Sunday, December 2, 2018

DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR





2. 1 BIMBINGAN DAN KONSELING     
A.      Pengertian Bimbingan dan Konseling
-                    Fank Parson (Prayitno, 1999:93)
·         Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu dapat memilih, mempersiapkan diri, dan memangku suatu jabatan serta mendapat kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya.
·         Konseling adalah kegiatan pengungkapan fakta atau data siswa serta mengarah terhadap siswa untuk dapat mengatasi sendiri masalah-masalah yang dihadapi.
-          Shertzer dan Stone
Konseling ialah upaya individu dalam proses interaksi yang bersifat            pribadi antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif perilakunya.
-                      ASCA (American School Counselor Association)
Konseling adalah hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sipat penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor kepada klien, dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan, untuk membantu klien mengatasi masalah-masalahnya.
-                      KTSP (Bintek pelaksanaan KTSP:2008)
Program pelayanan Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan bantuan kepada peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kenaan karir, melalui jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.

B.     Tujuan Bimbingan dan konseling
Tujuan bimbingan dan konseling yaitu sama dengan tujuan Pendidikan Nasional (pasal 3 UU No 20 tahun 2003 : Sistem Pendidikan Nasional) yaitu : Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

C.     Fungsi Bimbingan dan Konseling
Fungsi Bimbingan dan Konseling yaitu: fungsi pemahaman, pencegahan, pengentasan, pemeliharaan dan pengembangan, serta fungsi advokasi. Jadi  pelayanan Bimbingan dan konseling di sekolah bertujuan untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar yaitu dengan cara melakukan Diagnostik kesulitan belajar.

2.2 Diasnostik Kesulitan Belajar
A.    Pengertian Diagnostik
- Abin Syamsudin 2007:307
   Diagnosis adalah : upaya atau proses menemukan kelemahan atau penyakit yang dialami seseorang melalui
   Studi seksama terhadap fakta tentang suatu hal dan upaya-upaya memprediksi kemungkinan dan menyarankan tindakan pemecahan.
-    Thorndik dan Hagen
Diagnostik adalah :
a.       Proses menemukan kelemahan penyakit yang dialami seseorang dengan melalui pengujian dan studi ysng seksama mengenai gejala-gejalanya
b.      Studi yang seksama terhadap fakta tentang suatu hal untuk menemukan karakteristik atau kesalahan-kesalahan dan sebagai yang esensial
c.       Kapasitas yang dicapai setelah dilakukan suatu studi yang seksama atas gejala-gajala atau fakta-fakta tentang suatu hal

B.     Pengertian Kesulitan Belajar
-    Blassic dan Jones (1990:8.3)
Kesulitan Belajar adalah : terdapatnya suatu gerak antara prestasi akademik yang diharapkan dengan prestasi akademik yang diperoleh.
-    Siti Mardianti (1994:4-5)
   Kesulitan Belajar adalah : suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai oleh adanya hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar.
-    Warkitri (1990:8.5)
Gejala kesulitan belajar adalah:
·   Hasil belajar yang dicapai dibawah rata-rata
·   Hasil belajar sekarang lebih rendah dari sebelumnya
·   Hasil belajar yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang telah dilakukan
·   Lambat dalam melakukan tugas
·   Memperhatikan sikap yang kurang wajar, masa bodoh dalam proses belajar dan pembelajaran, nilai kurang tidak menyesal dsb
·   Memperlihatkan prilaku menyimpang, suka membolos, dan pulang sebelum waktunya
·   Adanya gejala emosi kurang wajar

C.     Pengertian Diagnosis Kesulitan Belajar
-    Ross dan Stanley
Diagnosis kesulitan belajar adalah: prosedur dalam memecahkan masalah
-    Diagnosis kesulitan belajar adalah suatu proses upaya uantuk memahami jenis dan karekteristik serta latar belakang kesulitan-kesulitan belajar dalam menghimpun dan menggunakan berbagai data/informasi selangkap dan seobjektip mungkin sehingga memungkinkan untuk mengambil kesimpulan dan keputusan serta mancari alternatif kemungkinan pemecahan.

D.    Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar
Faktor internal
-       Faktor jiwa
·           Minat terhadap pelajaran kurang
·            Minat terhadap belajar kurang
·           Rasa percaya diri kurang
·           Disiplin pembelajaran rendah
·           Interaksi kepribadian lemah
-       Faktor kejasmanian
·           Fisik lemah mudah terserang penyakit
·           Penyakit yang tidak dapat disembuhkan
·           Adanya gangguan pada fungsi indra
·           Kelemahan secara fisik

Faktor eksternal
-          Faktor instrumental
* Kemampuan professional dan kepribadian pengajar tidak memadai
* Kurikulum terlalu berat
* Program belajar dan pembelajaran tidak tersusun terlalu baik
* Fasilitas belajar dan pembelajaran tidak sesuai dengan kebutuhan
            - Faktor lingkungan
            * Lingkungan sosial tempat tinggal siswa yang tidak kondusip
            * Teman bergabung yang tidak baik
            * lokasi sekolah yang tidak cocok untuk pendidikan




E. Tahapan-tahapan diagnosis sbb:
            * Siapa siswa yang mengalami gangguan?
            * Dimanakah kelemahan itu dapat dialokasi?
            * Mengapa kelemahan-kelemahan itu terjadi?
* Penyembuhan-penyembuhan apakah yang akan disarankan

* Bagaimana kelemahan itu dapat dicegah?

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive