Karakteristik
Perkembangan Karakter Anak Usia Taman Kanak-kanak
a. Fase usia 0-2 tahun
Erickson
mengungkapkan (Santrock, 2005) bahwa usia 0-2 tahun merupakan masa krisis
pertama yaitu fase trust mistrust.
Fase usia 0-2 fase menyerap kasih dan perhatian dari lingkungan yang akan
mendasari kepercayaan diri, kepedulian dan kepercayaan terhadap lingkungan.
b. Fase Usia 3 tahun
Pada masa ini anak mengalami
egosentris. Ciri perkembangannya :
1.
Anak senang melanggar aturan
2.
Anak tidak mau diatur
3.
Anak senang memantaskan diri
4.
Anak sering kali memaksakan keinginannya
5.
Anak mengharapkan hadiah (pujian) dan
menghindari hukuman
c. fase pertama (umur 4,5 – 6 tahun)
1.
Anak-anak lebih penurut
2.
Anak sudah bisa diajak kerja sama agar terhindar
dari hukuman orang tua
3.
Anak sudah dapat menerima pandangan orang lain
terutama orang dewasa
4.
Bisa menghormati otoritas orang tua/guru
5.
Menganggap orang dewasa maha tahu
6.
Senang mengadukan teman-temannya yang nakal
7.
Anak-anak pada fase ini sangat mempercayai orang
tua/guru
8.
Anak mampu memahami alasan-alasan
d. Fase kedua (Usia 6,5 – 8 tahun)
1.
Anak merasakan hak sebagai orang dewasa
2.
Tidak lagi berpikir bahwa orang dewasa bisa
memerintah anak-anak
3.
Mempunyai potensi bertindak kasar akibat
menurunnya otoritas orang tua/guru dalam pikiran mereka
4.
Mempunyai konsep keadilan yang kaku, yaitu
balas-membalas
5.
Memahami perlunya berperilaku baik agar
disenangi orang lain.
6.
Sering membanding-bandingkan dan minta perlakuan
adil
7.
Mengerti betapa pentingnya “Cinta dalam
melakukan sesuatu”
No comments:
Post a Comment