Monday, January 23, 2017

Globalisasi

Globalisasi adalah kecenderungan umum terintegrasinya kehidupan masyarakat
domestik/lokal ke dalam komunitas global di berbagai bidang. Pertukaran barang dan
jasa, pertukaran dan perkembangan ide-ide mengenai demokratisasi, hak asasi manusia
(HAM) dan lingkungan hidup, migrasi dan berbagai fenomena human trafficking lainnya
yang melintas batas-batas lokalitas dan nasional kini merupakan fenomena umum yang
berlangsung hingga ke tingkat komunitas paling lokal sekalipun. Pendek kata, komunitas
domestik atau lokal kini adalah bagian dari rantai perdagangan, pertukaran ide dan
perusahaan transnasional.
globalisasi bukanlah fenomena hitam putih yang bisa secara mudah
dan cepat dikelola. Fenomena ini berada di sekitar dan bahkan embedded dengan berbagai
kepentingan kita. Global governance di berbagai area -yang sebagian sudah disebut tadi- tidak
saja menggambarkan kompleksitas persoalannya, tetapi juga sekaligus menawarkan ide
atau bahkan aturan main alternatif untuk mengelola dan menyelesaikan persoalanpersoalan
di seputar isu-isu itu.
Eksplorasi berbagai ide, inisiatif dan tindakan yang berasal dari kalangan domestik
atau lokal (local genuines) oleh karenanya perlu secara serius dilakukan agar pertentangan
global versus lokal tidak menemukan jalan keluar yang ekstrim, yaitu either simply ‘join the
club’ or ‘go to hell with globalization’. Proses 'glokalisasi' yang menggabungkan arus globalisasi
dari atas dengan berbagai tradisi, nilai atau ide lokal adalah salah satu tema yang perlu
mendapat kajian mendalam.
Dalam sejumlah studi, proses ini tidak hanya mengidentifikasi kecenderungankecenderungan
yang berorientasi ke politik dan pasar global, tetapi juga kecenderungan
fragmentasi kultural dan sosial yang bermuara pada penemuan kembali (reinvention) tradisitradisi
dan identitas lokal. Eropa adalah salah satu contoh di mana pusaran pasar dan
politik global tidak serta merta menghilangkan identitas lokal. Ketika Belgia
mendesentralisasi proses dan kegiatan politiknya, Catalonia pada saat yang sama
mendapatkan otonomi yang lebih besar.
Proses globalization from below dengan demikian perlu dikembangkan untuk
menandingi dan sekaligus mendampingi proses hiper-globalisasi yang selama ini
digambarkan secara amat menakutkan. Pertanyaannya: bagaimana melakukan itu?
Pada level negara/pemerintah, proses itu bisa dilakukan dengan menerapkan
kebijakan-kebijakan yang dituntun oleh strategi penyesuaian yang cocok untuk merespon

perubahan-perubahan di tingkat global.

1 comment:

  1. Terima kasih atas perhatiannya.
    Kritik dan saran kami nantikan pada artikel selanjutnya

    ReplyDelete

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive