Fungsi Bermain
Menurut Catron dan Allen dalam Sujiono (2009:145) pada
dasarnya bermain memiliki tujuan utama yakni memelihara perkembangan atau
pertumbuhan optimal anak usia dini melalui pendekatan bermain yang kreatif,
interaktif dan terintegrasi dengan lingkungan bermain anak. Penekanan dari
bermain adalah perkembangan kreativitas dari anak-anak. Semua anak usia dini
memiliki potensi kreatif tetapi perkembangan kreativitas sangat individual dan
bervariasi antar anak yang satu dengan anak lainnya.
Menurut Hartley,
Frank dan Goldenson (dalam Moeslichatoen, 2004:33) ada 8 fungsi bermain bagi
anak :
a.
Menirukan apa yang dilakukan oleh orang dewasa.
b.
Untuk melakukan berbagai peran yang ada di dalam kehidupan nyata
c.
Untuk mencerminkan hubungan dalam keluarga dan pengalaman hidup yang
nyata.
d.
Untuk menyalurkan perasaan yang kuat
e.
Untuk melepaskan dorongan-dorongan yang tidak dapat diterima
f.
Untuk kilas balik peran-peran yang biasa dilakukan
g.
Mencerminkan pertumbuhan seperti pertumbuhan tubuhnya
h.
Untuk memecahkan masalah dan mencoba berbagai penyelesaian masalah.
Fungsi bermain
tidak saja dapat meningkatkan perkembangan kognitif dan sosial, tetapi juga
perkembangan bahasa, disiplin, perkembangan moral, kreativitas dan perkembangan
fisik anak. Dengan bermain akan memungkinkan anak meneliti lingkungan,
mempelajari segala sesuatu dan memecahkan masalah yang dihadapinya.
No comments:
Post a Comment