Wednesday, November 21, 2018

TANDA BACA


1.  Tanda Titik ( . )
Tanda titik dipakai :
(I)           Pada akhir singkatan, gelar, jabatan, pangkat dan sapaan.
Contoh :
               A.S. Kramawijaya                   Muh. Yamin
(II)        Pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah lazim.
Contoh :
                        a.n.                                          atas nama
                        dkk.                                         dan kawan-kawan
(III)     Di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
(IV)     Untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik
Contoh :
               Pukul 1.35.20 jam (pukul 1 lewat 35 menit, 20 detik)
(V)        Pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Contoh :
               Ayahku tinggal di Solo
               Biarlah mereka duduk di sana
2.  Tanda Koma ( , ), tanda koma dipakai :
(I)                            Untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat.
Contoh :
            Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.

(II)                         Dipakai dibelakang kata-kata seperti o, iya, wah dan sebagainya.
Contoh :
            Wah, bukan main !
(III)                      Diantara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya.
Contoh :
            B. Ratulangi, S.E.
(IV)                      Diantara tempat penerbitan, nama penerbit, dan tahun penerbitan.
Contoh :
            Tjokronegoro, Sutomo. Tjukupkah Saudara Membina Bahasa
            Persatuan Kita ? Djakarta, Eresco, 1968
(V)                         Dan lain-lain.
3  Tanda Titik Koma ( ; )
(I)                Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Misalnya :
                        Hari ini telah sore; makanan belum datang juga; kami sudah merasa sangat lapar
(II)             Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Misalnya :
            Para petani giat bekerja; anak-anak main layang-layang; para ibu mempersiapkan makanan dan minuman.

4  Tanda Titik Dua ( : )
(I)                Tanda titik dua dipakai akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
Misalnya :
                        Yang kami butuhkan sekarang ialah barang-barang berikut ini : piring, cangkir, sendok dan garpu.
(II)             Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Misalnya :
                        Ketua              : Ida Lani Alwi
                        Sekretaris        : Marni
(III)          Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Misalnya :
                        Miah : “jangan lupa, besok ke rumah ya !”
(IV)          Dan lain-lain
5  Tanda Hubung ( - )
(I)                Tanda hubung dipakai untuk menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian garis.
Misalnya :
                        …………………………………..karena ada pertunjukan ma-
(II)             Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur-unsur kata ulang.

Misalnya :
                        Sawah-sawah                          diulangi-ulangi
                        Tersipu-sipu                             sedapat-dapatnya       
(III)          Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa Asing.
Misalnya :
                        di-charter                     pen-tackle-an
(IV)          Dan lain-lain.
6  Tanda Pisah
(I)                Tanda pisah menegaskan adanya posisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
Misalnya :
            Rangkaian penemuan in-evolusi, teori, kenisbian dan juga pembelahan atom – telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.
(II)             Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan khusus di luar bangun kalimat.
Misalnya :
Kemerdekaan bangsa itu-saya yakin akan tercapai-diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.
(III)          Dan lain-lain


7  Tanda Elipsis ( … )
(I)                Tanda elipsis menggambarkan kalimat yang terputus-putus.
Misalnya :
                        Kalau begitu…………ya, marilah kita bergerak.
(II)             Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu petikan ada bagian yang dihilangkan.
Misalnya :
                        Sebab-sebab kemerosotan……..akan diteliti lebih lanjut.
8  Tanda Tanya ( ? )
(I)                Tanda Tanya dipakai pada akhir kalimat Tanya.
Misalnya :
                        Kapan ia berangkat ?
(II)             Tanda Tanya dipakai di antara tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Misalnya :
                        Dia lahir pada tahun 1833 (?)
9  Tanda Seru ( ! )
Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah atau yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat.
Misalnya :
                        Alangkah seramnya peristiwa itu !
                        Bersihkan kamar ini sekarang juga !
                        Masakan ! Sampai hati juga ia meninggalkan anak istrinya !

10       Tanda kurung ( )
(I)                            Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
Misalnya :
                        DIP (Daftar Isian Proyek) kantor itu sudah selesai.
(II)             Tanda kurung mengapit angka atau hurup yang memerinci satu seri keterangan. Angka atau huruf itu dapat juga diikuti oleh kurung tutup saja. Misalnya :
Dalam keterampilan berbahasa terdapat empat aspek, yaitu :
(a)    Menyimak;
(b)   Berbicara;
(c)    Membaca; dan
(d)   Menulis
(III)          Dan lain-lain
11       Tanda Kurung Siku ([…])
Misalnya :
(perbedaan antara dua macam proses ini [lihat Bab I] tidak dibicarakan)
12       Tanda Petik (“…..”)
(I)                Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain. Kedua pasangan petik ini ditulis sama tinggi di sebelah atas garis.
Misalnya :
                        “ Mau makan ? ” Tanya Ibu
                        “ Ya, bu. Saya sudah lapar benar, “ jawab anaknya.
(II)             Tanda Petik mengapit judul syair, karangan, dan bab buku, apabila dipakai dalam kalimat.
Misalnya :
                        Sajak “Kertas Kosong” terdapat pada halaman 27 buku itu.
(III)          Dan lain-lain
13       Tanda Ulang (….2) (angka 2 biasa)
Tanda ulang yang berupa angka 2 biasa dapat dipakai dalam tulisan cepat dan notula untuk menyatakan pengulangan kata.
Misalnya :
            buku2                          kata2
            dokter2                        angka2
14       Tanda Garis Miring ( / )
(I)                            Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode surat.
Misalnya :
            No.0196 / u / 1975                  No.4487 / s / 1996
(II)             Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, per, atau nomor alamat.
Misalnya :
                        Pemuda / pemuda
                        Harganya Rp. 20.000 / lebar
                        Jalan Dr. Mansyur III / 169
15       Tanda Penyingkatan (Apostrof) ( ‘ )
Misalnya :
            Ali ‘kan ku surati                    (‘kan = akan)
            Malam ‘lah tiba                       (‘lah = telah)


No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive