a.
Definisi Perkembangan
Menurut
Soetjiningsih (2013) Perkembangan (development)
adalah perubahan yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Perkembangan adalah
bertambahnya kemampuan (skill)
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, dalam pola yang teratur dan
dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan / maturitas.
Perkembangan
juga dapat didefinisikan sebagai hasil interaksi antara kematangan susunan
saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya, sehingga perkembangan ini
berperan penting dalam kehidupan manusia (Nursalam, 2008).
Berdasarkan
definisi-definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan adalah
interaksi antara kematangan sel saraf dengan organ yang mengakibatkan
bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang bersifat kuantitatif dan
kualitatif dengan pola yang teratur.
b.
Pola Perkembangan
anak prasekolah
Perkembangan
merupakan proses yang tidak akan berhenti. Masa prasekolah merupakan fase
perkembangan individu dapat usia 2-6 tahun, perkembangan pada masa ini
merupakan masa perkembangan yang pendek tetapi merupakan masa yang sangat
penting (Fikriyanti, 2013).
c.
Tahap
Perkembangan Anak Prasekolah
Menurut Wong (2008), periode prasekolah dimulai pada usia
3-6 tahun. Periode ini dimulai dari waktu anak bergerak sambil berdiri sampai
mereka masuk sekolah dicirikan dengan aktivitas yang tinggi. Pada masa ini
merupakan perkembangan fisik dan kepribadian yang pesat, kempuan interaksi
sosial lebih luas, memulai konsep diri, perkembangan motorik berlangsung terus
menerus ditandai keterampilan motorik seperti berjalan, berlari dan melompat.
d.
Ciri – Ciri
Perkembangan
Menurut Soetjiningsih (2013)
ciri-ciri perkembangan anak adalah sebagai berikut:
1)
Tumbuh
kembang adalah proses yang kontinyu sejak dari konsepsi sampai maturitas atau
dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.
2)
Pola
perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapi kecepatannya berbeda
antara anak yang satu dengan yang lain.
3)
Perkembangan
erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan saraf.
4)
Aktivitas
seluruh tubuh diganti respon individu yang khas
5)
Arah
perkembangan anak adalah sefalokaudal.
6)
Refleks
primitif seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang sebelum gerakan
volunter tercapai.
e.
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Anak
1)
Faktor
warisan sejak lahir.
2)
Faktor
lingkungan yang menguntungkan atau yang merugikan.
3)
Peran
orang tua dalam membimbing anak belajar
4)
Kematangan
fungsi-fungsi organis dan psikis
5)
Aktivitas
anak sebagai subyek bebas yang berkemauan, bisa menolak atau menyetujui.
f.
Prinsip
Pertumbuhan dan Perkembangan
Secara umum pertumbuhan dan perkembangan memiliki beberapa prinsip dalam
prosesnya. Prinsip tersebut dapat menentukan ciri atau pola dari pertumbuhan
dan perkembangan setiap anak. Menurut Narendra (2002, dalam Hidayat 2005)
prinsip-prinsip pertumbuhan dan perkembangan antara lain sebagai berikut :
1) Proses pertumbuhan dan perkembangan
sangat bergantung pada aspek kematangan susunan saraf pada manusia, dimana
semakin sempurna atau kompleks kematangan saraf maka semakin sempurna proses
pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi mulai dari proses konsepsi sampai
dengan dewasa.
2) Proses pertumbuhan dan perkembangan
setiap individu adalah sama, yaitu mencapai proses kematangan, meskipun dalam
proses pencapaia tersebut tidak memiliki kecepatan yang sama antara individu
yang satu dengan yang lain.
3) Proses pertumbuhan dan perkembangan
memiliki pola khas yang dapat terjadi mulai dari kepala hingga ke seluruh
bagian tubuh mulai dari kemampuan yang sederhana hingga mencapai kemampuan yang
lebih kompleks dari tahap pertumbuhan dan perkembangan.
No comments:
Post a Comment