Manfaat Program Keluarga Berencana (KB)
Program Keluarga Berencana (KB) mempunyai
banyak keuntungan. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi pil kontrasepsi
dapat mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium. Bahkan dengan perencanaan
kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan merupakan salah satu faktor penting
dalam upaya menurunkan angka kematian maternal. Ini berarti program tersebut
dapat memberikan keuntungan ekonomi dan kesehatan.
Pengaturan kelahiran memiliki benefit
(keuntungan) kesehatan yang nyata, salah satu contoh pil kontrasepsi dapat
mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium, penggunaan kondom dapat mencegah
penularan penyakit menular seksual, seperti HIV. Meskipun penggunaan alat/obat
kontrasepsi mempunyai efek samping dan risiko yang kadang-kadang merugikan
kesehatan, namun demikian benefit penggunaan alat/ obat kontrasepsi tersebut
akan lebih besar dibanding tidak menggunakan kontrasepsi yang memberikan risiko
kesakitan dan kematian maternal.
Program KB menentukan kualitas keluarga,
karena program ini dapat menyelamatkan kehidupan perempuan serta meningkatkan
status kesehatan ibu terutama dalam mencegah kehamilan tak diinginkan,
menjarangkan jarak kelahiran mengurangi risiko kematian bayi. Selain memberi
keuntungan ekonomi pada pasangan suami istri, keluarga dan masyarakat, KB juga
membantu remaja mangambil keputusan untuk memilih kehidupan yang lebih balk
dengan merencanakan proses reproduksinya.
Program KB, bisa meningkatkan pria untuk
ikut bertanggung jawab dalam kesehatan reproduksi mereka dan keluarganya. Ini
merupakan keuntungan seseorang mengikuti program KB.
Kekurangan Program Keluarga Berencana (KB)
Program KB ini dirasa dianggap kurang
memadai, karena tidak semua Posyandu di pedesaan dibekali dengan infrastruktur
dan keahlian pemeriksaan KB, ditambah lagi dengan kurangnya presentasi tentang
pengetahuan KB di daerah pedesaan, sehingga kebanyakan masyarakat indonesia
yang berdomisili di pedesaan masih kurang pengetahuaannya tentang Program KB
dan manfaatnya, mereka masih beranggapan bahwa banyak anak banyak rezeki,
padahal zaman semakin maju dan harus diimbangi dengan pemikiran yang semakin
maju pula.
No comments:
Post a Comment