Saturday, June 2, 2018

KERANGKA DASAR PENELITIAN TINDAKAN KELAS



A.    PENTINGNYA PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Belakangan ini Penelitian Tindakan Kelas (PTK) semakin menjadi trend untuk dilakukan oleh para profesional sebagai upaya pemecahan masalah dan peningkatan mutu di berbagai bidang. Awal mulanya, PTK ditujukan untuk mencari solusi terhadap masalah sosial (pengangguran, kenakalan remaja, dll) yang berkembang di masyarakat pada saat itu. PTK dilakukan dengan diawali oleh suatu kajian terhadap masalah tersebut secara sistematis. Hal kajian ini kemudian dijadikan dasar untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam proses pelaksanaan rencana yang telah disusun, kemudian dilakukan suatu observasi dan evaluasi yang dipakai sebagai masukan untuk melakukan refleksi atas apa yang terjadi pada tahap pelaksanaan. Hasil dari proses refleksi ini kemudian melandasi upaya perbaikan dan penyempurnaan rencana tindakan berikutnya. Tahapan-tahapan di atas dilakukan berulang-ulang dan berkesinambungan sampai suatu kualitas keberhasian tertentu dapat tercapai.
PTK berkembang sebagai suatu penelitian terapan. PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran dikelas. PTK merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalah-masalah aktual yang dihadapi oleh guru di lapangan. Dengan melaksanakan PTK, guru mempunyai peran ganda: praktisi dan peneliti.
Beberapa pakar penelitian mengajukan alasan tentang pentingnya PTK sebagai suatu jenis penelitian untuk dilaksanakan. Berbagai alasan itu antara lain sebagai berikut:
1.      PTK menawarkan suatu cara baru untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan atau profesionalisme guru dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas, guru dapat memperbaiki praktik pembelajaran menjadi lebih efektif.
2.      PTK membuat guru dapat meneliti dan mengkaji sendiri kegiatan praktik pembelajaran sehari-hari, yang dilakukan dikelas, permasalahan yang dihadapi permasalahan aktual.
3.      PTK tidak membuat guru meninggalkan tugasnya.
4.      PTK mampu menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik.
Ada beberapa alasan mengapa PTK merupakan suatu kebutuhan guru untuk meningkatkan profesional seorang guru:
1.        PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka tanggap terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya.
2.        PTK dapat meningkatkan kinerja guru menjadi profesional.
3.        Dengan melaksanakan tahapan-tahapan dalam PTK, guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang terjadi di kelasnya.
4.        Pelaksanaan PTK tidak mengganggu tugas pokok seorang guru karena guru tidak perlu meninggalkan kelasnya.
5.        Dengan melaksanakan PTK guru menjadi kreatif.
6.        Penerapan PTK dalam pendidikan dan pembelajaran memiliki tujuan untuk memperbaiki/meningkatkan praktik pembelajaran secara berkesinambungan.


B.     SEJARAH SINGKAT DAN PENGERTIAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pertama kali diperkenalkan oleh ahli psikologi sosial Amerika yang bernama Kurt Lewin pada tahun 1946. Inti gagasan Lewin inilah yang selanjutnya dikembangkan oleh ahli-ahli lain seperti Stephen Kemmis, Robin McTaggart, dsb.
PTK di Indonesia baru dikenal pada akhir dekade 80-an. Oleh karenanya, sampai dewasa ini keberadaannya sebagai salah satu jenis penelitian masih sering menjadikan pro dan kontra, terutama jika dikaitkan dengan bobot keilmiahannya. Di dalam bidang pendidikan, penelitian ini dapat dilakukan pada skala makro ataupun mikro. Dalam skala mikro dilakukan di dalam kelas pada waktu berlangsungnya suatu kegiatan belajar-mengajar untuk suatu pokok bahasan tertentu pada suatu mata kuliah.
Hakikat PTK adalah classroom action research (CAR) adalah action research yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Action research pada hakikatnya merupakan rangkaian “riset-tindakan-riset tindakan...” yang dilakukan secara siklik, dalam rangka memecahkan masalah, sampai masalah itu terpecahkan. Ada 2 jenis “Action Research” yaitu individual action research dan collaborative action research (CAR).

Perbedaan Antara Penelitian Formal dengan Classroom Action Research

Penelitian Formal
Classroom Action Research
-          Dilakukan oleh orang lain
-          Dilakukan oleh guru/dosen
-          Sampel harus representatif
-          Kerepresentatipan sampel tidak diperhatikan
-          Instrumen harus valid dan reliabel
-          Instrumen yang valud dan reliabel tidak diperhatikan
-          Menuntut penggunaan analisis statistik
-          Tidak diperlukan analisis statistik yang rumit
-          Mempersyaratkan hipotesis
-          Tidak selalu menggunakan hipotesis
-          Mengembangkan teori
-          Memperbaiki praktik pembelajaran secara langsung

PTK ialah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar mengajar, untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan.

C.    KARAKTERISTIK PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Karakteristik penting yaitu bahwa problema yang diangkat sehari-hari yang dihadapi oleh guru di kelas. Karakteristik dapat dilihat dari bentuk kegiatan penelitian itu sendiri. PTK memiliki karakteristik yang khas yaitu adanya tindakan-tindakan (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. Disamping PTK ada prinsip PTK yang perlu diperhatikan. Penelitian tindakan kelas memiliki 3 ciri pokok, yaitu:
1)      Inkuiri reflektif
2)      Kolaboratif
3)      Reflektif
PTK dapat dikategorikan sebagai jenis penelitian kualitatif dan eksperimen. Ditinjau dari karakteristiknya, PTK memiliki karakteristik antara lain:
1.      Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam instruksional.
2.      Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya.
3.      Penelitian sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi.
4.      Bertujuan memperbaiki/meningkatkan kualitas praktek instruksional.
5.      dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus.
Menurut Richart Winter ada 6 karakteri PTK, yaitu (1) kritik reflektif, (2) kritik dialektis, (3) kolaboratif, (4) resiko, (5) susunan jamak, (6) internalisasi teori dan praktek.

D.    PELAKU PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Sekurang-kurangnya ada 3 kelompok pelaku yang biasa melakukan penelitian tindakan dalam lingkup sekolah atau kelas, yaitu:
1.      Seorang guru kelas melakukannya di kelasnya sendiri.
2.      Sekelompok guru melakukan penelitian bersama di sekolahnya.
3.      Sekelompok guru bekerja sama dengan suatu tim peneliti yang berasal dari luar sekolah.

E.     PRINSIP PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Beberapa prinsip PTK yang membedakannya dari penelitian formal, yaitu sebagai berikut:
1.      Pada dasarnya, PTK merupakan penelitian di tempat kejadian yang dirancang untuk menanggulangi masalah nyata di tempat bersangkutan.
2.      Metode PTK diterapkan secara kontekstual.
3.      PTK di sekolah terarah kepada perbaikan/peningkatan mutu kerja guru.
4.      PTK bersifat luwes (flexible) dan dapat disesuaikan dengan keadaan (adaptable).
5.      PTK banyak mengandalkan data yang diperoleh langsung dari pengadaptasian atas perilaku serta refleksi perilaku peneliti.
6.      PTK di satu pihak menyerupai “penelitien eksperimental”.
Beberapa hal yang perlu dipahami tentang PTK:
1.      PTK adalah sautu pendekatan untuk meningkatkan pendidikan.
2.      PTK adalah partisipatori.
3.      PTK dikembangkan melalui suatu self-reflective spiral: a spiral of cyses of planing, acting, observing, reflecting, the replanning.
4.      PTK adalah kolaboratif.
5.      PTK menumbuhkan kesadaran diri mereka yang berpartisipasi.
6.      PTK proses belajar yang sistematik.
7.      PTK memerlukan orang untuk membangun teori tentang praktek mereka (guru).
8.      PTK memerlukan gagasan dan asumsi ke dalam praktek untuk mengkaji secara sistematik.

9.      PTK memberikan rasional justifikasi.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive