Senam atau senam lantai atau senam
ketangkasan merupakan bagian integral dari cabang olahraga senam secara
keseluruhan, yang biasa dilakukan dan dilombakan oleh anak-anak dan orang
dewasa yang terlatih. Untuk dapat melakukan senam ketangkasan atau senam lantai
diperlukan keterampilan gerak tinggi, koordinasi gerakan yang matang,
keberanian, percaya diri yang tinggi, keuletan, ketangkasan dan kekuatan, maka
dari itu untuk melakukan senam lantai atau senam ketangkasan dilakukan latihan
yang terencana dan sistimatis untuk dapat mencapai tujuan dari pembelajaran
Tehnik dasar senam lantai atau senam ketangkasan
adalah suatu bentuk gerakan-gerakan tubuh yang direncanakan dan disusun secara
teratur dengan tujuan untuk memperbaiki sikap dan bentuk badan, membina dan
meningkatkan kesegaran jasmani, serta membentuk dan mengembangkan keterampilan
a. Sikap
Awal Berguling ke Depan
Sikap awal atau
posisi awal suatu gerakan sangat penting karena akan menentukan benar dan
tidaknya suatu gerakan, begitu juga
dalam melakukan gerakan berguling ke depan, berikut adalah sikap awal yang harus
dilakukan sebelum melakukan gerakan berguling ke depan:
1.
Jongkok dengan sempurna
2.
Letakkan ketiak tepat diatas lutut
3. Kedua
lengan lurus ke depan
4. Letakkan kedua telapak tangan di atas matras dengan
jari-jari terbuka.
Setelah mengetahui dan memahami sikap awal diatas maka selanjutnya,
diberikan latihan bagian perbagian sebelum melakukan rangkaian gerakan
berguling ke depan.
b. Latihan
menggulingkan badan dengan bulat
Pada tahap latihan
ini diawali dengan posisi jongkok, kedua kaki rapat, kedua tumit diangkat,
kedua lutut ditekuk, badan dibulatkan, kedua tangan memeluk lutut, dagu rapat
pada dada.
Gerakan
selanjutnya adalah gulingkan badan ke belakang, dengan cara menjatuhkan kedua
tumit lebih dulu ke matras/permadani, meyusur ke pinggul, pinggang, punggung,
dan berakhir pada pundak, kemudian cepat jongkok kembali. Pada waktu berguling
maupun jongkok kembali, badan tetap bulat, kedua tangan tetap memeluk lutut,
dan dagu tetap rapat ke dada.
c. Latihan mengangkat pinggul dan memindahkan berat badan
Seperti
posisi latihan sebelumnya, untuk latihan ini posisi awal masih sama yaitu jongkok, kedua kaki rapat, kedua
tumit diangkat, kedua lutut ditekuk. Kedua telapak tangan diletakkan pada
matras, dengan kedua lengan sejajar bahu. Pandangan ke depan. Setelah itu
dilanjutkan dengan meluruskan kedua
lutut, angkat pinggul ke atas hingga seluruh kaki lurus dan tumit terangkat.
Kemudian, pindahkan/dorongkan badan ke depan, hingga berat badan berada pada
kedua belah tangan, kepala mengikuti gerakan badan, mata melihat ujung kaki.
Pertahankan sikap ini selama 8 – 10 detik (antara 8 – 10 hitungan).
Lakukan
latihan ini berulang-ulang, hingga kedua tangan benar-benar dapat menahan berat
badan. Apabila kedua tangan itu sudah benar-benar dapat menahan berat badan,
maka latihan dilanjutkan dengan membengkokkan kedua siku ke samping.
d.
Latihan meletakkan pundak
Untuk latihan ini sama seperti latihan
mengangkat pinggul, hanya kedua kaki dibuka, Kemudian angkat pinggul ke atas
hingga kedua kaki lurus, dan tumit terangkat. Setelah itu
dorong badan ke depan, hingga berat badan berada pada kedua tangan. Kemudian,
bengkokkan siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan dan usahakan
sampai pundak seluruhnya kena pada matras. Kemudian, kembali ke sikap permulaan
lagi. Lakukan latihan ini secara berulang-ulang hingga dapat meletakkan pundak
pada matras dengan lebih lancar, dengan demikian kepala tidak akan kena pada
matras. Bila badan berguling, segera lipat kedua lutut, hingga badan berbentuk
bulat.
e. Rangkaian
gerakan berguling ke depan secara keseluruhan
Untuk melakukan gerakan berguling ke
depan langkah pertama adalah jongkok,
kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua tumit diangkat, lengan lurus dengan
telapak tangan diletakkan di matras, dengan posisi telapak tangan atau
jari-jari terbuka, ini dimaksudkan untuk meminimalisir atau mencegah cedera
pada pergelangan tangan, pandangan ke
depan.
Gerakannya:
Angkat panggul ke atas hingga kedua kaki
lurus, pandangan kebelakang, dorong badan pelan-pelan ke depan, bersamaan
dengan membongkokkan kedua Siku kesamping, masukkan kepala diantara 2 tangan
hingga pundak seluruhnya kena pada matras. Pada saat seluruh pundak kena
matras, badan segera didorong ke depan dengan kedua lutut dilipat, dan kedua
tangan segera memeluk lutut.
f. Sikap Akhir
Berguling Ke Depan
Posisi akhir dari
rangkaian gerakan berguling ke depan adalah
a. Kembali pada
posisi jongkok
b. Kedua tangan
memeluk lutut
c. Pandangan lurus ke depan
d.
Setelah posisi badan stabil dilanjutkan dengan berdiri dan kedua tangan lurus
keatas
e. Berdiri
sempurna.
g. Kesalahan Yang
Sering Timbul Dalam Melakukan Berguling Ke Depan
a. Bentuk badan
tidak pada posisi bulat
b. Terlalu jauh
atau deket meletakkan telapan tangan pada matras
c. Pada saat
posisi kaki lurus tumit tidak diangkat
d. Pada
saat menekuk siku tidak seimbang antara lengan kanan dan kiri
e. Pada saat
akhir berguling tangan tidak memeluk lutut.
f. Pada akhir posisi sebelum badan stabil
langsung berdiri sehingga tidak pada akhir posisi sempurna
No comments:
Post a Comment