Salah satu cara anak mendapatkan informasi adalah melalui
bermain. Bermain memberikan motivasi instrinsik pada anak yang dimunculkan
melalui emosi positif. Emosi positif yang terlihat dari rasa ingin tahu anak
meningkatkan motivasi instrinsik anak untuk belajar. Hal ini ditunjukkan dengan
perhatian anak terhadap tugas. Emosi negative
seperti rasa takut, intimidasi dan stress, secara umum merusak motivasi anak
untuk belajar. Rasa ingin tahu yang besar, mampu berpikir fleksibel dan kreatif
merupakan indikasi umum anak sudah memiliki keinginan untuk belajar. Secara
tidak langsung bermain sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak untuk
belajar dan mencapai sukses. Hal ini sesuai dengan teori bermain yang
dikemukakan oleh James Sully, bahwa
bermain berkait erat dengan rasa senang pada saat melakukan kegiatan (Christianti, 2007:1)
Aktifitas bermain yang belajar memberikan jalan majemuk
pada anak untuk melatih dan belajar berbagai macam keahlian dan konsep yang
berbeda. Anak merasa mampu dan sukses jika anak aktif dan mampu melakukan suatu
kegiatan yang menantang dan kompleks yang belum pernah ia dapatkan sebelumnya.
Oleh karena itu pendidik seharusnya memberikan materi yang sesaui, lingkungan
belajar yang kondusif, tantangan, dan memberikan masukan pada anak untuk
menuntun anak dalam menerapkan teori dan melakukan teori tersebut dalam
kegiatan praktek.
No comments:
Post a Comment