Metodologi dalam penelitian harus mendapat perhatian yang
serius dari peneliti karena aspek metodologi sangat menentukan diperolehnya
hasil penelitian yang tepat (valid dan dapat diandalkan). Dalam metodologi dibahas
tentang cara-cara yang ditempuh untuk memecahkan masalah penelitian.
A.
IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN
Ada 3 hal yang harus dinyatakan/dirumuskan dengan jelas
sebelum suatu penelitian dapat dilakukan. Ketiga hal tersebut adalah:
1.
Masalah yang akan diteliti/pertanyaan
yang ingin dijawab.
2.
Metode penelitian/cara yang akan
ditempuh untuk menemukan jawaban dari masalah tersebut, dan
3.
Alasan mengapa penelitian itu
dilakukan.
Untuk membantu mempercepat proses identifikasi masalah
dalam penelitian tindakan kelas, paling tidak ada enam pertanyaan yang dapat
diajukan sebagai penuntun pelaksanaan diskusi. Keenam pertanyaan yang dimaksud
adalah sebagai berikut:
1.
Apa yang menjadi keprihatinan
sekolah: rekan sejawat, kepala sekolah, dan penilik sekolah?
2.
Mengapa rekan sejawat, kepala
sekolah, dan penilik sekolah memperhatikan hal tersebut?
3.
Menurut mereka apa yang dapat
dilakukan untuk mengatasi hal itu?
4.
Bukti-bukti apa saja yang dapat dikumpulkan
untuk dapat membantu membuat penilaian yang tepat tentang apa yang terjadi?
5.
Bagaimana mereka akan mengumpulkan
bukti-bukti itu?
6.
Bagaimana mereka melakukan
pengecekan terhadap kebenaran dan ketepatan tentang apa yang telah terjadi?
Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu dipertimbangkan
pada saat menentukan masalah PTK:
1.
Banyaknya masalah yang dihadapi
guru.
2.
Tiga kelompok masalah
pembelajaran.
3.
Masalah yang berada di bawah
kendali guru.
4.
Masalah yang terlalu besar.
5.
Masalah yang terlalu kecil.
6.
Masalah yang cukup besar dan
strategis.
7.
Masalah yang anda senangi.
8.
Masalah yang riil dan problematik.
9.
Perlunya kolaborasi.
B.
ANALISIS MASALAH PENELITIAN
Setelah dilakukan identifikasi masalah dan diperoleh daftar
masalah, peneliti perlu melakukan analisis.
Beberapa kriteria pemilihan masalah yang dapat diacu antara
lain sebagai berikut:
1.
Masalah harus benar-benar penting
bagi guru kelas yang bersangkutan.
2.
Masalah harus dalam jangkauan
kemampuan peneliti yang akan berperan serta dalam melaksanakan tindakan kelas.
Untuk membantu melakukan analisis terhadap masalah
penelitian yang telah diidentifikasi, ada beberapa pertanyaan yang dapat
diajukan sebagai penuntun. Adapun pertanyaan-pertanyaan yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
1.
Kondisi-kondisi apa yang harus
dipersiapkan.
2.
Dalam konteks apa dan di dalam
situasi yang bagaimana?
3.
Bagaimana analisis masalah dapat
dilakukan?
4.
Bagaimana dengan faktor waktu?
5.
Fungsi dan peran apa yang
dilakukan?
C.
PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN
Perumusan masalah merupakan tonggak terakhir dalam
penyusunan komponen masalah penelitian. Perumusan masalah adalah upaya untuk
menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan apa saja yang ingin dicarikan
jawabannya. Secara teoritis elum ada aturan baku yang berlaku umum mengenai
cara merumuskan masalah. Namun ada semacam pedoman yang dipakai sebagai acuan.
Adapun pedoman yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.
Masalah hendaknya dirumuskan
secara jelas, dalam arti tidak memiliki makna ganda, dapat dapat dituangkan
dalam kalimat tanya.
2.
Rumusan masalah hendaknya
menunjukkan hubungan antar dua/lebih variabel.
3.
Rumusan masalah hendaknya dapat
diuji secara empirik.
D.
KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS TINDAKAN
1.
Kajian Teori
2.
Hipotesis Tindakan
E.
PELAKSANAAN TINDAKAN
1.
Perencanaan Tindakan
2.
Pelaksanaan Tindakan
3.
Observasi
4.
Refleksi
No comments:
Post a Comment