Saturday, June 2, 2018

METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS



Metodologi dalam penelitian harus mendapat perhatian yang serius dari peneliti karena aspek metodologi sangat menentukan diperolehnya hasil penelitian yang tepat (valid dan dapat diandalkan). Dalam metodologi dibahas tentang cara-cara yang ditempuh untuk memecahkan masalah penelitian.

A.    IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN
Ada 3 hal yang harus dinyatakan/dirumuskan dengan jelas sebelum suatu penelitian dapat dilakukan. Ketiga hal tersebut adalah:
1.      Masalah yang akan diteliti/pertanyaan yang ingin dijawab.
2.      Metode penelitian/cara yang akan ditempuh untuk menemukan jawaban dari masalah tersebut, dan
3.      Alasan mengapa penelitian itu dilakukan.
Untuk membantu mempercepat proses identifikasi masalah dalam penelitian tindakan kelas, paling tidak ada enam pertanyaan yang dapat diajukan sebagai penuntun pelaksanaan diskusi. Keenam pertanyaan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.      Apa yang menjadi keprihatinan sekolah: rekan sejawat, kepala sekolah, dan penilik sekolah?
2.      Mengapa rekan sejawat, kepala sekolah, dan penilik sekolah memperhatikan hal tersebut?
3.      Menurut mereka apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal itu?
4.      Bukti-bukti apa saja yang dapat dikumpulkan untuk dapat membantu membuat penilaian yang tepat tentang apa yang terjadi?
5.      Bagaimana mereka akan mengumpulkan bukti-bukti itu?
6.      Bagaimana mereka melakukan pengecekan terhadap kebenaran dan ketepatan tentang apa yang telah terjadi?

Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu dipertimbangkan pada saat menentukan masalah PTK:
1.      Banyaknya masalah yang dihadapi guru.
2.      Tiga kelompok masalah pembelajaran.
3.      Masalah yang berada di bawah kendali guru.
4.      Masalah yang terlalu besar.
5.      Masalah yang terlalu kecil.
6.      Masalah yang cukup besar dan strategis.
7.      Masalah yang anda senangi.
8.      Masalah yang riil dan problematik.
9.      Perlunya kolaborasi.

B.     ANALISIS MASALAH PENELITIAN
Setelah dilakukan identifikasi masalah dan diperoleh daftar masalah, peneliti perlu melakukan analisis.
Beberapa kriteria pemilihan masalah yang dapat diacu antara lain sebagai berikut:
1.      Masalah harus benar-benar penting bagi guru kelas yang bersangkutan.
2.      Masalah harus dalam jangkauan kemampuan peneliti yang akan berperan serta dalam melaksanakan tindakan kelas.
Untuk membantu melakukan analisis terhadap masalah penelitian yang telah diidentifikasi, ada beberapa pertanyaan yang dapat diajukan sebagai penuntun. Adapun pertanyaan-pertanyaan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.      Kondisi-kondisi apa yang harus dipersiapkan.
2.      Dalam konteks apa dan di dalam situasi yang bagaimana?
3.      Bagaimana analisis masalah dapat dilakukan?
4.      Bagaimana dengan faktor waktu?
5.      Fungsi dan peran apa yang dilakukan?

C.    PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN
Perumusan masalah merupakan tonggak terakhir dalam penyusunan komponen masalah penelitian. Perumusan masalah adalah upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan apa saja yang ingin dicarikan jawabannya. Secara teoritis elum ada aturan baku yang berlaku umum mengenai cara merumuskan masalah. Namun ada semacam pedoman yang dipakai sebagai acuan.
Adapun pedoman yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.      Masalah hendaknya dirumuskan secara jelas, dalam arti tidak memiliki makna ganda, dapat dapat dituangkan dalam kalimat tanya.
2.      Rumusan masalah hendaknya menunjukkan hubungan antar dua/lebih variabel.
3.      Rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empirik.

D.    KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS TINDAKAN
1.      Kajian Teori
2.      Hipotesis Tindakan

E.     PELAKSANAAN TINDAKAN
1.      Perencanaan Tindakan
2.      Pelaksanaan Tindakan
3.      Observasi
4.      Refleksi


No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive