BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kemajuan ilmu dan teknologi menuntut
setiap orang tua untuk terus-menerus melakukan usaha peningkatan diri.
Penguasaan bahasa asing menjadi salah satu aspek penting sebagai modal utama
keunggulan sumber daya manusia berkualias. Bahasa Inggris bahasa yang cukup
penting dipelajari untuk memasuki era globalisasi dan dapat dimulai dari
pendidikan di taman kanak-kanak.
Menyikapi perubahan suatu lembaga
pendidikan perlu mempersiapkan dan melakukan pembenahan diri dalam rangka memasuki
era globalisasi. Salah satunya dengan cara melaksanakan pembelajaran secara
bilingual bagi murid-muridnya yang dapat dimulai di taman kanak-kanak, karena
semua anak mampu belajar dua bahasa dan bilingual memberi keuntungan pada anak.
Anak bilingual memiliki intelegensi lebih tinggi dari pada anak monolingual.
Agar memiliki kemampuan bilingual anak
harus mendapatkan banyak masukan dan latihan melalui kegiatan mendengarkan dan
mengucapkan dari kedua bahasa yang dipelajari, dengan strategi yang mempertimbangkan
kualitas dan kuantitas dalam mengenal bahasa yang akan dipelajari, supaya dapat
diperoleh hasil yang nyata dalam perkembangan bilingualisme.
Guru juga tidak kalah penting harus
menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan berbahasa bilingual dengan cara
mengikuti program pelatihan-pelatihan/seminar-seminar yang berkaitan dengan
bahasa Inggris yang tentunya sesuai dengan pendidikan taman kanak-kanak.
B.
Rumusan Masalah
- Bagaimanakah kemampuan bahasa Inggris guru TK dalam rangka
mempersiapkan diri untuk melakukan pembelajaran secara bilingual di TK?
- Bagaimanakah kemampuan anak dalam berbahasa Inggris dengan
pembelajarna bilingual di Kelompok B di TK Mekar Kesuma Purwakarta?
C.
Tujuan Masalah
- Untuk mengetahui kemampuan bahasa Inggris guru.
- Untuk mengetahui kemampuan berbahasa Inggris anak dengan
pembelajaran bilingual di Kelompok B.
D.
Manfaat
1.
Membantu dalam merumuskan
pembelajaran bahasa Inggris khususnya dalam aspek berbicara melalui
pembelajaran bilingual.
2.
Memberi solusi permasalahan yang
selama ini dihadapi pada pembelajaran bilingual.
E.
Proses Penyelesaian Masalah
Dalam mengoptimalkan peran pendidik
dalam menerapkan pembelajaran bilingual harus meningkatkan kemampuan berbahasa
Inggris dengan baik.
BAB II
KAJIAN TEORITIS/PUSTAKA
A.
Pengertian Bilingual
Pengertian bilingual dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (1996) mampu atau biasa memakai dua bahasa dengan baik dan
bersangkutan dengan atau mengandung dua bahasa. Bilingual yang dipergunakan
oleh guru kelompok B dalam melaksanakan pembelajaran di TK Mekar Kesuma
Purwakarta adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Menurut Hurlock (1993), dwibahasa (bilingualism) adalah kemampuan
menggunakan dua bahasa. Kemampuan ini tidak hanya dalam berbicara dan menulis
tetapi juga kemampuan memahami apa yang dikomunikasikan orang lain secara lisan
dan tertulis. Anak yang memiliki kemampuan dwibahasa memahami bahasa asing
dengan baik seperti halnya pemahaman anak terhadap bahaas ibunya. Anak mampu
berbicara, membaca dan menulsi dalam dua bahasa dengan kemampuan yang sama.
Pelaksanaan pembelajaran secara bilingual yang dilakukan di kelompok B Taman
Kanak-kanak Mekar Kesuma lebih mengutamakan agar anak memiliki kemampuan
memahami komunikasi lisan dan dapat berbicara dalam 2 bahasa.
B.
Manfaat Bilingual
Menurut “Baker” (2000) bahwa bilingual
memberi dampak pada kehidupan anak dan orang tuanya. Bilingual atau monolingual
akan mempengaruhi identitas anak saat dewasa yaitu sekolah, pekerjaan,
pernikahan, area tempat tinggal, perjalanan dan cara berpikir. Kemampuan
bilingual bukan hanya sekedar mempunyai dua bahasa, akan tetapi juga mempunyai
konsekwensi pendidikan, sosial, ekonomi dan budaya. Menurut Baker banyak
keuntungan dan sedikit kerugian dengan menguasai bilingual. Dengan menguasai
bilingual membuat anak mampu berkomunikasi dengan anggota keluarga lainnya,
mempunyai kesempatan untuk berkomunikasi dengan orang lain yang berbeda bangsa
dan etnis dalam ruang lingkup yang lebih luas dan bervariasi dibanding anak
yang monolingual.
BAB III
PEMBAHASAN
Kemajuan ilmu dan teknologi menuntut setiap orang untuk
terus menerus melakukan usaha peningkatan diri. Penguasaan bahasa asing menjadi
salah satu aspek penting sebagai modal utama keunggulan sumber daya manusia
berkualitas. Bahasa yang dimiliki oleh bangsa yang unggul dalam bidang ekonomi,
politik, ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki peluang menjadi wahana
komunikasi global. Bahasa Inggris nampaknya menjadi pemenang dalam perantara
komunikasi global (Hisda, 1999). Bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa
internasional cukup penting dipelajari untuk memasuki era globalisasi dan dapat
dimulai dari pendidikan di taman kanak-kanak.
Untuk menerapkan pembelajaran bilingual, guru sudah
selayaknya meningkatkan kemampuan/wawasan bahasa Inggris dengan lebih baik lagi
dengan cara sering mengikuti atau rajin mengikuti
pelatihan-pelatihan/seminar-seminar yang bertema meningkatkan kemampuan
bercakap-cakap dengan menggunakan bahasa Inggris pada anak usia dini/di Taman
Kanak-kanak atau bisa juga menggunakan alat media seperti sering mendengarkan/melihat
percakapan bahasa Inggris melaui radio, TV, kaset CD, internet, dsb. yang
tentunya tepat untuk anak TK. Selain itu juga guru bisa dengan sekreatif
mungkin menggunakan alat peraga atau menciptakan alat peraga yang kreatif dan
inovatif yang dapat membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris anak,
setelah sudah menguasai bahasa Inggris dengan baik guru akan dengan mudahnya
menerapkan pembelajaran Bilingual terhadap anak didiknya yang tentunya sesuai
dengan program KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) yang bisa dikembangkan
melalui kurikulum muatan lokalnya, yaitu pembelajaran bahasa Inggris yang
diterapkan setiap hari atau seminggu 3 kali.
Keterampilan menguasai bilingual hal yang menyenangkan bagi
anak usia dini, ketika anak memperoleh kemampuan tersebut dari hasil proses
bilingual yang dilakukan. Saat usia anak 3 sampai 5 tahun, semua anak
berkompeten setidaknya dalam satu bahasa dan dalam waktu yang sama anak dapat
menguasai 2 bahasa. Hal yang penting untuk diketahui orang tua dan pendidik
anak usia dini tentang bilingualism pada masa kanak-kanak:
a.
Semua anak mampu belajar dua
bahasa.
b.
Penting untuk mengetahui salah
satu ahasa orang tua, sebagai komponen identitas budaya anak dan rasa
kebersamaan.
c.
Kemampuan bilingual menjadi
lengkap, jika anak mempunyai pengalaman kaya di dua bahasa tersebut.
d.
Bahasa yang lebih sering digunakan
di masyarakat akan lebih banyak memberi dukungan.
e.
Orag tua dapat melengkapi
kemampuan bilingual dengan menggunakan bahasa yang paling anak ketahui dan
menggunakannya secara bervariasi.
Untuk dapat membimbing anak-anak menjadi bilingual, ada
beberapa hal yang dapat dilakukan:
a.
Membiasakan anak secara kontinu
terlibat dalam suasana berbahasa asing, melalui lagu-lagu anak, cerita, dan
buku cerita berbahasa asing.
b.
Mengupayakan agar anak dapat
berhadapan langsung dan mendengar secara teratur kalimat, atau kata-kata asing.
c.
Biasakan anak dengan aktivitas
mendengar yang bersifat alamiah, yaitu kegiatan bermain sesuai minat dan
perkembangan usia anak, yang dilakukan dalam bahasa asing.
d.
Memasukkan anak ke lingkungan
prasekolah yang memakai konsep bilingual, karena pada umumnya sekolah-sekolah
jenis ini akan membiasakan anak mengenal bahasa ibu dan bahasa asing.
Pembelajaran anak usia kelompok bermain dilaksanakan
melalui program KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) TK untuk usia 2 dan 3
tahun, yang didasarkan pada tugas perkembangan anak sesuai dengan tahap
perkembangannya. Isi program kegiatan belajar, yang mencakup program kegiatan
belajar dalam rangka pembentukan perilaku dan pengembangan kemampuan dasar
(Puskur Depdiknas, 2002).
Dengan pembelajaran bilingual tidak hanya sekedar
mengembangkan aspek kemampuan komunikasi saja, tapi juga mengembangkan aspek
kemampuan mengenal budaya, perkembangan kognitif, perkembangan kepribadian, dan
peningkatan prestasi pendidikan, sehingga guru dapat mengembangkan perencanaan
mengajar lebih baik.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Kemampuan berbahasa Inggris guru TK harus terus
dikembangkan untuk menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan serta menyikapi
perubahan dan melakukan pembenahan diri dalam rangka memasuki era globalisasi.
Kemampuan anak dalam berbahasa Inggris dengan pembelajaran
bilingual sangat baik sekali karena dapat mengembangkan kemampuan komunikasi,
mengembangkan aspek kemampuan mengenal budaya, mengembangkan perkembangan
kognitif, perkembangan kepribadian, dan peningkatan prestasi pendidikan.
B.
Saran
1.
Bagi Guru
Para guru disarankan menambah wawasan
tentang manfaat pembelajaran secara bilingual, dengan demikian pemahaman bahwa
dengan pembelajaran bilingual tidak hanya sekedar mengembangkan aspek kemampuan
komunikasi saja bagi anak didik, tapi juga mengembangkan aspek kemampuan
mengenal budaya, perkembangan kognitif, perkembangan kepribadian dan
peningkatan prestasi pendidikan, sehingga guru dapat mengembangkan perencanaan
mengajar lebih baik.
2.
Bagi Yayasan/Lembaga
Diharapkan dapat mengembangkan program
bilingual lebih baik lagi, sehingga pembelajaran bilingual dapat dilakukan di
sekolah-sekolah lain.
DAFTAR
PUSTAKA
Depdikbud (1998). Pedoman
Kegiatan Belajar Mengajar TK. Jakarta.
Baker, C. (2000). A
Parents’and Teachers’ Guide to Bilingualism, second edition, Clevedon,
Boston, Toronto. Sydney, Multilingual Matters, Ltd.
Hurlock, E.B. (1993). Perkembangan Anak, Jilid I, Jakarta: Erlangga.
http//:www.literacytrust.org.uk. keuntungan_bilingual.
No comments:
Post a Comment