Friday, January 13, 2017

Persediaan

Pengertian Persediaan
Menurut Rangkuti (2000:11) persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunanya dalam suatu proses produksi.

Menurut Asauri (1993:176) persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal, atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yag menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.

Persediaan merupakan suatu elemen yang penting bagi perusahaan karena sebagian besar aktiva perusahaan tertanam dalam persediaan. Persediaan harus dikelola dengan baik karena sangat sensitif terhadap kekunoan, pencurian, pemborosan, kelebihan maupun kekurangan persediaan sebagai akibat salah urus.
Persediaan menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (2002:14.1-14.3) didefinisikan sebagai berikut:
“Persediaan adalah aktiva :
(a) Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
(b) Dalam proses produksi atau dalam perjalanan
(c) Dalam bentuk badan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa”
Pengertian lain diberikan oleh Kierso, dkk (2001: 394) yaitu : “Inventories are asset items held forsale in the ordinary course of business or goods that will be used or consumed in the production of goods to be sold”.
Sedangkan menurut Horngren, dkk (2002:167) mengemukakan pendapat mereka mengenai persediaan barang dagangan sebagai berikut : “Inventory include all goods that the company own and expect to sell in the normal course of operation”.

Rangkuti (2004:1-2) mendefinisikan persediaan sebagai:
“Suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau persediaan atau proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam proses produksi”.

Pengertian di atas menyatakan bahwa pada intinya persediaan adalah barang milik perusahaan untuk dijual kembali dalam kegiatan usahanya, barang-barang yang masih dalam proses produksi, atau bahan-bahan yang akan digunakan dalam proses produksi.

 Penggolongan Persediaan
Menurut Arens, dkk (2003:592) persediaan dapat dkelompokkan menjadi:
Inventory takes many different form depending upon the nature of business, for retail or whole sale business the most important inventory is merchandise inventory on hand, available for sale. For hospital it includes food, drugs, and medical supplies part, and supplies for use in production goods in the process of being manufactured and finished goods available for sale”.


Mulyadi (2001:553) mengelompokkan persediaan sebagai berikut :

“Dalam perusahaan manufaktur persediaan terdiri dari : persediaan produk jadi, persediaan produk dalam proses, persediaan bahan baku, persediaan bahan penolong, persediaan bahan habis pakai pabrik, persediaan suku cadang. Dalam perusahaan dagang persediaan hanya terdiri dari satu golongan saja yaitu persediaan barang dagangan.”


Dari kedua pendapat di atas tampak bahwa untuk perusahaan industri, persediaan terdiri dari persediaan produk jadi, persediaan produk dalam proses, persediaan bahan baku, persediaan bahan penolong persediaan bahan habis dipakai pabrik, dan persediaan suku cadang. Sedangkan dalam perusahaan dagang persediaan hanyalah persediaan barang yang siap untuk dijual saja.
Persediaan dalam operasi normal setiap perusahaan merupakan komponen yang sangat aktif, yang dibeli dan dijual kembali secara terus menerus. Pada perusahaan dagang biasanya persediaan barang dagangan dalam bentuk yang siap pakai untuk dijual kembali kepada pembeli dan melaporkan harga perolehan dari barang dagangan yang belum terjual sebagai persediaan.

 Fungsi Persediaan
Bagi perusahaan persediaan pasti memiliki fungsi, selain dapat digunakan sebagai mencari dana atau keuntungan. Fungsi persediaan dapat juga digunakan memprediksi permintaan pesanan barang.
Menurut Sumayang (2003:201-203) mengatakan tiga fungsi mengapa persediaan diperlukan adalah :
1.      Menghilangkan pengaruh ketidakpastian
Untuk menghadapi ketidakpastian maka pada sistem inventori ditetapkan persediaan darurat yang dinamakan safety stock. Jika sumber ketidakpastian ini dapat dihilangkan, maka jumlah inventori maupun safety stock dapat dikurangi.
2.      Memberikan waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian
Kadang-kadang lebih ekonomis memproduksi barang dalam proses atau barang jadi dalam jumlah besar atau dalam jumlah paket yang kemudian disimpan sebagai persediaan. Selama persediaan masih ada maka proses produksi dihentikan dan akan mulai lagi bila diketahui persediaan hamper habis. Pertimbangan ini memberikan kemudahan sebagai berikut:
a.   Memberikan keuntungan untuk menyebarkan dan meratakan beban biaya investasi pada sejumlah besar produk.
b.   Memungkinkan penggunaan satu peralatan untuk menghasilkan bermacam-macam jenis produk.
3.    Mengantisipasi pada demand dan supply
Inventori disiapkan untuk menghadapi beberapa kondisi yang menunjukkan perubahan demand dan supply, yaitu:
a.   Bila ada perkiraan perubahan harga dan persediaan bahan baku.
b.   Sebagai persiapan menghadapi promosi pasar dimana sejumlah besar barang jadi disimpan menunggu penjualan tersebut.
c.   Perusahaan yang melakukan produksi dengan jumlah output tetap akan mengalami perubahan produk pada kondisi permintaan yang rendah atau pada kondisi musim lesu atau low season. Kelebihan produk ini akan disimpan sebagai persediaan yang akan digunakan nanti apabila output tidak dapat memenuhi lonjakan permintaan pada musim ramai atau peak season.
Berdasarkan fungsi-fungsi tersebut, dapat dipahami bahwa perusahaan melakukan penyimpanan atas persediaan barang karena berbagai alasan yaitu untuk berjaga-jaga pada saat barang di pasar sukar diperoleh, agar perusahaan dapat memenuhi pesanan pembeli dalam waktu yang cepat. Untuk menekankan harga pokok per unit barang, serta memberikan waktu luang dalam pengelolaan produksi dan pembelian.

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive