Permainan Sonlah
Menurut Kurniati (2010:111) permainan sonlah
merupakan permainan yang menuntut koordinasi motorik kasar bagi setiap
pemainnya. Permainan ini memiliki beberapa bentuk dasar yaitu sonlah biasa,
sonlah jeruk dan sonlah eser. Hal ini
sangat cocok digunakan dalam upaya meningkatkan perkembangan kemampuan fisik/motorik
anak terutama keterampilan motorik kasar. Permainan ini biasanya dimainkan di
luar ruangan atau area terbuka yang cukup luas seperti halaman atau lapangan.
Jumlah pemain yang diperlukan 4 (empat) orang atau lebih (genap). Alat-alat
yang dibutuhkan dalam permainan ini yaitu potongan genting atau keramik.
Adapun prosedur permainan sonlah
adalah sebagai berikut:
- Anak-anak menentukan pasangan masing-masing, biasanya dilakukan dengan cara hompimpa. Anak-anak yang akan mengikuti permainan ini membentuk formasi melingkar, kemudian dengan menggunakan tangan kanan mereka, anak-anak tersebut menggerakkan tangannya untuk memposisikan telapak tangannya secara telungkup ataupun terlentang, anak yang posisi tangannya sama dengan jumlah yang dikehendaki, misalnya 2 (dua) orang maka dialah yang akan menjadi kelompok bermain anak tersebut.
- Pada saat kelompok telah diketahui, maka langkah selanjutnya adalah suit untuk menentukan siapa yang akan bermain terlebih dahulu. Suit dengan cara gunting, kertas dan batu.
Kemudian permainan sonlah dimulai dengan cara:
a)
Genting dilempar, harus memasuki kotak yang telah
disediakan.
b)
Secara bergantian anak-anak memainkan dari satu kotak
ke kotak berikutnya. Demikianlah seterusnya sampai semua kotak terlalui dan
mereka yang selesai terlebih dahulu akan keluar sebagai pemenangnya.
- Untuk sonlah eser cara memindahkan genting tidak dilempar oleh tangan, tetapi dilakukan dengan cara menggeser dari satu kotak ke kotak lainnya dengan menggunakan kaki (Kurniati, 2010:111-112).
No comments:
Post a Comment