SEPULUH
JALAN UNTUK MEMAKSIMALKAN
TENAGA
DAN DORONGAN
1.
Beberapa Ketidak Efesienan Berguna Juga
Tetaplah
luwes dan flexible. Janganlah demikian efisien-nya sehingga anda tak dapat berubah
dan beralih menyesuaikan diri sesuai dengan peralihan angin. Janganlah demikian
terikat atau terpaku terhadap suatu proyek atau terhadap suatu metode pelaksanaan,
sehingga anda tidak dapat bergerak terhadap yang lain. Saya melihat, bahwa
para laksanawan yang sangat efisien dalam salah satu jenis kegiatan, pada umumnya
menjadi tidak berguna dalam situasi-situasi yang lain. Adalah jarang sekali,
dimana seorang laksanawan dapat melaksanakan segala hal dengan baik, yang secara
sempurna cocok untuk setiap pekerjaan. Sejumlah kecil ketidak efisien-an, malah
menolong seseorang untuk survive, jika alam sekitar berubah. Jika
anda berusaha mempelajari dan mencari jejak perkembangan mahluk-mahluk hidup
dari zaman dahulu kala, maka anda akan menemukan suatu pengamatan yang sangat
menarik. Yaitu anda akan menemukan bahwa binatang dan tumbuhan-tumbuhan yang
paling efisien, adalah justru jenis mahluk yang pertama mati hilang dari
permukaan bumi dan menjadi fosil. Beberapa tumbuh-tumbuhan dan bnatang demikian
efisien-nya dalam suatu jenis atau corak alam sekitar yang tertentu, tetapi sesudah
alam sekitar atau lingkungannya itu berubah, mereka tidak dapat lagi menyesuaikan
dirinya, dan menjadi musnah. Justru tumbuh-tumbuhan dan binatangbinatang yang
dapat bertahan terus hidup (survive) ialah jenis mahluk yang kurang efisien.
Sebagai contoh, reptil seperti buaya, cicak, ular dan katak, adalah jenis binatang
yang sangat tidak efisien, baik di darat maupun di laut. Tapi mereka itu dapat
juga survive, terus dapat bertahan hidup, hanya karena mereka itu dapat menyesuaikan
diri terhadap salah satu lingkungan itu.
2.
Atur dan Rencanakanlah Tujuan-Tujuan yang Efektif
Sepanjang
buku ini, anda akan tetap melihat kaitan yang terus menerus kepada perencanaan
tujuan-tujuan yang efektif. Cita-cita dan tujuan-tujuan jangka pendek adalah
sangat penting untuk perbuatan dan tindakan-tindakan business yang pantas, dan
juga penting untuk diri sendiri. Masalah ini akan kita ulangi lagi membicarakannya
secara terperinci, teristimewa pada bab delapan nanti Bagaimanapun,
disamping hubungannya dengan penggunaan tenaga secara lebih ekonomis,
saya akan sarankan : Tentukan dan rencanakanlah suatu tujuan untuk anda sendiri
dan buat departemen anda, yaitu sedikit di atas apa yang anda ketahui secara positif
akan dapat anda peroleh atau anda capai dengan usaha yang pantas.
Secara
ideal, suatu tujuan haruslah menarik anda untuk tetap bergairah mencapainya.
Dan
dalam keadaan anda bergerak maju, jarak anda ke tempat tujuan akan semakin pendek,
sehingga keyakinan anda untuk terus maju menjadi lebih besar. Dan lagi, sesudah
anda mencapai tujuan anda, anda haruslah membentuk suatu tujuan yang baru,
yang dapat anda jangkau.
Alfred
J. Morgan, seorang Presiden perusahaan dan yang mempunyai titel Ph.D. dalam
ilmu psikologi, membuat suatu eksperimen yang menarik dalam fabriknya. Marrow
tertarik, sebagai kebanyakan pengusaha, untuk mempunyai pekerja-pekerja yang
baru untuk mencapai hasil pekerjaan yang optimal, dan Mencapainya dalam waktu
yang secepat mungkin. Dia mulai mencoba metode-metode pendorong yang
berlainan
kepada pekerja-pekerja yang baru dan kurang terlatih itu, untuk mencapai standard
atau ukuran-ukuran prestasi orang yang terlatih.
Dengan
suatu kelompok lain, Marrow menentukan suatu tujuan yang sukar untuk dicapai.
Dia memerintahkan pekerja-pekerja yang tidak terlatih untuk mencapai quota
mereka dalam waktu 12 minggu sesudah mereka dipekerjakan. Adalah menarik
sekali, bahwa sesudah 14 minggu kelompok itu hanya mencapai 66 persen saja
dari standard prestasi. Orang-orang dalam kelompok ini, setengahnya kehilangan
tujuannya.
Dengan
kelompok kedua, yang juga sama-sama tidak terlatih, Marrow menentukan tujuan
mingguan. Tujuan-tujuan adalah progresif : yaitu setiap tujuan berikutnya adalah
sedikit lebih sukar da ambisius dari tujuan atau terget yang sudah dicapai seminggu
yang lewat. Dalam keadaan tingkat kecakapan pekerja-pekerja bertambah, demikian
juga tujuan makin ditingkatkan. Pada akhir dari 14 minggu yang ditentukan,
rata-rata anggota dari kelompok kedua itu sudah mencapai suatu standard kecakapan
yang sama atau setaraf dengan seorang operator yang ahli. Dr.
Kurt Lewin, yang mendirikan Pusat Riset dari Group Dynamics yakin, bahwa eksperimen
ini banyak memberi pelajaran kepada laksanawan-laksanawan dan
pengusaha-pengusaha,
teristimewa buat manajer yang mengawasi produksi.
“Seorang
yang sukses”, kata Lewin, “ialah yang biasa menetapkan dan merencanakan tujuan-tujuannya,
tujuan yang tidak terlalu tinggi di atas prestasinya yang terakhir. Dengan
jalan ini, dia tetap meningkatkan daya aspirasinya. Walaupun
dalam jangka panjang, dia dibimbing oleh tujuannya yang ideal, yang mungkin
agak tinggi, tapi tujuan riilnya untuk langkah berikutnya, tetaplah realistis dekat
kepada prestasinya sekarang ini. Lewin berkata, bahwa orang yang tidak sukses,
cenderung untuk mengadakan salah satu kesalahan dari dua kesalahankesalahan berikutnya
: Dia menentukan tujuannya terlalu rendah, sering dibawah
prestasinya
yang lewat. Atau “dia menentukan tujuannya jauh di atas kesanggupannya.
Kelakuan terakhir umumnya lebih sering terjadi.”
3.
Persiapkanlah Diri Anda Sendiri
Salah
satu jalan yang terbaik untuk memobilisasi talenta anda, ialah dengan mengetahui
issu-issu yang menjadi taruhan, dan mempersiapkan diri dengan lebih baik
dari siapapun untuk menghadapinya. Saya mengenal seorang laksanawan, seorang
Presiden dari perusahaan, tang sangat baik mempersiapkan dirinya sendiri, setiap
firmanya menghadapi suatu masalah penggabungan dan kerja sama. Orang itu
melatih
dirinya sendiri, secara physik dan mental, tak ubahnya seperti persiapan seorang
petinju yang akan menghadapi suatu pertarungan. Dia tidak minum-minuman keras
selama waktu itu, tidak terlambat tidur, dan dengan makanan yang
baik
(tapi tidak berlemak). Berminggu-minggu sebelumnya, dia sudah melakukan
perundingan-perundingan
kecil. Mengapa ? Dia memberitahukan saya, bahwa dia
ingin
memelihara suatu ketajaman dan kesegaran mental dan fikiran. “Saya berusaha
untuk
tidak berbuat suatu kealahan yang kecil sekalipun”, katanya, dan memang
hasilnya
adalah baik sekali. Dia jarang mengadakan kesalahan dalam
perundinganperundingan
penggabungan
itu.
Waktu
Arthur Goldberg menjadi Menteri Perburuhan di bawah Presiden :
J.
Kennedy, dia berkata : Bahwa dia selalu menyusun dokumen-dokumennya teratur
sedemikian
rupa, dengan persiapan sepenuhnya untuk menjawab setiap pertanyaan
yang
layak, yang mungkin diajukan Presiden kepadanya.
4.
Janganlah Mencoba Untuk Menjadi Seorang yang Ahli Dalam Setiap Hal
Tidak
mungkin anda ahli dalam segala bidang dan setiap hal, dan untuk mencobanya
adalah
suatu kebodohan. Sangat sedikit orang yang ahli dan besar dalam banyak
bidang.
Leonardo da Vinci dan Edison, yang ahli dalam banyak bidang itu, adalah
orang
yang sangat jarang terdapat. Tapi untuk kebanyakan orang, adalah sangat suka
menjadi
ahli. Seseorang yang ahli dalam suatu bidang, dan yang mengakui dengan
jujur
bahwa dalam bidang yang lain pengetahuannya hanya sedikit, atau tidak ada
sama
sekali, adalah jauh lebih disegani dari orang yang mengatakan, bahwa dia
mengetahui
dan ahli dalam banyak bidang.
Yang
terbaik ialah, jika anda memakai tongkat ukuran yang berlainan untuk anda
sendiri,
jika anda turut serta dalam banyak kegiatan-kegiatan. Gunakanlah suatu
kriteria
atau ukuran yang ketat untuk spesialisasi anda. Dan kendorkanlah standard
itu
sedikit, jika anda bekerja di luar spesialisasi anda.
Sebagai
contoh, anda mungkin seorang “decision maker” atau pembuat keputusan
yang
jitu, dan seorang ahli keuangan. Tapi kalau anda berada dalam lapangan golf,
apakah
tidak salah kalau anda mencoba-coba juga berusaha bermain seperti
A.
Palmer, pemain unggul Amerika ? Atau kalau anda di tempat dansa, apakah anda
akan
membandingkan dansa anda dengan keahlian Arthur Murray ? Tentu saja anda
harus
mencoba untuk berbuat dan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya. Tapi
ingatlah,
bahwa anda tidak mempunyai waktu untuk menjadi ahli dalam segala hal.
Seperti
dikatakan Charlie Chaplin, “Kita semua adalah amateur, karena kita tidak
mempunyai
umur yang cukup panjang untuk menjadi profesional yang sejati.”
Dan
disinilah kegunaan kegiatan-kegiatan waktu terluang, yaitu dengan kegiatan
seperti
itu, anda dapat mengendorkan standard-standard anda. Anda mengetahui,
bahwa
anda tak perlu jadi jagoan untuk sukses, dan kalau anda menerima konsep ini,
maka
setiap kegiatan di waktu terluang, akan menyenangkan, tidak perduli betapa
terbelakangnya
anda dalam bidang atau permainan itu. Saya sendiri selalu merasa
senang
dan merasa puas dalam permainan golf, walaupun dalam hal itu, saya
termasuk
orang yang tidak begitu baik dalam bermain. Saya puas dengan keadaan
saya
yang kurang kompeten dalam permainan itu, menjadi relaks atau santai, dan
kemudian
kembali ke pekerjaan saya yang sesungguhnya, dengan keadaan segar dan
lebih
baik untuk melakukannya lagi.
5.
Sadarilah Kemampuan-Kemampuan Anda dan Terimalah Kekurangan-
Kekurangan
Anda
Akuilah,
bahwa anda adalah manusia biasa. Bahwa anda dapat juga marah,
mempunyai
dorongan seksual, dan kadang-kadang mempunyai tindakan-tindakan
yang
dapat merusaka diri sendiri. Janganlah coba untuk menjadi seorang penulis
besar
itu. Dan jangan coba dengan paksa untuk menjadi seorang penjual yang ulung,
jika
memang kemampuan anda untuk itu sedang-sedang saja. Anda harus
membiarkan
anda sendiri dengan seikit kelemahan-kelemahan. Penerimaan
kelemahan
seperti itu, bukanlah berarti penyerahan.
Perhatikan
nasehat di bawah ini, yang diberikan oleh ahli filsafat Gracian :
“Sadarilah
segi-segi kelemahan anda. Banyak orang, sekiranya dia tidak mempunyai
beberapa
kekurangan-kekurangan yang tertentu, akan dapat mencapai puncak
kemajuan….
Beberapa bagian, kekurangan kesungguhan, yaitu suatu noda yang biasa
merusak
bakat yang besar. Yang lain kurang kesopanan, keramahan dan kehalusan
perasaan,
kekurangan mana sering mengurangi sokongan dan kerja sama dari orang
lain.
Beberapa orang kekurangan kesanggupan eksekutif; yang lain kekurangan
pengekangan
diri. Semua kekurangan-kekurangan itu, jika sudah disadari dan
diperhatikan,
akan bisa di perbaiki dengan mudah, yaitu dengan jalan kompensasi,
dan
dengan hati-hati, kompensasi itu akan menjadikan perbaikan-perbaikan yang
wajar”.
6.
Taksir dan Nilailah Pengaruh Anda Terhadap Orang Lain
Setiap
orang memerlukan untuk memperoleh beberapa “feedback” (pengaruh arus
balik)
dari orang lain, untuk mengetahui sampai dimana tingkat pengaruh pribadinya
atau
perbuatannya terhadap orang lain itu. “Feedback” yang menyenangkan, tentu
saja
lebih mudah ditangkap dan dianggap, karena menyenangkan. Tapi feedback
yang
tidak menyenangkan (seperti kritik atau pernyataan amarah orang terhadap
sesuatu
tingkah laku kita yang salah atau tidak baik), justru sering dapat lebih
berharga
buat kita, sebab dengan demikian, ada kemungkinan kita untuk mengadakan
koresksi
dan perbaikan.
Sebagai
contoh, saya memperoleh sejumlah dasar feedback dari teman-teman saya.
Dan
pada kenyataannya, justru sahabat saya yang paling baik yang memberitahukan
saya,
kapan saya berbuat kesalahan-kesalahan itu. Feedback seperti itu sering terasa
sakit
dan tidak menyenangkan, tapi saya berterima kasih terhadap feedback itu.
Sebab
akibatnya, kalau tidak karena feedback itu, bisa saja saya terus menerus
membuat
kesalahan-kesalahan itu, dan karenanya saya akan bertambah rugi.
Anda
tidak dapat mengungkapkan atau membeberkan kecemasan anda dengan
bertanya
secara langsung dan terus terang, “Bagaimanakah perbuatan dan tingkah
laku
saya ? “Dalam hal atau kasus seperti itu, mungkin sekali anda tidak akan
memperoleh
jawaban-jawaban yang benar dan objektif. Suatu jalan yang lebih baik
untuk
menaksir bagaimana pendapat dan anggapan orang lain terhadap anda, ialah
dengan
menguji jenis-jenis permasalahan atau persoalan yang ditanyakan atau
dihadapkan
orang lain terhadap anda, untuk dipecahkan. Nyatanya, jika mereka itu
membawa
atau menanyakan kepada anda masalah-masalah yang sukar dan malah
berat.
Itulah tandanya bahwa mereka itu menilai anda tinggi. Sebaliknya, jika orang
lain
itu tidak menilai anda tinggi atai menganggap anda tidak bermutu, orang itu
tidak
akan
pernah meminta nasehat atau pertimbangan anda.
Amatilah
orang dikala anda sedang bebricara dengan mereka. Apakah yang mereka
lakukan,
atau bagaimana suasana wajah mereka diwaktu anda sedang berbicara
dengan
mereka itu? Apakah ada perhatian mereka ? Atau apakah mereka mencari
sesuatu
alasan atau dalih untuk menghentikan pembicaraan anda itu, dan nampak
seperti
hendak mau meninggalkannya ? Apakah mereka itu, mudah menyimpulkan
perhatiannya
? Jenis informasi macam manakah, yang oleh teman anda, atasan atau
bawahan
anda, diminta untuk anda perhatikan? Memo apakah yang anda terima ?
Kegiatan-kegiatan
apakah yang diminta teman anda untuk anda ikut ?
Tujuan
dari semua ini ialah, untuk mengembangkan suatu kesadaran anda tentang
dunia
sekeliling anda, dan supaya anda dapat menyesuaikan diri. Janganlah seperti
keadaan
beberapa orang politikus dalam sejarah, yang kemudian mengalami suatu
tragedi
yang pahit. Mereka masih tetap memegang anggapan dan pendapat yang
salah
terhadap pengaruh mereka terhadap orang lain, terhadap rakyatnya. Barulah
sesudah
suatu keadaan menjadi gawat, mereka terkejut dan terperanjat, bahwa sikap
dan
reaksi orang lain itu, sudah sangat berlainan dari harapan dan anggapannya
semula.
7.
Ulangi Sukses-Sukses Anda
Dikala
anda sudah mencapai tangga pertengahan dari jenjang kenaikan eksekutif
anda,
anda mesti mengamati dan memperhatikan kapan tingkah laku atau tindakantindakan
anda
yang membawa kesuksesan dan yang menyenangkan orang, dan kapan
tidak.
Pilih dan tandailah hal-hal yang anda ingini untuk anda kerjakan, hal-hal yang
membawa
kesuksesan anda. Pusatkanlah perhatian dan usaha anda kepadanya.
Bersamaan
dengan itu, tandai dan isolasilah bidang-bidang dimana anda mungkin
sekali
kurang sukses, dan janganlah boroskan waktu dan tenaga anda dalam kegiatankegiatan
serupa
itu, kecuali kalau anda ada terikat kepada jenis kegiatan itu. Seorang
anak
yang berperawakan kecil dan kerdil, adalah bodoh jika dia memboroskan
tenaganya
dalam permainan sepak bola, sedang dia mengetahui, bahwa dia
mempunyai
kesempatan yang lebih besar untuk sukses dalam permainan “baseball”.
Bermainlah
dalam bidang-bidang yang lebih menimbulkan kegairahan dan kekuatan
anda.
8.
Belajarlah Dari Kegagalan-Kegagalan Anda
Anda
tidak akan pernah memperoleh kepercayaan terhadap diri sendiri, dengan hanya
berkata
terhadap diri sendiri, akan apa yang dapat anda perbuat untuk mencapainya.
Cobalah
praktekkan beberapa pelajaran-pelajaran yang sudah anda pelajari. Jika anda
gagal,
cobalah lagi. Dengan unsur nasib saja, jika anda mencobanya dengan cukup
banyak,
mungkin anda akan berhasil.
Banyak
orang masyur yang memperoleh sukses, dengan segera mengangkat diri
sendiri
dan memulai usahanya lagi, walaupun sudah mengalami kegagalan-kegagalan
yang
gawat. Mereka menyadari, bahwa semua kehidupan adalah suatu pengalaman
belajar,
bahwa dalam keadaan kalah dan gagal, mereka memperoleh sesuatu
pelajaran,
yang dapat mencegah mereka untuk menemui kegagalan lagi. Dalam
percobaannya
untuk memperoleh suatu battery, Edison sudah membuat seribu macam
percobaan,
yang tidak juga berhasil, tapi dia meneruskan percobaannya juga. Dengan
kegagalan
itu dia berkata : “Baiklah, sekarang saya mengetahui seribu cara atau jalan
yang
tidak dapat menghasilkan suatu battery”. Artinya jalan-jalan yang salah itu
sudah
diketahuinya sebanyak seribu jalan, yang tidak akan dilaluinya lagi.
Ilmu
yang sesungguhnya dari seorang ahli atau profesional ialah, dia tidak
memandang
kehidupan itu dalam istilah sukses atau gagal, tapi dalam istilah dari
suatu
pengalaman belajar. Dengan begitu, ahli-ahli itu mempraktekkan apa yang
dipelajarinya.
Hanya
dengan keterbukaan, dengan berbuat kesalahan-kesalahan dan dengan resiko
kegagalan
dan kerugian, orang dapat belajar. Dikala John Kennedy kalah dalam
suatu
pemilihan untuk memperubutkan calon wakil Presiden tahun 1956, yaitu
kekalahannya
terhadap Estes Kefauver, dia tidak putus asa dan berhenti. Tapi
sebaliknya
dia berkata : “Baiklah, sekarang kita sudah mengetahui kesalahankesalahan
yang
kita perbuat. Sekarang kita sudah mengetahui apa yang ahrus kita
perbuat
untuk menang. Pada tahun 1960 nanti, kita akan melaksanakan pekerjaan
yang
besar itu lagi.” Dan sebagai kita ketahui, pada pemilihan tahun 1960 itu,
Kennedy
memenangkan, bukan lagi Wakil Presiden, tapi bahkan sebagai Presiden.
Tentu
saja, kalau, kegagalan terlalu banyak, akan menimbulkan frustasi dan
kemunduran.
Tetapi sebagian besar kegagalan itu akan dapat dihindari, kalau kita
mengetahui
dengan jelas sebab-sebabnya. Sebab-sebab kegagalan itu, boleh jadi
karena
anda melakukan fungsi yang salah. Atau barangkali, walaupun anda
melakukan
fungsi yang benar, tapi anda mencoba melaksanakan dan mencapai tujuan
yang
terlalu tinggi, Jika masalahnya memang yang terakhir ini, maka itulah tandanya
anda
tidak menyusun dan menentukan tujuan-tujuan anda secara wajar. Cobalah
mengambil
dan menyelesaikan langkah-langkah yang pendek, dan buat pertama
laksanakanlah
hal-hal yang kecil.
Jika
dalam hal demikian, anda masih gagal juga, maka akuilah keterbatasan anda, dan
berhentilah
mencoba untuk menjadi seorang profesional atau ahli dalam kegiatan atau
bidang
tertentu itu.
9.
Carilah Seorang Manajer dan Pelatih Yang Baik
Carilah
seorang yang akan menolong anda dalam menilai dan menaksir pekerjaan
anda
dengan jujur, dan yang dapat menolong anda untuk melihat dan menilai sesuatu
dengan
objektif. Orang itu haruslah seorang, yang umpamanya dapat memberi tahu
anda,
apakah anda harus menghentikan sesuatu usaha atau kegiatan, karena sudah
terlalu
sering gagal. Atau yang mendorong anda, agar terus mengusahakannya
dengan
pengetahuan yang baru dan cara-cara yang baru.
Seorang
manajer atau pembimbing yang baik, ialah juga semacam orang yang
mendorong
anda dengan cukup, tapi tidak berlebih-lebihan. Dan yang mendorong
anda
untuk mencoba dan berusaha lebih kuat lagi, tanpa menimbulkan rasa tidak
senang
dari anda, dan yang selalu bersedia, untuk menolong anda jika anda
membutuhkan
pertolongan dan saran. Seorang manajer penjualan (sales manager)
yang
baik, akan dapat melakukan fungsi itu. Demikian juga seorang istri yang
mengerti.
Atau seorang Presiden perusahaan yang baik, seorang ahli psikologi
industri,
bahkan seorang guru dan kenalan yang mengerti masalahnya.
Teman
saya sendiri, mempunyai suatu perusahaan yang tidak begitu maju, walaupun
dia
mempunyai cukup modal, dan walaupun pribadinya cukup cerdas, sanggup dan
berwibawa,
dan mempunyai latar belakang yang diperlukan buat kemajuan
perusahaan
itu. Tapi barulah sesudah mendapat dorongan dari saya dan tambahan
keberanian,
perusahaan itu bergerak maju, dan kemudian sukses. Kemajuankemajuan
dalam
hidup ini, sering terjadi karena dorongan dan nasehat dari orangorang
lain.
10.
Perhatikan Hal-Hal Yang Kecil
Dalam
menyimpulkan bab ini, mengenai mobilisasi dorongan eksekutif, saya ingin
mengingatkan
anda, bahwa kesuksesan ataupun kepercayaan terhadap diri sendiri,
tidaklah
datang dengan mudahnya. Untuk itu diperlukan kerja keras.
Jika
anda melihat seorang pemain bulu tangkis yang unggul akan melihat satu aspek
dari
anda ; istri anda melihat aspek lainnya; sedang atasan anda melihat aspek yang
lain
lagi. Adalah pantas bahwa kita masing-masing memperlihatkan muka-muka
yang
berbeda-beda dalam keadaan yang berbeda-beda. Pengertian dan pengenalan
baik
yang sesungguhnya terjadi, jika anda sanggup menaksir atau meng-interpretasi,
mengapa
orang lain itu melihat anda berlainan.
Tapi
walaupun ada perbedaan-perbedaan itu, mestilah ada suatu dasar inti dari
kepribadian
itu yang timbul, dalam hal mana anda dan orang lain itu bersesuaian.
Jika
terlalu banyak atau terlalu jauh perbedaan itu dari kolom ke kolom lainnya,
maka
lebih
baiklah anda duduk dulu dan mencoba untuk memutuskan, kolom mana yang
paling
dekat kepada kebenaran. Atau apakah anda melihat anda sendiri melalui kaca
mata
yang berwarna ? Anda bisa saja lebih baik dari yang orang lain fikirkan
terhadap
anda, atau anda mungkin tidak mengungkapkan muka yang sama kepada
orang
yang berbeda-beda- atau anda mungkin salah mengerti tentang apa yang
mereka
fikirkan (pendapat mereka) terhadap anda.
Tantangan
yang sesungguhnya, ialah kemauan anda untuk menimbang jawab atau
pendapat
mereka itu dan menyaringnya. Mengapa beberapa orang menganggap anda
sebagai
orang yang dingin, berani atau persuasive?. Mengapa seorang teman berfikir
atau
berpendapat demikian terhadap anda, sedang atasan anda berpendapat lain,
sedang
anda sendiri barangkali tidak setuju atau tidak sependapat dengan kedua
pendapat
itu. Barangkali anda tidak akan pernah sampai untuk menemukan suatu
jawab
akhir yang betul-betul memuaskan, tapi usaha untuk itu, akan mengajat anda
banyak
hal tentang diri anda sendiri, yang menolong anda untuk meproyeksikan
image atau gambaran diri yang ingin adan proyeksikan
No comments:
Post a Comment