Thursday, May 31, 2018

Konsep dan Hakekat Kepribadian


1.  Kepribadian secara umum
“Personality” atau kepribadiaaaan berasal dari kata “persona”, kata persona merucuk pada topeng yang biasa digunakan para pemain sandiwara di zaman Romawi. Secara umum kepribadian menunju pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu lainnya.Atau kepribadian merupakan keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.
Kepribadian menurut pengertian sehari-hari diartikan sebagai cirri-ciri yang menonjol pada diri individu, seperti kepada orang pemalu dikenakan atribut “berkepribadian pemalu”.Kepada orang supel diberikan atribut “berkepribadian supel” dan kepada orang yang plin-plan, pengecut, dan sebagainya diberikan atribut “tidak punya kepribadian”

2. Kepribadian menurut beberapa tokoh Psikologi
1.      Gordon Allport merumuskan kepribadian sebagai sesuatu yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan member arah kepada seluruh tingah lau individu yang bersangkutan.Allport menekankan bahwa kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari system psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu secara khas.
2.      Simud Freud memandang kepribadian sebagai suatu sruktur yang terdiri dari tia sistemyaitu Id, Ego, dan Superego
3.      Paul D.Meler, M.D, kepribadian adalah pola perilaku , pemikiran, dan perasaan yang melekat pada diri seseorang  secara konsisten dalam situasi dan waktu.

Dari definisi tentang kepribadian diatas, maka dapat disimpulkan kepribadian adalah sesuatu yang ada pada setiap individu, dari masa kanak-kanak sampai dewasa yang mencirikan seseorang  tersebut dengan orang lain. Tidak ada seorangpun yang memilii kepribadian, watak, tabiat maupun karate yang sama. Misalnya tentang perilaku, pemikiran, perasaan , ego maupun superego setiap individu berbeda. Jadi, dapat disimpulkan kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis sesuai dengan perkembangan individu yang akan mengarahan dirinya kepada tingkah laku dan pikiran individu secara khas.

3. Aspek-aspek kepribadian
Abin Syamsuddin (2003) megemukakan tentang aspek-aspek kepribadian, yang didalamnya mencakup :
1)      Karakter yaitu konsekuen tidaknya dalam mematuhi etika perilaku, konsisten tidaknya dalam memegang pendirian atau pendapat.
2)      Temperamen yaitu disposisi reaktif seseorang, atau cepat lambatnya mereaksiterhadap rangsangan-rangsangan yang dating dari lingkungan
3)      Sikap yaitu sambutan terhadap objek yang bersifat positif, negative atau ambivalen.
4)      Stabilitas emosi yaitu kadar kestabilan reaksi emosional terhadap rangsangan dari lingkungan.Seperti mudah tidaknya tersinggung, marah, sedih, atau putus asa.
5)      Responsibilitas (tanggung jawab) adalah kesiapan untuk menerima resiko dari tindakan atau perbuatan yang dilakukan. Seperti mau menerima resiko secara wajar, cuci tangan atau melarikan dari resiko yang dihadapi.
6)      Sosiabilitas yaitu disposisi pribadi yang berkaitan dengan hubungan interpersonal. Seperti:sifat pribadi yang terbuka atau tertutup dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.

4. Kepribadian Yang Sehat
Setiap individu memiliki cirri-ciri kepribadian tersendiri, mulai dari yang menunjukkan kepribadian sehat atau justru yang tidak sehat. Dalam hal ini, Elizabeth (Syamsu Yusuf, 2003) mengemukakan ciri-ciri kepribadian yang sehat dan tidak sehat, sebagai berikut :
Kepribadian yang sehat
·         Mampu menilai situasi secara realistic, mampu menilai diri apa adanya tentang kelebihan dan kekurangannya.
·         Mampu menilai situasi secara realistik dan mau menerima secara wajar, tidak mengharapkan kondisi kehidupan itu sebagai sesuatu yang sempurna.
·         Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik; dapat menilai keberhasilan yang diperolehnya dan mereaksinya secara rasional, tidak menjadi sombong apabila memperoleh prestasi yang tinggi atau kesuksesan hidup. Jika mengalami kegagalan, dia tidak mereaksinya dengan frustasi, tetap dengan sikap optimistic.
·         Menerima tanggung jawab
·         Kemandirian ; memiliki sifat mandiri dalam cara berfiir, dan bertindak, mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri serta menyesuaikan diri.
·         Dapat mengontrol emosiberorentasi pada tujuan
·         Beriorentasi keluar (ekstrovert) bersifat respek, empati terhadap orang lain, memiliki kepedulian terhadap situasi atau masalah-masalah lingkungannya,fleksibel cara berfikir, menghargai dan menilai orang laib seperti dirinya, terbuka , tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan orang lain.
·         Penerimaan sosial;berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan memiliki  sikap bersahabat dengan orang lain.
·         Memiliki filsafat hidup; mengarahkan hidupnya berdasarkan keyakinan agama yang dianutnya.
·         Berbahagiasituasi kehidupannya diwarnai kebahagiaan, yang didukung oleh factor-faktor achievement(prestasi), acceptance(penerimaan), dan affection (kasih sayang)
Kepribadian yang tidak sehat
·               Mudah marah (tersinggung)
·               Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan
·               Sering merasa tertekan (stress atau depresi)
·               Bersikap kejam atau senang mengusik orang lain
·               Ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang meskipun sudah diperingati atau dihukum
·               Kebiasaan berbohong
·               Hiperaktif
·               Bersikap memusuhisemua bentuk otoritas
·               Senang mengkritik /mencemoh orang lain
·               Sulit tidur
·               Kurang memiliki rasa tanggung jawab
·               Sering mengalami pusing kepala
·               Kurang memiliki kesadaran untuk mentaati ajaran agama
·               Pesimis dalam menghadapi keidupan
·               Kurang bergairah dalam menghadapi kehidupan
E.     Hakekat  Kepribadian
Unsur-unsur pokok kepibadian itu sebagai organisasi yang bersifat dinamis dan unik. Agar kita dapat memahami hakekat kepribadian dengan cukup menyeluruh, perlu kita perhatikan.
F.1. Kepribadian sebagai organisasi
Kepribadian diartikan sebagai kumpulan watak yang berbeda-beda, yang digerakkan oleh suatu motif atau kekuatan pendorong yang menentukan cara penyesuaian yang dipilih seseorang.
Konsep diri dan watak merupakan kompinen utama dari kepribadian.konsep diri   adalah intinya sedangkan watak adalah dipadukan dan dipengaruhi oleh konsep diri tersebut.Orang yang mempunyai konsep positif akan mengembangkan watak-watak seperti : percaya diri, realistis, mempunyai harga diri, dan sebagainya.Sebaliknya, orang yang konsep dirinya negative akan merasa rendah diri, tidak mampu, mudah tersinggung, dan sebagainya.


F.2. Kepribadian adalah Dinamis
Istilah dinamis menunjuk hakekat kepribadian yang berubah dan menekankan bahwa perubahan tersebut dapat terjadi dalam kualitas perilaku seseorang.

F.      Faktor-faktor yang membentuk kepribadian
1. Faktor keturunan
Faktor keturunan (biologis) berpengaruh langsung dalam pembentukan kepribadian seseorang. Beberapa factor biologis yang penting seperti system syaraf, watak, sexual dan kelainan biologis, seperti penyakit-penyakit tertentu.
2. Faktor Lingkungan fisik ( geografis)
Meliputi iklim dan bentuk muka bumi atau topografi setempat, serta sumber-sumber alam.Faktor lingungan fisik (geografis) ini mempengaruhi lahirnya budaya yang berbeda-beda pada masing-masing masyarakat.

3. Faktor lingkungan sosial
Faktor lingungan ini akan memberi pengaruh besar terhadap pembentukan karakter dimana seseorang tumbuh dan dibesarkan norma dalam keluarga, teman, dan kelompok sosial
a)      Faktor keluarga, dimulai sejak bayiyaitu berhubungan dengan orang tua dan saudara-saudaranya.
b)      Lingkungan masyarakat yang beraneka ragam.

4. Faktor kebudayaan yang berbeda-beda
Perbedaan kebudayaan dalam setiap masyarakat dapat mempengaruhi kepribadian seseorang.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive