya dapat melakukan dengan gerakan yuang baik dan benar. Berikut adalah cara-cara memberikan pertolongan untuk melakukan/mempraktekkan gerakan guling ke depan :

      a. Sikap guru yang akan memberikan pertolongan pada berguling ke depan
            Berdiri pada salah satu lutut yaang terkuat(biasanya lutut kaki kanan),  kaki kiri ditempatkan sedemikian rupa dengan posisi lutut dibengkokkan, sehingga keseimbangan dapat terjaga dengan baik. Telapak tangan kanan diletakkan pada bagian pundak atau belakang leher anak yang akan melakukan gerakan, sedangkan tangan kiri diletakkan pada paha atas bagian belakang.
Pada saat anak yang akan melakukan gerakan memasukkan
kepalanya diantara kedua tangannya, segera berikan bantuan    dengan mendorong lehernya kearah matras, dan bersamaan dengan itu tangan kiri mendorong paha kedepan, kemudian tangan kanan mengangkat pundak ke atas depan. Dengan demikian badan anak yang berguling kedepan dan terangkat dan kepala tidak kena matras

        b.Sikap guru yang akan memberikan pertolongan untuk berguling ke belakang.
Sama seperti  berguling ke depan, berguling ke belakang juga sulit dilakukan untuk anak yang tidak memiliki keterampilan gerak yang bagus, maka dari itu diperlukan bantuan dari orang lain dalam hal ini seorang guru harus mampu melakukan tehnik cara pemberian bantuan agar anak bisa melakukan dengan baik dan benar.
          Cara memberikan bantuan adalah sebagai berikut:
sikap permulaan
Berdiri pada salah satu lutut yang terkuat (lutut kanan) kaki kiri dengan lutut ditekuk ditempatkan disamping lutut kaki kananuntuk membantu kekuatan dan keseimbangan. Tangan kiri diletakkan pada kaki dan tangan kanan diletakkan pada pundak.
Gerakan/pelaksanaan
Tangan kiri mendorong kaki ke belakang, tangan kanan menahan pundak agar kepala tidak mengenai matras. Pada Waktu badan berguling tangan kiri segera pindah ke pinggul untuk membantu mendorong.

4.  Kegunaan senam dalam kehidupan sehari-hari
      Melakukan latihan gerakan-gerakan senam secara teratur dan terus menerus (continue), selain sangat berguna untuk memperbaiki sikap dan bentuk tubuh, juga sangat berguna untuk membina dan meningkatkan kesegaran jasmani. Bagi orang yang baru sembuh dari sakit, melakukan gerakan-gerakan senam akan dapat membantu mempercepat penyembuhannya. Menurut sejarahnya orang-orang didaratan cina telah melakukan gerakan-gerakan yang menyerupai senam untuk pengobatan atau penyembuhan suatu penyakit. Mereka melakukan bermacam-macam bentuk latihan  pasif dan aktif, seperti latihan pernapasan dan pijat (massage). Berdasarkan atas fungsi senam yang besar itu banyak para penari atau peragawati selalu melakukan gerakan senam, untuk membentuk badan yang selaras dan meningkatkan keterampilan atau keluwesan.





No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive