Berguling Ke belakang merupakan
kebalikan dari berguling ke depan, tetapi tingkat kesulitannya lebih besar,
karena dalam gerakan bergulin ke belakang selain menggunakan unsur kecepatan
juga unsur kekuatan sangat penting, karena pada saat menolak kekuatan tangan
sangat dominan. Jadi sebelum memberikan materi berguling ke belakang terlebih
dahulu berikan latihan-latihan kekuatan terutama untuk otot lengan.
a. Sikap Awal
Gerakan Berguling ke Belakang
Seperti halnya pada guling ke depan, berguling ke
belakang juga akan mendapatkan suatu gerakan yang sempurna sesuai teknik dasar
apabila konsep teknik dasarnya bisa dilakukan dengan benar. Berikut adalah
teknik dasar dari gerakan berguling ke belakang :
1. Jongkok dengan posisi sempurna
2. Bulatkan
bentuk badan dengan cara merapatkan dada ke arah paha
3. Letakkan kedua
telapak tangan menghadap ke atas diatas kedua pundak dengan jari-jari terbuka.
4. Arahkan pandangan ke ujung kaki.
Setelah mengetahui dan memahami sikap awal diatas maka
selanjutnya, diberikan latihan bagian perbagian sebelum melakukan rangkaian
gerakan berguling ke belakang.
b. Latihan
menarik kedua lutut dan mengangkat pinggul
Posisi awal yang
harus dilakukan untuk latihan tahap ini adalah tidur terlentang, kedua kaki
rapat dan lurus ke belakang, kedua lengan di samping badan, kemudian tekuk
kedua lutut dan tarik ke dekat dada, hingga pinggul terangkat. Kedua lengan
tetap menahan di samping badan. Lakukan gerakan ini secara berulang-ulang
hingga lancar
c. Latihan menarik
kedua lutut, mengangkat pinggul, pinggang,
punggung, dan
meletakkan kedua ujung kaki pada matras di
belakang kepala.
Untuk
posisi awal pada tahap latihan ini masih sama seperti diatas yaitu dengan tidur
telentang, gerakannya adalah tekuk kedua lutut dan tarik ke dekat dada, hingga
pinggul, pinggang, dan punggung terangkat. Kemudian, usahakan kedua ujung kaki
dikenakan pada matras di belakang kepala. Kedua lengan tetap menahan di samping
badan. Lakukan berulang-ulang hingga lancar. Apabila latihan gerakkan menarik
kedua lutut dan meletakkan kedua ujung kaki telah dapat dilakukan dengan
lancar, cepat, tepat, dan luwes, serta dapat menjaga keseimbangannya, coba
lakukan latihan berikut ini :
Posisi sama seperti pada kedua latihan di
atas. Bersamaan dengan menekuk dan menarik lutut, kedua telapak tangan dan siku
dilipat/ditekuk dan diletakkan pada matras di samping teling. Jari-jari tangan
menuju ke pundak dan ibu jari tangan menuju ke telinga. Kemudian, segera
letakkan kedua ujung kaki pada matras di belakang kepala. Pada saat kedua ujung
kaki kena pada matras di belakang kepala, coba tekankan kedua tangan pada
matras hingga lurus sambil menarik pinggul ke belakang, dan lutut dibengkokkan.
Dengan demikian, kepala dan badan akan terangkat, dan secara tidak langsung
kita sudah berguling ke belakang. Kemudian diakhiri dengan posisi jongkok,
kedua kaki rapat, kedua tumit diangkat, kedua telapak tangan pada matras, kedua
lengan lurus sejajar bahu, dan pandangan ke depan
Apabila latihan gerakkan menarik kedua
lutut dan meletakkan kedua ujung kaki telah dapat dilakukan dengan lancar,
cepat, tepat, dan luwes, serta dapat menjaga keseimbangannya, coba lakukan
latihan berikut ini :
Posisi sama seperti pada kedua latihan di
atas. Bersamaan dengan menekuk dan menarik lutut, kedua telapak tangan dan siku
dilipat/ditekuk dan diletakkan pada matras di samping teling. Jari-jari tangan
menuju ke pundak dan ibu jari tangan menuju ke telinga. Kemudian, segera
letakkan kedua ujung kaki pada matras di belakang kepala. Pada saat kedua ujung
kaki kena pada matras di belakang kepala, coba tekankan kedua tangan pada
matras hingga lurus sambil menarik pinggul ke belakang, dan lutut dibengkokkan.
Dengan demikian, kepala dan badan akan terangkat, dan secara tidak langsung
kita sudah berguling ke belakang. Kemudian diakhiri dengan posisi jongkok,
kedua kaki rapat, kedua tumit diangkat, kedua telapak tangan pada matras, kedua
lengan lurus sejajar bahu, dan pandangan ke depan
d. Rangkaian Gerakkan Berguling ke Belakang Secara Keseluruhan
Setelah melakukan latihan berguling ke
belakang bagian per bagian, berikut rangkaian gerakan berguling ke belakang
secara utuh, di awali dari sikap permulaan yaitu : jongkok, kedua kaki rapat,
kedua tumit diangkat, kedua telapak tangan dengan siku ditekuk berada diatas
bahu di samping telinga dan kedua telapak tangan menghadap ke atas, dagu
dirapatkan ke dada. Gerakannya gulingkan badan ke belakang, yang dimulai dari menjatuhkan kedua tumit ke matras, kemudian
menyusur ke pinggul, pinggang, punggung, dan pundak. Bersamaan dengan itu,
kedua telapak tangan diletakkan pada matras di samping telinga. Pada saat kedua
ujung kaki pada matras di belakang kepala, segera tekankan kedua tangan lurus
ke matras, hingga badan dan kepala
terangkat ke atas.
e. Sikap Akhir
Gerakan Berguling ke Belakang
Sikap akhir dari seluruh ragkaian
berguling ke belakang adalah
1. Jongkok,
2. Kedua
kaki buka sebar bahu
3. Kedua
tumit diangkat
4. Kedua lengan
lurus ke depan
5.
Setelah posisi badan stabil, berdiri dengan sikap sempurna.
f. Kesalahan-kesalahan Yang Sering Timbul Dalam Berguling
ke Belakang.
Sama seperti
berguling ke depan, dalam pelaksanaan rangkaian berguling ke belakang juga tak
bisa lepas dari kesalahan-kesalahan, Dari kesalahan ini peserta nantinya
diharapkan mampu memberikan jalan keluar untuk siswanya sehingga kompetensi
yang diharapkan bisa tercapai. Kesalahan-kesalahan dalam berguling ke belakang
adalah sebagai berikut :
1.
Pada posisi awal bentuk badan tidak bulat
2.
Pada saat akan berguling ada lompatan sehingga yang kena
matras duluan adalah punggung
3.
Merubah posisi kepala sehinga merubah arah pandangan
4.
Pada saat punggung kena matras posisi telapak tangan
berubah, sehingga tidak bisa menolak
5.
Menolak kaki ke atas
6.
Tolakan tangan tidak seimbang sehingga jatuh pada posisi
ke samping
7.
Pada saat badan masih labil memaksa berdiri, sehingga
tidak berdiri sempurna.
3. CARA MEMBERIKAN PERTOLONGAN
Pada
saat memberikan materi pembelajaran ini, tidak semua siswa mampu atau dapat
melakukan dengan benar, bahkan sering juga ada anak didik yang tidak mau
melakukan dengan alasan takut. Untuk menghindari atau menyakinkan pada siswa
berani dan mau mempraktekkan senam
lantai adalah dengan diberikan pertolongan. Disini fungsi seorang guru
benar-benar diperlukan, maka dari itu seorang guru harus mampu menguasai tehnik
atau tindakan didaktis dengan baik, sehingga anak berani mempraktekkan dan
akhirnya dapat melakukan dengan gerakan yuang baik dan benar. Berikut adalah
cara-cara memberikan pertolongan untuk melakukan/mempraktekkan gerakan guling
ke depan :
a. Sikap guru yang akan memberikan pertolongan
pada berguling ke depan
Berdiri pada salah satu lutut yaang terkuat(biasanya lutut kaki
kanan), kaki kiri ditempatkan sedemikian
rupa dengan posisi lutut dibengkokkan, sehingga keseimbangan dapat terjaga
dengan baik. Telapak tangan kanan diletakkan pada bagian pundak atau belakang
leher anak yang akan melakukan gerakan, sedangkan tangan kiri diletakkan pada
paha atas bagian belakang.
Pada saat
anak yang akan melakukan gerakan memasukkan
kepalanya
diantara kedua tangannya, segera berikan bantuan dengan mendorong
lehernya kearah matras, dan bersamaan dengan itu tangan kiri mendorong paha
kedepan, kemudian tangan kanan mengangkat pundak ke atas depan. Dengan demikian
badan anak yang berguling kedepan dan terangkat dan kepala tidak kena matras
b.Sikap guru yang akan memberikan
pertolongan untuk berguling ke belakang.
Sama seperti berguling ke depan, berguling ke belakang
juga sulit dilakukan untuk anak yang tidak memiliki keterampilan gerak yang
bagus, maka dari itu diperlukan bantuan dari orang lain dalam hal ini seorang
guru harus mampu melakukan tehnik cara pemberian bantuan agar anak bisa
melakukan dengan baik dan benar.
Cara memberikan bantuan adalah sebagai
berikut:
sikap permulaan
Berdiri pada salah satu lutut yang
terkuat (lutut kanan) kaki kiri dengan lutut ditekuk ditempatkan disamping
lutut kaki kananuntuk membantu kekuatan dan keseimbangan. Tangan kiri
diletakkan pada kaki dan tangan kanan diletakkan pada pundak.
Gerakan/pelaksanaan
Tangan
kiri mendorong kaki ke belakang, tangan kanan menahan pundak agar kepala tidak
mengenai matras. Pada Waktu badan berguling tangan kiri segera pindah ke
pinggul untuk membantu mendorong.
4. Kegunaan senam dalam kehidupan sehari-hari
Melakukan latihan gerakan-gerakan senam
secara teratur dan terus menerus (continue), selain sangat berguna untuk memperbaiki
sikap dan bentuk tubuh, juga sangat berguna untuk membina dan meningkatkan
kesegaran jasmani. Bagi orang yang baru sembuh dari sakit, melakukan
gerakan-gerakan senam akan dapat membantu mempercepat penyembuhannya. Menurut
sejarahnya orang-orang didaratan cina telah melakukan gerakan-gerakan yang
menyerupai senam untuk pengobatan atau penyembuhan suatu penyakit. Mereka
melakukan bermacam-macam bentuk latihan
pasif dan aktif, seperti latihan pernapasan dan pijat (massage).
Berdasarkan atas fungsi senam yang besar itu banyak para penari atau peragawati
selalu melakukan gerakan senam, untuk membentuk badan yang selaras dan
meningkatkan keterampilan atau keluwesan.
No comments:
Post a Comment