1.
Metode Ceramah
2.
Metode Tanya Jawab
3.
Metode Diskusi
4.
Metode Demonstrasi
5.
Metode Eksperimen/Percobaan
1.
Metode
Ceramah
- Ciri-cirinya
:
-
Disampaikan secara lisan oleh guru.
-
Alat utama interaksi adalah berbicara.
-
Siswa bertindak sebagai pendengar.
- Pelaksanaan
Metode Ceramah
-
Sebelum ceramah guru harus merumuskan materi terlebih
dahulu agar tidak keluar dari pokok bahasan yang akan disampaikan.
-
Materi yang disampaikan merupakan intisari ringkasan
tentang pokok-pokok yang akan diuraikan.
-
Menyimpulkan pokok-pokok yang penting.
- Komentar
Dalam metode ceramah guru yang aktif sedangkan siswanya pasif.
-
Guru tidak mengetahui apakah materi yang disampaikan
dimengerti oleh siswa atau tidak.
-
Biasanya kata-kata yang diucapkan guru ditafsirkan lain
oleh siswa.
-
Kadang metode ceramah membuat siswa jenuh dan tidak
bersemangat apalagi jika yang menyampaikannya tidak bisa menguasai keadaan
kelas.
2.
Metode Tanya
Jawab
A. Ciri-cirinya
-
Banyak pertanyaan yang diajukan guru dengan maksud
untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai materi yang telah diajarkan
ataupun materi yang akan diajarkan.
-
Biasanya metode tanya jawab digunakan dengan maksud
menyelingi pembicaraan untuk mendapatkan kerjasama siswa, memimpin pengamatan
dan pemikiran siswa.
B. Pelaksanaan
-
Untuk merangsang daya ingat siswa guru memberikan
pertanyaan-pertanyaan pada siswa.
-
Siswa menjawab apa yang ditanyakan.
-
Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan
kepada guru
-
Agar suasana lebih aktif, guru memberi kesempatan pada
siswa yang lain untuk menjawab pertanyaan temannya.
-
Dengan adanya metode tanya jawab tidak terlihat siswa
yang mengantuk. Guru dan murid saling mendapat masukan dan pengalaman baru,
karena dalam proses pembelajaran antara guru dan murid saling mengemukakan
pendapat yang diperolehnya dari sumber-sumber yang berbeda.
C. Komentar
Metode tanya jawab baik untuk digunakan karena kelas lebih aktif dan
siswa tidak sekedar mendengarkan saja. Selain itu, memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya sehingga guru mengetahui hal-hal yang belum dimengerti
oleh siswa. Tetapi metode tanya jawab juga kadang-kadang pembicaraan menyimpang
dari pokok persoalan bila dalam mengajukan pertanyaannya siswa menyinggung
hal-hal lain meskipun masih ada hubungannya dengan pokok yang dibicarakan.
3.
Metode Diskusi
Metode diskusi adalah cara mengajar yang biasa dicirikan oleh suatu
keterikatan pada suatu topik atau pokok pernyataan atau masalah dimana para
peserta diskusi biasanya berusaha untuk memperoleh suatu keputusan atau
pendapat yang disepakati bersama.
A.
Ciri-ciri metode diskusi
Apabila kita akan menggunakan metode diskusi biasanya lebih cocok dan
diperlukan apabila guru hendak :
-
Membantu siswa belajar berpikir secara kritis.
-
Mendapatkan balikan dari siswa untuk mengetahui apakah
tujuan telah tercapai atau belum.
-
Siswa dapat merumuskan masalah sendiri maupun dari
pelajaran sekolah.
-
Siswa berlatih mengeluarkan pendapatnya.
B.
Pelaksanaannya
Adapun dalam pelaksanaannya metode diskusi sebagai berikut :
-
Guru menetapkan suatu pokok atau masalah yang akan
didiskusikan atau sebaliknya siswa diminta untuk mengemukakan suatu pokok atau
masalah yang akan didiskusikan.
-
Biasanya guru menjelaskan tujuan diskusi.
-
Guru memberikan ceramah yang diselingi dengan tanya
jawab mengenai materi pelajaran yang didiskusikan.
-
Guru mengatur giliran pembicara agar tidak semua siswa
serentak berbicara mengeluarkan pendapat.
-
Menjaga suasana kelas dan mengatur setiap pembicara
agar seluruh kelas dapat mendengarkan apa yang sedang dikemukakan.
-
Mengatur agar sifat dan isi pembicaraan tidak menyimpang
dari pokok bahasan.
-
Mencatat hal-hal yang menurut pendapat guru harus
segera dikoreksi yang memungkinkan siswa tidak menyadari pendapat salah.
-
Guru selalu berusaha agar diskusi berlangsung antara
siswa dengan siswa.
-
Guru bukan lagi menjadi pembicara utama melainkan
menjadi pengatur pembicara.
Kegiatan siswa dalam metode diskusi adalah :
-
Menelaah pokok masalah yang diajukan oleh guru.
-
Ikut aktif memikirkan sendiri atau mencatat data dari
buku-buku sumber atau sumber pengetahuan lainnya.
-
Mengemukakan pendapat baik pemikiran sendiri maupun
yang diperoleh setelah membicarakan bersama–sama baik teman sebangku ataupun
kelompok.
-
Mendengarkan tanggapan reaksi atau tanggapan kelompok
lainnya.
-
Menghormati pendapat teman lain.
-
Mencatat sendiri pokok-pokok pendapat penting yang
saling dikemukakan teman baik setuju maupun bertentangan.
-
Menyusun kesimpulan diskusi.
-
Ikut menjaga dan memelihara ketertiban.
-
Berusaha mencari pendapat yang benar yang telah
dianalisa dari segala sudut pandang.
C.
Komentar
Metode diskusi memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihannya
adalah :
-
Mendidik siswa untuk belajar mengemukakan pikiran atau
pendapat.
-
Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh
penjelasan-penjelasan dari berbagai sumber data.
-
Melatih siswa untuk berdiskusi di bawah asuhan guru.
-
Merangsang siswa untuk ikut mengemukakan pendapat
sendiri, menyetujui atau menentang pendapat temannya.
-
Membina suatu perasaan tanggung jawab mengenai suatu
pendapat, kesimpulan atau keputusan yang akan atau telah diambil.
-
Membina siswa untuk berpikir matang-matang sebelum
berbicara.
Kelemahannya diantaranya :
-
Tidak semua topik dapat dijadikan metode diskusi hanya
hal-hal yang bersifat problematik saja yang dapat didiskusikan.
-
Diskusi untuk siswa SD memerlukan banyak waktu.
-
Biasanya tidak semua siswa berani menyatakan
pendapatnya sehingga banyak waktu terbuang karena menunggu siswa mengeluarkan
pendapatnya.
-
Pembicaraan dalam diskusi biasanya didominasi oleh
siswa yang berani dan telah biasa berbicara. Siswa yang pemalu biasanya selalu pasif.
-
Memungkinkan timbulnya rasa permusuhan antar kelompok atau
menganggap kelompoknya lebih pandai.
4.
Metode
Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan suatu metode yang sangat efektif. Sebab
biasanya dapat membantu siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri
berdasarkan fakta atau data yang benar. Metode demonstrasi merupakan metode penyajian
pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu
proses, situasi atau benda tertentu baik sebenarnya atau sekedar tiruan.
Ciri-ciri metode demonstrasi :
-
Demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan
oleh guru.
-
Dalam demonstrasi peran siswa hanya sekedar
memperhatikan.
-
Biasanya demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran
lebih konkret.
Pelaksanaannya :
Dalam metode demonstrasi dalam pelaksanaannya ada 2 tahap yaitu tahap
persiapan dan tahap pelaksanaan.
1)
Tahap Persiapan
-
Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah
proses demonstrasi berakhir.
-
Harus mempersiapkan garis besar langkah-langkah
demonstrasi yang akan dilakukan.
-
Lakukan uji coba demonstrasi.
2)
Tahap Pelaksanaan
- Langkah
pembukaan, sebelum demonstrasi dilakukan beberapa hal yang perlu kita
perhatikan adalah :
-
Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua siswa
dapat memperhatikan dengan jelas apa yang akan didemonstrasikan.
-
Mengemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.
-
Mengemukakan tugas yang harus dilakukan siswa.
- Langkah
Pelaksanaan Demonstrasi
-
Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang
merangsang siswa untuk berpikir.
-
Menciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari
susasana yang menegangkan
-
Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi
dengan memperhatikan reaksi seluruh siswa.
-
Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif
memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi.
- Langkah
mengakhiri demonstrasi, apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pembelajaran
perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang berkaitan
dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran.
Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa memahami proses
demonstrasi atau tidak.
Komentar
Metode demonstrasi memiliki kelemahan diantaranya :
-
Memerlukan persiapan yang lebih matang agar tidak
mengalami kegagalan dan efektif.
-
Memerlukan peralatan, bahan-bahan dan tempat yang
memadai sehingga penggunaan metode demonstrasi memerlukan biaya yang lebih
mahal dibandingkan ceramah.
-
Memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus
sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih profesional, kemauan dan memotivasi
guru juga harus bagus untuk keberhasilan proses pembelajaran siswa.
Adapun kelebihan metode demonstrasi diantaranya dapat menghindari
verbalisme, proses pembelajaran akan lebih menarik, siswa dapat memiliki
kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan.
5.
Metode
Eksperimen/Percobaan
A. Ciri-cirinya
-
Biasanya digunakan di bidang-bidang sains dan
teknologi.
-
Memerlukan fasilitas peralatan dan bahan.
-
Memerlukan ketelitian, keuletan dan ketabahan.
-
Ada obyek yang akan diamati.
-
Dilakukan secara perorangan atau kelompok.
-
Dilakukan lebih dari satu kali.
B. Pelaksanaan
-
Guru menjelaskan kepada siswa tentang tujuan
eksperimen, mereka harus memahami masalah yang akan dibuktikan melalui
eksperimen.
-
Guru menjelaskan kepada siswa tentang alat-alat serta
bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam eksperimen. Hal-hal yang harus
dikontrol dengan ketat. Urutan eksperimen dan hal-hal yang perlu dicatat.
-
Selama eksperimen berlangsung guru harus mengawasi
pekerjaan siswa. Bila perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang
kesempurnaan jalannya eksperimen.
-
Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil
penelitian siswa, mendiskusikan di kelas, dan mengevaluasi dengan tes atau tanya
jawab.
C. Komentar
Dengan metode eksperimen akan membuat siswa lebih percaya atas kebenaran
atau kesimpulan percobaan, dan membina siswa untuk membuat terobosan-terobosan
baru dengan penemuan dari hasil percobaannya. Tetapi metode eksperimen lebih
cocok untuk bidang-bidang sains dan teknologi.
Untuk mencapai hasil yang memuaskan metode eksperimen memerlukan berbagai
fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan kadangkala
mahal.