MODEL PEMBELAJARAN MENURUT Bruce Joyce dan Marsha Weil

MODEL PEMBELAJARAN

Bruce Joyce dan Marsha Weil (2000) menyatakan bahwa model pembelajaran merupakan deskripsi dari lingkungan pembelajaran.Deskripsi tersebut mempunyai banyak penggunaan, mulai dari perencanaan kurikulum, kursus, unit, dan pelajaran, hingga perancangan material pembelajaran seperti buku, buku kerja, program multimedia dan program CAI. Mereka mengetengahkan  empat kelompok model pembelajaran, yaitu: (1) model interaksi social (Social Models); (2) model pengolahan informasi (Information – Processing Models); (3) model personal-humanistik (The Personal Family of Models); dan (4) model modifikasi tingkah laku (The Behavioral Systems Family of Models).Tabel 1 sampai 4 di bawah ini menguraikan secara ringkas masing-masing model tersebut.

Tabel 1. Model Sosial (Joyce & Weil, 2000: 15)

Model Pembelajaran	Pengembang (pengembang selanjutnya)
Partner dalam pembelajaran (Partners in learning)       Ketergantungan positif (Positive interdependence)       Inkuiri terstuktur (Structured inquiry)	David Johnson Roger Johnson Margarita Calderon Elizabeth Cohen Robert Slavin (Aronson)
Investigasi Kelompok (Group Investigation)	John Dewey Herbert Thelen (Shlomo Sharan) (Bruce Joyce)
Bermain Peran (Role-Playing)	Fannie Shaftel
Jurisprudential Inquiry	Donald Oliver James Shaver

Tabel 2. Model Pemrosesan Informasi (Joyce & Weil, 2000: 18)

Model Pembelajaran	Pengembang (pengembang selanjutnya)
Berfikir induktif/ inductive thinking (Orientasi klasifikasi - Classification oriented)	Hilda Taba (Bruce Joyce)
Pencapaian konsep (Concept attainment)	Jerome Bruner (Fred Lighthall) (Tennyson) (Cocchiarella) (Bruce Joyce)
Mnemonics (Memory assist)	Michael Pressley Joel Levin Richard Anderson
Advance organizers	David Ausubel (Lawton and Wanska)
Scientific inquiry	Joseph Schwab
Inquiry Training	Richard Suchman (Howard Jones)
Synectics	Bill Gordon

Tabel 3. Model Personal (Personal Models)(Joyce & Weil, 2000:21)

Model Pembelajaran	Pengembang (pengembang selanjutnya)
Pengajaran Non direktif (Nondirective teaching)	Carl Rogers
Meningkatkan kepercayaan diri (Enhancing self esteem)	Abraham Maslow (Bruce Joyce)

Tabel 4. Model Perilaku (Behavioral Models)(Joyce & Weil, 2000: 23)

Model Pembelajaran	Pengembang (pengembang selanjutnya)
Mastery learning	Benjamin Bloom James Block
Direct Instruction	Tom Good Jere Brophy Carl Gereiter Ziggy Engleman Wes Becker
Simulation	Carl Smith Mary Smith
Social Learning	Albert Bandura Carl Thoresen Wes Becker
Programmed schedule (task performance reinforcement	B.F. Skinner