Sunday, June 3, 2018

Rangkuman Materi : PLANTAE

Ciri-ciri umum plantae
Organisme eukariotik multiseluler, autotrof, vaskuler dan nonvaskuler, reproduksi secara generatif dan vegetatif.Meliputi Tumbuhan Alga lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.

1.    Tumbuhan Ganggang (Alga)
Tumbuhan ganggang berupa tumbuhan talus ada yang bersel satu berbentuk benang, atau bersel banyak. Tumbuhan ini telah mempunyai klorofil yang terdapat dalam kloroplas, mempunyai pigmen tambahan lain

2.    Tumbuhan lumut (Bryophyta)
Tumbuhan yang sudah menye-suaikan dengan lingkungan darat yang lembab dan basah.Memiliki pergiliran keturunan. Belum memiliki jaringan pengangkut , tidak berkormus. Meliputi lumut daun dan lumut hati.

3.    Tumbuhan paku (Pterydophyta)
Tumbuhan yang hidup didarat yang basah dan lembab, memiliki jaringan pengangkut, berkormus, dan  bermetagenesis. Meliputi paku homospor, paku heterospor, dan paku peralihan.

4.    Tumbuhan biji (Spermatophyta).
Spermatophyta Berkembangbiak menggunakan biji.Meliputi Angiospermae dan Gymnospermae.

Perbandingan ciri-ciri Plantae dengan makhluk hidup yang lain
Organisme yang termasuk dunia tumbuhan (Plantae) terdiri atas banyak sel (multiseluler), sel-selnya mengandung kloroplast yang berisi klorofil (zat warna hijau) sehingga bersifat autotrouf (dapat mensintesis makanan sendiri dari senyawa anorganik),   sel memiliki dinding sel yang tebal terbuat dari selulosa, yang termasuk plantae adalah    tumbuhan Ganggang (Algae), Lumut (Bryopphyta) dan Paku-pakuan (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyt).

Tumbuhan ganggang lumut dan paku-pakuan termasuk dunia tumbuhan dan dapat dibedakan terutama dalam struktur alat pembiakan dan dominasi pergiliran keturunannya.

1.    Tumbuhan Ganggang ( Alga )
Tumbuhan ganggang berupa tumbuhan talus ada yang bersel satu berbentuk benang, atau bersel banyak. Tumbuhan ini telah mempunyai klorofil yang terdapat dalam kloroplas, mempunyai pigmen tambahan lain yang dominan, serta dapat membentuk gamet dalam alat pembiakan bersel satu Tumbuhan ganggang berkembang biak secara aseksual dan secara seksual, pembiakan aseksual terjadi dengan cara membelah diri, fragmentasi atau membentuk zoospora. Pembiakan secara seksual ialah membentu gamet berupa isogamet atau heterogamet.Gamet yang berupa heterogamet terdiri dari gamet jantan atau spermatozoid dan gamet betina atau ovum.
Berdasarkan pigmen yang dominan tumbuhan ganggang dibagi menjadi empat golongan yaitu :


a.    Ganggang hijau (Chlorophyta)
b.    Ganggang cokelat (Phaeophyta)
c.    Ganggang merah (Rhodophyta)
d.    Ganggang keemasan (Chrysophyta)



a.    Ganggang hijau (Chlorophyta).
Gambar 8.1 : Chlorella.
Gambar 8.2. Euglena.
Tubuhnya ada yang bersel satu ( uniseluler ) ada yang bersel banyak ( multiseluler ) berupa benang,lembaran,  memiliki klorofil, pembiakan aseksual membentuk zoospora berflagel ganda, pembiakan seksual  : bersatunya gamet betina dan gamet jantan menghasilkan  oospora, fase diploidnya panjang.
Contoh : Chlorella. gangang hijau bersel satu tidak bergerak, dapat dipergunakan sebagai sumber makanan baru
Euglena.
gangang hijau bersel satu bergerak, dalam klasifikasi ada yang memasukkan kedunia hewan yaitu Flagellata.


Gambar8.3.  Volvox globator.
Gambar 8.4. Spirogira
Volvox globator
Gangang hijau berkoloni  bergerak, dalam klasifikasi ada yang memasukkan kedunia hewan yaitu Flagellata
Spirogira
Merupakan gangang hijau berbentuk benang,kloroplast bentuk pita yang melingkar seperti spiral, Pembiakan vegetatif  : fragmentasi, Pembiakan generatif  : konjugasi.

Ulva
Merupakan gangang hijau berbentuk lembaran,dikenal sebagai Pembiakan vegetatif  : fragmentasi, Pembiakan generatif  : konjugasi.


b.    Ganggang coklat (Phaeophyta)
Gambar 8.5  a. Fucus
Gambar 8.5 b. Sargasum
Gambar 8.5c. Laminaria.
Berklorofil a dan c , karoten dan xantofil, warna coklat ini disebabkan  pigmen yang paling dominant  fukosanin (warna perang) sehingga warna lain tertutupi, berbentuk lembaran, pembiakan aseksual   dengan fragmentasi, pembiakan seksual  : isogami, ada yang menghasilkan asam alginat  contohnya : Macrocytis dan laminaria sebagai bahan campuran es krim, cat dan berbagai bahan obat-obatan dan berbagai bahan lateks sintetis, Kebanyakan hidup dilaut Contoh :  Fucus, sargasum dan laminaria.

c.    Ganggang Merah (Rhodophyta).
Gambar 8.6 b. Gelidium
Gambar 8.6 c. Gelidium Pulchelum
Berklorofil a dan d , karoten dan fikosianin, warna coklat ini disebabkan  pigmen yang paling dominant  fikoeritrin ( warna merah ) sehingga warna lain tertutupi, bentuk benang filamen, pembiakan aseksual   spora, pembiakan seksual  : pembentukan gamet, ada yang dimanfaatkan untuk membuat agar-agar, kebanyakan hidup dilaut

d. Ganggang Keemasan (Chrysophyta).
Memiliki klorofil a dan c , pigmen kuning dan coklat, warna coklat ini disebabkan  pigmen yang paling dominant  karoten  ( warna kuning ) sehingga warna lain tertutupi, bentuk bersel tunggal dan bersel banyak, kebanyakan hidup dilaut merupakan 90 % fitoplankton dilaut, ada yang menjuluki rumput laut ( Grass of the sea ) Contoh :  Diatomae.








2.    Lumut (Bryophyta)
Gambar 8.9.
Lumut Daun
Gambar 8.10.
Siklus hidup : Lumut
Gambar 8.11.
Lumut Hati (Hepaticae)
Lumut berupa tumbuhan yang belum mempunyai batang dan daun sejati memiliki fase gametofit yang dominan dalam daur hidupnya dan membentuk alat pembiakan multisel berupa arkegonium dan anteridium. dari pembuahan terjadi sporofit yang menghasilkan spora.
Bryophyta (Lumut) dibagi menjadi 2 (dua) :
1.    Musci (Lumut Daun).
2.    Hepaticae (Lumut Hati).

3.    Paku-pakuan (Pterydophyta)
Gambar 8.12.
Sorus, indusium dan sporangium
Paku Homospor : paku yang menghasilkan satu jenis spora
Gambar 8.13.  Paku kawat (Lycopodium)
Tumbuhan paku adalah tumbuhan yang sudah mempunyai batang daun dan akat sejati. Dalam daur hidupnya fase sporofit bersifat dominan dan menghasilkan spora fase gametofit berumur pendek dan membentuk sporofit. Tumbuhan paku ada yang homosor dan heterospor dan ada paku peralihan.
Daun yang menghasilkan spora disebut sporofil, pada sporofil terdapat banyak sekali sporangium, kelompok sporangium membentuk sebuah sorus. Sorus yang masih muda ditutupi selaput  pelindung disebut indusium
Paku Heterospor : paku yang menghasilkan dua macam  spora
Gambar 8.14. Selaginella  (paku rane)
Paku Peralihan :  paku yang menghasilkan  spora yang bentuk dan ukurannya sama, tetapi dibedakan spora jantan dan spora betina.
Gambar 8.15. Paku ekor kuda (Equuesetum debil )

4.    Spermatophyta (Tumbuhan berbiji).
Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)  disebut juga tumbuhan yang alat pekawinannya terlihat (Phanerogame) atau tumbuhan berbunga (Anthophyta) karena biji asalnya dari perkembangan bunga. Bunga biasanya terlihat jelas dan berfungsi sebagai alat penyerbukan dan pembuahan dan biji sebagai alat perkembang biakannya karena didalamnya terdapat calon individu baru yang berupa lembaga (embrio), sudah memiliki akar, batang, daun yang sebenarnya, , selain berkembang biak secara seksual (generatif), juga secara aseksual (vegetatif) dengan tunas,stek dan cangkok,  Berdasarkan letak keadaan bakal biji  maka Spermatophyta  dibagi i menjadi 2 Sub Devisio :  Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan  Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).

.a. Gymnospermae
Berasal dari kata Gymnos yang berarti telanjang, terbuka  dan sperma yang berarti biji, memiliki batang yang keras, dan berkambium, sehingga dapat tumbuh membesar dan tidak mempunyai floeterma dan endodermis   kebanyakan memiliki akar tunggang, umunya berupa semak atau pohon-pohon, daunnya kaku,sempit,serta jarang yang piph dan melebar belum memiliki bunga yang sesungguhnya, bakal biji tidak tertutup daun buah ( karpel ), dan memiliki daun penghasil serbuk sari yang terpisah dan terkumpul dalam Strobillus, strobilus yang berbentuk kerucut,   ada 2 strobilus jantan penghasil spermatozoid dan strobillus betina penghasil ovum, dibumi kita ini tidak banyak lagi terdapat jenis tumbuhan berbiji terbuka. Di Indonesia terdapat jenis yang mempunyai arti penting dalam kehidupan manusia seperti misalnya mlinjo dan pinnus, tumbuhan gymnospermae ini terdiri atas beberapa kelas :
1.    Kelas Gnetinae, ordo : Gnetales,
Famili : Gnetaceae
Spesies :  Gnetum gnemon  (mlinjo)
1.  KelasCycadinae, ordo: Cycadales
Famili : Cycadaceae
Spesies:Cycas rumphii (pakis haji)

3. Kelas Coniferae
a. Ordo : Araucariales,
Famili : Araucariaceae,
Spesies : Agathis alba (damar)
b. Ordo : Pinales,
Famili : Pinaceae,
Spesies : Pinnus merkusii ( Pinus,tusam )

Tumbuhan Gymnospermae yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi
1.    Penghasil bahan makanan : Mlinjo (Gnetum gnemon).
2.    Bahan baku industri :Taxodium, Thuja, Podocarpus dan Agathis alba .
3.    Sebagai tanaman hias : Araucarpus, Cupresus





Gbr 8.16.a.Strobilus jantan b. strobilus betina.pada tanaman Pinnus

b.    Angiospermae.
Berasal dari kata Angios yang berarti tertutup dan Sperma yang berarti biji ), biji dilindungi oleh oleh daun buah ( karpel ), dan merupakan tumbuhan tingkat tinggi yang dominan dipermukaan bumi ini, ciri-cirinya antara lain : : akar dilindungi oleh kaliptra yang berfungsi untuk melindungi akar pada waktu akar menembus tanah, memiliki bunga yang sesungguhnya, daunnya piph dan melebar, antara penyerbukan dan pembuahan selisih waktu relatif pendek, dan sistem pembuahannya ganda, umumnya berupa semak, perdu atau pohon yang besar, Angiospermae ini dibagi 2 Kelas antara lain : a). Dikotil dan b) Monokotil.



a)   Dikotil.
Biji berkeping dua, umumnya berakar tunggang, batang memiliki kambium, cabangnya banyak, pertulanagan daun menyirip ada yang menjari, cabangnya banyak, bagian-bagian bunga 4,5 kelipatannya, ujung akar dan pucuk lembaga dilindungi oleh sarung pelindung.
Kelas Dikotil dibagi menjadi beberapa Ordo dan  familia anta lain :
1)   Ordo : Piperales;
Famili : Piperaceae; Spesies : Piper ningrum (lada) dan Piper betle(sirih)
2)    

Gambar :Piper ningrum (lada)                      Piper betle(sirih)

3)   Ordo : Euphorbiales;
Famili : Euphorbiaceaespesies;
Species :Manihot utillisima (ketela pohon) dan Hevea brasiliensis (para)
3)      Ordo : Malvales;
Famili : malvaceae;
Spesies : Glossipium herbaceum (kapas) dan  Hibiscus rosa sinensis  (kembang sepatu)
4)    Ordo : Cucurbitales.
Famili : Cucurbitaceae
Spesies : Citrullus vulgaris (semangka) dan Cucurmis sativus (mentimun)

5)   Ordo : Rutales; Famili : Rutaceae; Spesies : Cytrus  nobilis (jeruk keprok).Famili : Cucurbitaceae
6)   Ordo : Tubiflorales
Famili : Solanaceae
Spesies : Solanum tuberosum (kentang) danNicotiana tabacum (tembakau).

b)   Monokotil.
Biji berkeping tunggal , umumnya berakar serabut, batang tidak berkambium, ruas-ruas batangnya nyata , pertulanagan daun sejajar dan melengkung, bagian-bagian bunganya 3 atau   kelipatannya, ujung akar dan pucuk lembaga dilindungi oleh koleoriza atau kokoptil.
Kelas Monokotil dibagi menjadi beberapa Ordo dan  familia anta lain :
1)   Ordo : Poales;
famili : Poaceae / Gramineae;
spesies :Oryza sativa (padi) dan Zea mays (jagung).
2)   Ordo : Aracales;
famili : Araceae / Palmae;
spesies :Cocos nucifera (kelapa) dan Calamus caesius (rotan).
3)   Ordo : Zingiberales;
famili : Zingiberaceae;
spesies :Zingiber officinale (jahe) dan Curcuma domestica (kunyit).
4)   Ordo : Pandnales; famili : Pandanaceae; spesies : Pandanus tectorius (pandan).
5)   Ordo : Liliales;
famili : Liliaceae;
spesies :Allium sativum (bawang putih) dan Allium cepa (bawang merah).
6)   Ordo : Bromeliales; famili : Bromeliaceae; spesies : Ananas sativus (nanas).

1.    Prinsip
Plantae
Ciri-ciri umum plantae
Organisme eukariotik multiseluler, autotrof, vaskuler dan nonvaskuler, reproduksi secara generatif dan vegetatif.Meliputi Tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.

Tumbuhan lumut
Tumbuhan yang sudah menyesuaikan dengan lingkungan darat yang lembab dan basah.Memiliki pergiliran keturunan. Belum memiliki jaringan pengangkut , tidak berkormus. Meliputi lumut daun dan lumut hati.

Tumbuhan paku
Tumbuhan yang hidup didarat yang basah dan lembab, memiliki jaringan pengangkut, berkormus, dan  bermetagenesis. Meliputi paku homospor, paku heterospor, dan paku peralihan.

Tumbuhan biji (Spermatophyta).
Spermatophyta Berkembangbiak menggunakan biji.Meliputi Angiospermae dan Gymnospermae.

Peranan plantae  bagi kelangsungan hidup di bumi.

Plantae amat penting bagi kelangsungan hidup di bumi  yaitu  sebagai produsen dan sumber  oksigen.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive