Globalisasi
adalah kecenderungan umum terintegrasinya kehidupan masyarakat
domestik/lokal ke
dalam komunitas global di berbagai bidang. Pertukaran barang dan
jasa, pertukaran
dan perkembangan ide-ide mengenai demokratisasi, hak asasi manusia
(HAM) dan lingkungan
hidup, migrasi dan berbagai fenomena human
trafficking lainnya
yang melintas
batas-batas lokalitas dan nasional kini merupakan fenomena umum yang
berlangsung
hingga ke tingkat komunitas paling lokal sekalipun. Pendek kata, komunitas
domestik atau lokal
kini adalah bagian dari rantai perdagangan, pertukaran ide dan
perusahaan transnasional.
globalisasi
bukanlah fenomena hitam putih yang bisa secara mudah
dan cepat
dikelola. Fenomena ini berada di sekitar dan bahkan embedded dengan berbagai
kepentingan kita.
Global governance di berbagai area -yang sebagian sudah disebut tadi- tidak
saja
menggambarkan kompleksitas persoalannya, tetapi juga sekaligus menawarkan ide
atau bahkan
aturan main alternatif untuk mengelola dan menyelesaikan persoalanpersoalan
di seputar
isu-isu itu.
Eksplorasi
berbagai ide, inisiatif dan tindakan yang berasal dari kalangan domestik
atau lokal (local genuines) oleh karenanya
perlu secara serius dilakukan agar pertentangan
global versus
lokal tidak menemukan jalan keluar yang ekstrim, yaitu either simply ‘join the
club’
or ‘go to hell with globalization’. Proses
'glokalisasi' yang menggabungkan arus globalisasi
dari atas dengan
berbagai tradisi, nilai atau ide lokal adalah salah satu tema yang perlu
mendapat kajian
mendalam.
Dalam sejumlah
studi, proses ini tidak hanya mengidentifikasi kecenderungankecenderungan
yang berorientasi
ke politik dan pasar global, tetapi juga kecenderungan
fragmentasi
kultural dan sosial yang bermuara pada penemuan kembali (reinvention) tradisitradisi
dan identitas
lokal. Eropa adalah salah satu contoh di mana pusaran pasar dan
politik global
tidak serta merta menghilangkan identitas lokal. Ketika Belgia
mendesentralisasi
proses dan kegiatan politiknya, Catalonia pada saat yang sama
mendapatkan
otonomi yang lebih besar.
Proses globalization from below dengan
demikian perlu dikembangkan untuk
menandingi dan
sekaligus mendampingi proses hiper-globalisasi yang selama ini
digambarkan
secara amat menakutkan. Pertanyaannya: bagaimana melakukan itu?
Pada level negara/pemerintah,
proses itu bisa dilakukan dengan menerapkan
kebijakan-kebijakan
yang dituntun oleh strategi penyesuaian yang cocok untuk merespon
perubahan-perubahan di
tingkat global.
Terima kasih atas perhatiannya.
ReplyDeleteKritik dan saran kami nantikan pada artikel selanjutnya