Friday, January 13, 2017

Manajemen Operasi dan Produksi

Pengertian Manajemen Operasi dan Produksi
Dalam melaksanakan produksi suatu perusahaan, diperlukan suatu manajemen yang berguna untuk menerapkan keputusan-keputusan dalam upaya pengaturan dan pengkoordinasian penggunaan sumber daya dari kegiatan produksi yang dikenal sebagai manajemen produksi atau manajemen operasional. Berikut ini definisi manajemen operasi dan produksi yang dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain :
Pengertian manajemen operasi menurut Subagyo (2000:1) pengertian produksi adalah manajemen operasi adalah penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara efisien.
Kemudian menurut Herjanto (2003:2) manajemen operasi dan produksi dapat diartikan sebagai berikut “Manajemen produksi dan operasi sebagai suatu proses yang secara berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi-fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan”.
Dari definisi-definisi yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen produksi dan operasi merupakan serangkaian proses dalam menciptakan barang atau jasa atau kegiatan yang mengubah bentuk dengan menciptakan atau menambah manfaat suatu barang atau jasa yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Jenis-jenis Proses Produksi
Proses produksi atau proses operasi adalah proses perubahan masukan menjadi keluaran. Macam barang atau jasa yang dikerjakan banyak sekali sehingga macam proses yang ada juga menjadi banyak. Menurut Subagyo (2000:8) proses produksi dibagi menjadi :
1.   Proses Produksi Terus-menerus
Proses produksi terus-menerus atau continous adalah proses produksi yang tidak pernah berganti macam barang yang dikerjakan. Proses produksi continous biasanya juga disebut sebagai proses produksi yang berfokuskan pada produk atau product focus. Karena biasanya setiap produk disediakan fasilitas produk tersendiri yang meletakkannya disesuaikan dengan urutan proses pembuatan produk itu.
2.   Proses Produksi Terputus-putus
Proses produksi terputus-putus atau intermittent digunakan untuk pabrik yang mengerjakan barang bermacam-macam dengan jumlah setiap macam hanya sedikit. Dikatakan proses produksi terputus-putus karena perubahan proses produksi setiap saat terputus apabila terjadi perubahan macambarang yang dikerjakan. Oleh karena itu, tidak mungkin mengurutkan letak mesin sesuai dengan urutan proses pembuatan barang. Proses produksi terputus-putus biasanya disebut juga sebagai proses produksi yang berfokus pada proses atau process focus.
3.   Proses Intermediate
Dalam kenyataannya kedua macam proses produksi di atas tidak sepenuhnya berlaku. Biasanya merupakan campuran dari keduanya. Hal  ini disebabkan macam barang yang dikerjakan memang berbeda, tetapi macamnya tidak terlalu banyak dan jumlah barang setiap macam agak banyak. Proses produksi yang memiliki unsur continous dan ada pula unsur intermittennya, proses semacam ini biasanya disebut sebagai proses intermediate. Arus barang biasanya campuran, tetapi untuk beberapa kelompok barang barang sebagian arusnya sama. 

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive