Saturday, June 2, 2018

Makalah Permainan Untuk Anak Usia Dini

BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Bermain adalah hak asasi bagi anak usia dini yang memiliki nilai utama dan hakiki pada masa prasekolah. Setiap bentuk kegiatan bermain pada anak prasekolah mempunyai nilai positif terhadap perkembangan kepribadiannya.
Di dalam bermain pada anak memiliki nilai kesempatan untuk mengekspresikan sesuatu yang ia rasakan dan pikirkan. Dalam bermain anak dapat mengembangkan dirinya sendiri. Bermain bagi anak berguna untuk menjelajahi dunianya dan mengembangkan kompetensinya dalam usaha mengatasi dunianya dan mengembangkan kreativitas anak.
Berbagai bentuk bermain yang dapat membantu mengembangkan kreativitas antara lain dengan cara: mendongeng, menggambar, bermain alat musik sederhana, bermain dengan lilin/malam, permainan tulisan tempel, permainan dengan balok, berolahraga. Adapun permainan dari inovatif permainan yang diciptakan oleh siapa saja baik oleh pendidik/guru, tutor, dosen, maupun mahasiswa itu sendiri. Permainan inovatif yaitu permainan yang masih baru/penemuan-penemuan baru hasil dari kreatif seseorang yang sesuai dengan bidangnya, misalnya:permainan berbasis alam, permainan outbond, permainan di video game, komputer, dsb.
Dari semua jenis permainan yang penulis sebutkan di atas, penulis ingin menciptakan permainan yang menurut penulis permainan yang inovasi yaitu “Permainan Burung dan Buaya” yang dapat mengembangkan kreativitas anak sekaligus mengembangkan fisik/motorik anak.


B.     Rumusan Masalah
  1. Bagaimana memahami pengertian bermain?
  2. Bagaimana memahami permainan yang inovasi?
  3. Bagaimana caranya menciptakan permainan yang inovasi?
C.    Tujuan
1.      Memahami pengertian bermain.
2.      Memahami permainan yang inovasi.
3.      Menciptakan permainan yang inovasi.

D.    Manfaat
Dengan mengetahui pengertian bermain dan memahami permainan inovasi serta menciptakan permainan yang inovasi kami selaku pendidik sangat bermanfaat sekali, karena dapat membantu kami selaku pendidik untuk mengoptimalisasikan peran kami sebagai pendidik.

E.     Proses Penyelesaian Masalah
Dalam mengoptimalkan peran pendidik dalam menerapkan pengertian bermain dan menciptakan permainan inovasi dan dapat mengaplikasikan dengan sebaik-baiknya.





BAB II
PEMBAHASAN

A.    Hakekat Bermain
Hakekat bermain adalah kegiatan yang anak-anak lakukan sepanjang hari karena bagi anak bermain adalah hidup dan hidup adalah permainan. Bermain adalah hak asas bagi anak usia dini yang memiliki nilai utama dan hakiki pada masa prasekolah. Kegiatan bermain bagi anak usia dini adalah sesuatu yang sangat penting dalam perkembangan kepribadiannya. Bermain bagi seorang anak tidak sekedar mengisi waktu, tetapi media bagi anak untuk belajar. Setiap bentuk kegiatan bermain pada anak prasekolah mempunyai nilai positif terhadap perkembangan kepribadianya. Di dalam bermain anak memiliki nilai kesempatan untuk mengekspresikan sesuatu yang ia rasakan dan pikirkan. Dengan bermain, anak sebenarnya sedang mempraktekkan keterampilan dan anak mendapatkan kepuasan dalam bermain, yang berarti mengembangkan dirinya sendiri. Dalam bermain, anak dapat mengembangkan otot kasar dan halus, meningkatkan penalaran, dan memahami keberadaan lingkungannya, membentuk daya imajinasi, daya fantasi dan kreativitas.


B.      Pengertian Bermain
Dunia anak adalah dunia bermain, dalam kehidupan anak-anak, sebagian besar waktunya dihabiskan dengan aktivitas bermain. Filsuf Yunani, Plato merupakan orang pertama yang menyadari dan melihat pentingnya nilai praktis dari bermain. Bermain dapat digunakan sebagai media untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan tertentu pada anak. Istila bermain diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan dengan mempergunakan/tanpa mempergunakan alat yang menghasilkan pengertian, memberikan informasi, memberikan kesenangan, dan dapat mengembangkan imajinasi anak. Menurut Singer (Dalam Kusantanti, 2004) mengemukakan bahwa “bermain dapat digunakan anak-anak untuk menjelajahi dunianya dan mengembangkan kreativitas anak. Dengan bermain anak memiliki kemampuan untuk memahami konsep secara ilmiah, tanpa paksaan.”
Menurut Mulyadi pengertian bermain ada 5 yaitu:
1.      Sesuatu yang menyenangkan dan memiliki nilai intrinsik pada anak.
2.      Tidak memiliki tujuan ekstrinsik, motivasinya lebih bersifat intrinsik.
3.      Bersifat spontan dan sukarela, tidak ada unsur keterpaksaan dan bebas dipilih oleh anak.
4.      Melibatkan peran aktif keikutsertaan anak.
5.      Memiliki hubungan sistematik yang khusus dengan sesuatu yang bukan bermain, seperti kreativitas, pemecahan masalah, belajar bahasa, perkembangan sosial dan sebagainya.

C.    Jenis-jenis Permainan
Jenis permainan sangat banyak sekali misalnya permainan tradisional seperti permainan congkak, oray-orayan, bebentengan, galah bandung, dan masih banyak contoh lainnya. Lalu jenis permainan yang inovasi seperti permainan outbond yaitu suatu kegiatan pembelajaran yang secara langsung dilakukan di alam terbuka dengan memanfaatkan alam sebagai media pembelajaran. Kegiatannya belajar sambil bermain diisi oleh permainan/ ketangkasan dalam usaha membentuk kepribadian, memantapkan pemahaman kepemimpinan dan membentuk karakteri anak percaya diri anak didik PAUD. Lalu jenis permainan yang modern seperti permainan video game, dan permainan di komputer dan sebagainya.





BAB III
PERMAINAN BURUNG DAN BUAYA


Permainan Burung dan Buaya adalah permainan yang menurut saya adalah permainan yang inovasi.
Cara pelaksanaan permainan:
1.      Jumlah Pemain      : genap (jumlahnya disesuaikan dengan tempat bermain)
2.      Tempat bermain    : lapangan yang cukup luas
3.      Alat                       : menggunakan lapangan bergaris
4.      Cara Bermain:
-          Anak-anak dibagi dalam 2 kelompok yang sama jumlahnya. Satu kelompok dinamakan kelompok burung, yang lainnya dinamakan kelompok buaya.
-          Di tengah lapangan dibuat garis pemisah dan masing-masing ujung lapangan dibuat lingkaran atau garis persegi (sebagai sarang burung dan sarang buaya).
-          Setelah masing-masing kelompok berada di sarangnya, guru mulai memberi aba-aba “Keluar sarang!”.
-          Setelah mendengar aba-aba tersebut, kedua kelompok mulai berjalan perlahan-lahan ke tengah lapangan.
-          Sebelum mereka tiba di garis tengah, guru berteriak “Buuu...rung” atau “buuu.....aya” m(teriakan agak panjang agar kedua kelompok menjadi tegang).
-          Jika pada akhirnya guru meneriakkan “buaya”, maka kelompok buaya harus berlari ke sarangnya.
-          Pada saat kelompok buaya kembali ke sarangnya, kelompok burung berusaha untuk menangkapnya, cara menangkapnya bisa dengan hanya menyentuhkan tangannya ke anggota badan lawan.
-          Anak yang berhasil ditangkap atau disentuh lawan sebelum mencapai sarang harus mengikuti lawan ke sarangnya.
-          Permainan berakhir bila satu kelompok telah berhasil menangkap semua anggota kelompok lawan.
Catatan:
-          Sebagai variasi bagi anak-anak yang sudah sering melakukan permainan ini, aba-aba guru dapat dipersulit dengan ucapan seperti “bu.....ku, bu.....mi, bu....ta”, sebelum terdengar ucapan sebenarnya.

5.      Manfaat Permainan Burung dan Buaya
Dapat mengembangkan aspek dan kemampuan:
  1. Moral dan nilai-nilai agama
-          Selalu berdo’a sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan
-          Menghargai teman dan tidak memaksakan kehendak
-          Menolong teman/orang lain
  1. Sosial emosional
-          Menunjukkan ekspresi wajar saat senang, takut, kecewa dan marah.
-          Mengerti aturan main, mengerti akibat jika melanggar aturan.
-          Dapat memecahkan masalah sederhana, mengetahui hak dan kewajiban.
  1. Bahasa
-          Mengerti dan dapat melaksanakan lebih dari 3 perintah
-          Memperkaya kosa kata.
  1. Kognitif
-          Membuat baris dengan sejajar.
-          Menyebutkan bilangan 1 – 10.
  1. Fisik
-          Berjalan dengan berbagai variasi (berlari, melompat, mengelak).
-          Menggerakkan tangan dan kaki ke kanan, kiri, atas, bawah.



BAB IV
KESIMPULAN


Bermain merupakan salah satu hak asasi manusia, begitu juga pada anak usia dini. Ada banyak manfaat yang didapatkan dari kegiatan bermain, salah satunya adalah pengembangan kreatifitas. Bermain dalam bentuk apapun, baik aktif maupun pasif, baik dengan alat maupun tanpa alat dapat menunjang kreativitas anak dalam berbagai taraf.
Permainan yang inovasi itu adalah permainan yang bisa dikatakan adanya pembaharuan/modern, bisa digunakan dengan alat modern seperti menggunakan alat elektronik seperti komputer atau permainan yang lainnya, seperti outbond yaitu pembelajaran yang dilakukan di alam terbuka dengan memanfaatkan alam sebagai media pembelajaran.
Permainan “Burung dan Buaya”, permainan adanya pembaharuan (inovasi), kegiatan belajar sambil bermain diisi oleh permainan/ketangkasan dalam usaha membentuk kepribadian, memantapkan pemahaman kepemimpinan dan membentuk karakter anak percaya diri anak didik PAUD.




DAFTAR PUSTAKA



Mulyadi, S. 2004. “Bermain dan Kreativitas” (Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak melalui Kegiatan Bermain), Papas Sinar Sinanti, Jakarta.

Yuliana Nurani Sujiono, M.Pd, “Konsep Dasar PAUD”.

Majalah Kreatifitas Anak.




No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive