Friday, January 13, 2017

Perputaran Persediaan

Perputaran Persediaan
1 Pengertian Perputaran Persediaan
Perputaran persediaan merupakan berapa kali persediaan akan berputar dan kembali lagi. Perputaran persediaan merupakan aktivitas perusahaan yang jelas diperlukan dan diperhitungkan, karena dapat mengetahui efisiensi biaya, juga berguna untuk memperoleh laba yang besar.
Pengertian perputaran persediaan menurut Jumingan (2006:128) yaitu “Perputaran persediaan adalah menunjukkan berapa kali persediaan barang dijual dan diadakan kembali selama satu periode akuntansi”.
Menurut Prastowo dan Julianti (2005:87) menerangkan bahwa “Perputaran persediaan adalah mengukur berapa kali persediaan perusahaan telah dijual selama periode tertentu, misalnya selama satu tahun tertentu”.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa perputaran persediaan memperlihatkan bagaimana persediaan dikelola dan dijual dalam satu periode tertentu, sehingga persediaan akan selalu berputar dan nilainya akan selalu berubah-ubah.

2 Fungsi Perputaran Persediaan
Perputaran persediaan menyangkut arus fisik barang-barang (physical flow of goods), dan arus biaya-biaya yang berhubungan (related cost), karena itu perlu adanya pengendalian yang memadai untuk kedua hal tersebut. Menurut Arens, dkk (2003:599-600) fungsi yang terdapat dalam perputaran persediaan sebagai berikut:
1.   Mengolah Order Pembelian
Permintaan pembelian (Purchase requisition) digunakan untuk meminta bagian pembelian agar melakukan pesanan atas barang tertentu yang dibutuhkan oleh bagian lain. Permintaan pembelian ini mungkin dilakukan oleh petugas bagian penyimpanan persediaan atau secara otomatis oleh komputer jika persediaan yang ada telah mencapai batas minimal tertentu yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen. Permintaan pembelian yang valid akan digunakan sebagai dasar dalam pembuatan order pembelian (purchase order) oleh bagian pembelian dimana order pembelian ini digunakan untuk melakukan pemesanan pembelian atas barang yang diminta.
2.   Menerima Bahan Baku
Bahan baku yang diterima atau barang dagangan pada perusahaan dagang, hendaknya diperiksa terlebih dahulu baik mengenai kualitasnya maupun kuantitasnya. Bagian penerimaan barang membuat laporan penerimaan barang (receiving report) dan laporan penerimaan barang. Ini merupakan salah satu dokumen yang diperlukan sebelum pembayaran atas pesanan yang dilakukan. Setelah pemesanan selesai dilakukan, barang dikirim ke bagian penyimpanan atau bagian gudang dan dokumen penerimaan barang dikirim ke bagian pembelian, gudang dan hutang.
3.   Menyimpan Bahan Baku
Pada saat bahan baku atau barang dagangan yang telah dipesan diterima, maka barang-barang tersebut disimpan di tempat penyimpanan dan dikeluarkan jika diperlukan dalam proses produksi atau penjualan kepada pembeli. Bahan baku atau barang dagangan ini dikeluarkan jika ada dokumen permintaan barang dagangan yang telah disetujui, atau order penjualan, atau dokumen-dokumen lain yang menunjukkan jenis dan jumlah barang yang dibutuhkan. Dokumen permintaan barang ini digunakan untuk memperbaharui catatan persediaan yang menggunakna sistem pencatatan perpetual.
4.   Mengolah Barang Jadi
Fungsi pengolahan barang ini tidak sama antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain. Dalam perusahaan dagang tidak ada fungsi pengolahan barang sedangkan dalam perusahaan manufaktur terdapat fungsi ini. Penentuan jenis dan jumlah barang yang diproduksi didasarkan atas permintaan pelanggan, peramalan besarnya jumlah penjualan, tingkat persediaan barang yang telah ditetapkan dan lain-lain.
5.   Menyimpan Barang Jadi
Barang jadi yang dihasilkan dari proses produksi atau barang dagangan yang telah dikirim oleh supplier disimpan di gudang dan dikeluarkan jika dijual kepada pembeli atau pelanggan. Dalam perusahaan yang memiliki pengendalian internal yang baik, barang dagangan dikendalikan secara fisik sehingga tidak sembarangan orang bisa masuk ke gudang, tapi hanya orang-orang yang memiliki akses saja yang bisa masuk gudang barang dagangan.
6.   Mengirim Barang Jadi
Sebelum barang jadi atau barang dagangan dikeluarkan dari gedung untuk dikirim, perlu ada pengotorisasian pengeluaran dalam bentuk dokumen pengiriman, dan juga harus dicek oleh pegawai yang berwenang.

Menurut La Midjan dan Susanto (2001:152) persediaan menciptakan perputaran persediaan yang terdiri dari prosedur sebagai berikut :
1.    Prosedur penerimaan barang
2.    Prosedur penyimpanan barang
3.    Prosedur pengeluaran barang


No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive