Friday, January 13, 2017

Metode Pengakuan Pendapatan

Metode Pengakuan Pendapatan
Menurut Belkoui (2006:281) ada dua metode pengakuan pendapatan dalam periode akuntansi, yaitu :
1.        Dasar kejadian penting (Critical Event Basis/Cash Basis) Kriteria ini telah mengarah kepada kejadian penting mengenai pendapatan pada suatu titik tertentu dalam proses laba, yaitu pada suatu titik tertentu dalam proses laba, yaitu pada saat harta terjual atau jasa diserahkan. Ini berarti, dengan penggunaan dasar tunai atau cash basis yang murni (pure basis), pendapatan dari penjualan barang atau jasa hanya dapat diperhitungkan pada saat tagihan langganan diterima.
Jurnal : Pencatatan pada saat pendapatan dan kas diterima.
Kas                                          xxxx
 Penjualan                                            xxxx
1.        Dasar akrual (Accrual Basis)
Menurut dasar akrual pendapatan diakui apabila penjualan barang atau jasa telah dilakukan pada saat terjadinya tanpa memandang pada saat periode penerimaan. Dengan demikian metode dasar akrual memperhitungkan pendapatan pada saat terjadinya penjualan. Sesuatu hal yang sering terjadi bahwa sesuatu pendapatan telah diterima tetapi kewajiban atas pendapatan tersebut belum diselesaikan dan dapat juga terjadi hal yang sebaliknya.
Untuk tujuan pencatatan dan pelaporan dalam akuntansi diperlukan adanya pengakuan yang jelas tentang kapan pendapatan itu terjadi. Dasar akrual untuk pengakuan pendapatan yang menyatakan bahwa pendapatan harus dilaporkan selama produksi, maka dalam hal ini apabila keuntungan dapat dihitung secara sebanding dengan tugas yang dikerjakan atau jasa yang dilaksanakan pada akhir produksi, maka pendapatan diakui pada barang atau pada pengumpulan hasil penjualan. Pada saat diakui pendapatan yang ditandai dengan perpindahan pemilikan dari penjual ke pembeli.

Jurnal : Piutang                       xxx
Penjualan                                 xxx
Dalam suatu kontrak konstruksi jangka panjang terdapat dua metode, yaitu :
1. Metode persentase penyelesaian
Metode persentase penyelesaian adalah bentuk alternatif atas metode kontrak selesai. Dalam metode ini, pengakuan pendapatan dicatat berdasarkan tingkat kemajuan pekerjaan atau dengan kata lain jumlah pendapatan yang diakui untuk tiap periode ditentukan berdasarkan tingkat penyelesaian, bagian pendapatan dan beban (dan juga laba) diakui ketika dihasilkan pada setiap periode akuntansi. Besarnya tingkat penyelesaian dari suatu kontrak harus diukur dimana pengukuran masukan dan pengukuran keluaran.
2. Metode kontrak selesai
Menurut metode ini, pendapatan diakui jika pekerjaan sudah selesai 100%. Semua biaya selama pelaksanaan dalam pekerjaan. Tagihan atas kemajuan tidak dicatat sebagaimana pendapatan, tetapi diakumulasikan dalam akun kontrak persediaan. Metode kontrak selesai harus digunakan hanya:
1)   Jika suatu entitas terutama mempunyai kontrak jangka pendek.
2)   Jika syarat-syarat untuk menggunakan metode persentase penyelesaian tidak dapat dipenuhi.
3)   Jika terdapat bahaya dalam kontrak itu di luar resiko bisnis yang normal dan berulang.
Sedangkan pada perusahaan jasa yang sebagian besar kegiatannya dalam penjualan jasa terdapat empat metode pengakuan pendapatan berdasarkan waktu pengakuan pendapatannya yaitu sebagai berikut :
1)   Metode kinerja khusus
Metode ini digunakan untuk penetapan jasa yang dihasilkan dengan melakukan aksi tunggal.
2)   Metode Kinerja Profesional
Metode ini digunakan untuk mengakui pendapatan jasa yang dihasilkan oleh lebih satu aksi tunggal dan hanya ketika jasa melebihi satu periode akuntansi.
3)   Metode Kinerja Selesai
Metode ini digunakan untuk mengakui pendapatan jasa yang dihasilkan dengan melakukan serangkaian tindakan dimana yang terakhir sangat penting dalam hubungannya dengan total transaksi jasa dimana pendapatan jasa dianggap telah dihasilkan hanya setelah tindakan terakhir terjadi. Metode ini serupa dengan metode kontrak selesai, yang digunakan untuk kontrak jangka panjang.
4)   Metode Penagihan

Metode ini digunakan untuk pendapatan jasa ketika ketidakpastian penagihan sangat tinggi atau estimasi beban yang terikat dengan pendapatan tidak dapat dipercaya sehingga persyaratan reliabilitas tidak dipenuhi. Pendapatan diakui hanya ketika kas diperoleh.

3 comments:

  1. Bagaimana metode perhitungan pendapatan yang tidak tetap?

    ReplyDelete
  2. Bagaimana metode perhitungan pendapatan yang tidak tetap?

    ReplyDelete
  3. Pendapatan yang tidak tetap dapat menggunakan metode cash basis

    ReplyDelete

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive