Saturday, January 14, 2017

SEPULUH JALAN UNTUK MEMAKSIMALKAN TENAGA DAN DORONGAN

SEPULUH JALAN UNTUK MEMAKSIMALKAN
TENAGA DAN DORONGAN
1. Beberapa Ketidak Efesienan Berguna Juga
Tetaplah luwes dan flexible. Janganlah demikian efisien-nya sehingga anda tak dapat berubah dan beralih menyesuaikan diri sesuai dengan peralihan angin. Janganlah demikian terikat atau terpaku terhadap suatu proyek atau terhadap suatu metode pelaksanaan, sehingga anda tidak dapat bergerak terhadap yang lain. Saya melihat, bahwa para laksanawan yang sangat efisien dalam salah satu jenis kegiatan, pada umumnya menjadi tidak berguna dalam situasi-situasi yang lain. Adalah jarang sekali, dimana seorang laksanawan dapat melaksanakan segala hal dengan baik, yang secara sempurna cocok untuk setiap pekerjaan. Sejumlah kecil ketidak efisien-an, malah menolong seseorang untuk survive, jika alam sekitar berubah. Jika anda berusaha mempelajari dan mencari jejak perkembangan mahluk-mahluk hidup dari zaman dahulu kala, maka anda akan menemukan suatu pengamatan yang sangat menarik. Yaitu anda akan menemukan bahwa binatang dan tumbuhan-tumbuhan yang paling efisien, adalah justru jenis mahluk yang pertama mati hilang dari permukaan bumi dan menjadi fosil. Beberapa tumbuh-tumbuhan dan bnatang demikian efisien-nya dalam suatu jenis atau corak alam sekitar yang tertentu, tetapi sesudah alam sekitar atau lingkungannya itu berubah, mereka tidak dapat lagi menyesuaikan dirinya, dan menjadi musnah. Justru tumbuh-tumbuhan dan binatangbinatang yang dapat bertahan terus hidup (survive) ialah jenis mahluk yang kurang efisien. Sebagai contoh, reptil seperti buaya, cicak, ular dan katak, adalah jenis binatang yang sangat tidak efisien, baik di darat maupun di laut. Tapi mereka itu dapat juga survive, terus dapat bertahan hidup, hanya karena mereka itu dapat menyesuaikan diri terhadap salah satu lingkungan itu.
2. Atur dan Rencanakanlah Tujuan-Tujuan yang Efektif
Sepanjang buku ini, anda akan tetap melihat kaitan yang terus menerus kepada perencanaan tujuan-tujuan yang efektif. Cita-cita dan tujuan-tujuan jangka pendek adalah sangat penting untuk perbuatan dan tindakan-tindakan business yang pantas, dan juga penting untuk diri sendiri. Masalah ini akan kita ulangi lagi membicarakannya secara terperinci, teristimewa pada bab delapan nanti Bagaimanapun, disamping hubungannya dengan penggunaan tenaga secara lebih ekonomis, saya akan sarankan : Tentukan dan rencanakanlah suatu tujuan untuk anda sendiri dan buat departemen anda, yaitu sedikit di atas apa yang anda ketahui secara positif akan dapat anda peroleh atau anda capai dengan usaha yang pantas. 
Secara ideal, suatu tujuan haruslah menarik anda untuk tetap bergairah mencapainya. 
Dan dalam keadaan anda bergerak maju, jarak anda ke tempat tujuan akan semakin pendek, sehingga keyakinan anda untuk terus maju menjadi lebih besar. Dan lagi, sesudah anda mencapai tujuan anda, anda haruslah membentuk suatu tujuan yang baru, yang dapat anda jangkau.
Alfred J. Morgan, seorang Presiden perusahaan dan yang mempunyai titel Ph.D. dalam ilmu psikologi, membuat suatu eksperimen yang menarik dalam fabriknya. Marrow tertarik, sebagai kebanyakan pengusaha, untuk mempunyai pekerja-pekerja yang baru untuk mencapai hasil pekerjaan yang optimal, dan  Mencapainya dalam waktu yang secepat mungkin. Dia mulai mencoba metode-metode pendorong yang
berlainan kepada pekerja-pekerja yang baru dan kurang terlatih itu, untuk mencapai standard atau ukuran-ukuran prestasi orang yang terlatih. 
Dengan suatu kelompok lain, Marrow menentukan suatu tujuan yang sukar untuk dicapai. Dia memerintahkan pekerja-pekerja yang tidak terlatih untuk mencapai quota mereka dalam waktu 12 minggu sesudah mereka dipekerjakan. Adalah menarik sekali, bahwa sesudah 14 minggu kelompok itu hanya mencapai 66 persen saja dari standard prestasi. Orang-orang dalam kelompok ini, setengahnya kehilangan tujuannya.
Dengan kelompok kedua, yang juga sama-sama tidak terlatih, Marrow menentukan tujuan mingguan. Tujuan-tujuan adalah progresif : yaitu setiap tujuan berikutnya adalah sedikit lebih sukar da ambisius dari tujuan atau terget yang sudah dicapai seminggu yang lewat. Dalam keadaan tingkat kecakapan pekerja-pekerja bertambah, demikian juga tujuan makin ditingkatkan. Pada akhir dari 14 minggu yang ditentukan, rata-rata anggota dari kelompok kedua itu sudah mencapai suatu standard kecakapan yang sama atau setaraf dengan seorang operator yang ahli. Dr. Kurt Lewin, yang mendirikan Pusat Riset dari Group Dynamics yakin, bahwa eksperimen ini banyak memberi pelajaran kepada laksanawan-laksanawan dan
pengusaha-pengusaha, teristimewa buat manajer yang mengawasi produksi.
“Seorang yang sukses”, kata Lewin, “ialah yang biasa menetapkan dan merencanakan tujuan-tujuannya, tujuan yang tidak terlalu tinggi di atas prestasinya yang terakhir. Dengan jalan ini, dia tetap meningkatkan daya aspirasinya. Walaupun dalam jangka panjang, dia dibimbing oleh tujuannya yang ideal, yang mungkin agak tinggi, tapi tujuan riilnya untuk langkah berikutnya, tetaplah realistis dekat kepada prestasinya sekarang ini. Lewin berkata, bahwa orang yang tidak sukses, cenderung untuk mengadakan salah satu kesalahan dari dua kesalahankesalahan berikutnya : Dia menentukan tujuannya terlalu rendah, sering dibawah
prestasinya yang lewat. Atau “dia menentukan tujuannya jauh di atas kesanggupannya. Kelakuan terakhir umumnya lebih sering terjadi.”
3. Persiapkanlah Diri Anda Sendiri
Salah satu jalan yang terbaik untuk memobilisasi talenta anda, ialah dengan mengetahui issu-issu yang menjadi taruhan, dan mempersiapkan diri dengan lebih baik dari siapapun untuk menghadapinya. Saya mengenal seorang laksanawan, seorang Presiden dari perusahaan, tang sangat baik mempersiapkan dirinya sendiri, setiap firmanya menghadapi suatu masalah penggabungan dan kerja sama. Orang itu
melatih dirinya sendiri, secara physik dan mental, tak ubahnya seperti persiapan seorang petinju yang akan menghadapi suatu pertarungan. Dia tidak minum-minuman keras selama waktu itu, tidak terlambat tidur, dan dengan makanan yang
baik (tapi tidak berlemak). Berminggu-minggu sebelumnya, dia sudah melakukan
perundingan-perundingan kecil. Mengapa ? Dia memberitahukan saya, bahwa dia
ingin memelihara suatu ketajaman dan kesegaran mental dan fikiran. “Saya berusaha
untuk tidak berbuat suatu kealahan yang kecil sekalipun”, katanya, dan memang
hasilnya adalah baik sekali. Dia jarang mengadakan kesalahan dalam perundinganperundingan
penggabungan itu.
Waktu Arthur Goldberg menjadi Menteri Perburuhan di bawah Presiden :
J. Kennedy, dia berkata : Bahwa dia selalu menyusun dokumen-dokumennya teratur
sedemikian rupa, dengan persiapan sepenuhnya untuk menjawab setiap pertanyaan
yang layak, yang mungkin diajukan Presiden kepadanya.
4. Janganlah Mencoba Untuk Menjadi Seorang yang Ahli Dalam Setiap Hal
Tidak mungkin anda ahli dalam segala bidang dan setiap hal, dan untuk mencobanya
adalah suatu kebodohan. Sangat sedikit orang yang ahli dan besar dalam banyak
bidang. Leonardo da Vinci dan Edison, yang ahli dalam banyak bidang itu, adalah
orang yang sangat jarang terdapat. Tapi untuk kebanyakan orang, adalah sangat suka
menjadi ahli. Seseorang yang ahli dalam suatu bidang, dan yang mengakui dengan
jujur bahwa dalam bidang yang lain pengetahuannya hanya sedikit, atau tidak ada
sama sekali, adalah jauh lebih disegani dari orang yang mengatakan, bahwa dia
mengetahui dan ahli dalam banyak bidang.
Yang terbaik ialah, jika anda memakai tongkat ukuran yang berlainan untuk anda
sendiri, jika anda turut serta dalam banyak kegiatan-kegiatan. Gunakanlah suatu
kriteria atau ukuran yang ketat untuk spesialisasi anda. Dan kendorkanlah standard
itu sedikit, jika anda bekerja di luar spesialisasi anda.
Sebagai contoh, anda mungkin seorang “decision maker” atau pembuat keputusan
yang jitu, dan seorang ahli keuangan. Tapi kalau anda berada dalam lapangan golf,
apakah tidak salah kalau anda mencoba-coba juga berusaha bermain seperti
A. Palmer, pemain unggul Amerika ? Atau kalau anda di tempat dansa, apakah anda
akan membandingkan dansa anda dengan keahlian Arthur Murray ? Tentu saja anda
harus mencoba untuk berbuat dan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya. Tapi
ingatlah, bahwa anda tidak mempunyai waktu untuk menjadi ahli dalam segala hal.
Seperti dikatakan Charlie Chaplin, “Kita semua adalah amateur, karena kita tidak
mempunyai umur yang cukup panjang untuk menjadi profesional yang sejati.”
Dan disinilah kegunaan kegiatan-kegiatan waktu terluang, yaitu dengan kegiatan
seperti itu, anda dapat mengendorkan standard-standard anda. Anda mengetahui,
bahwa anda tak perlu jadi jagoan untuk sukses, dan kalau anda menerima konsep ini,
maka setiap kegiatan di waktu terluang, akan menyenangkan, tidak perduli betapa
terbelakangnya anda dalam bidang atau permainan itu. Saya sendiri selalu merasa
senang dan merasa puas dalam permainan golf, walaupun dalam hal itu, saya
termasuk orang yang tidak begitu baik dalam bermain. Saya puas dengan keadaan
saya yang kurang kompeten dalam permainan itu, menjadi relaks atau santai, dan
kemudian kembali ke pekerjaan saya yang sesungguhnya, dengan keadaan segar dan
lebih baik untuk melakukannya lagi.
5. Sadarilah Kemampuan-Kemampuan Anda dan Terimalah Kekurangan-
Kekurangan Anda
Akuilah, bahwa anda adalah manusia biasa. Bahwa anda dapat juga marah,
mempunyai dorongan seksual, dan kadang-kadang mempunyai tindakan-tindakan
yang dapat merusaka diri sendiri. Janganlah coba untuk menjadi seorang penulis
besar itu. Dan jangan coba dengan paksa untuk menjadi seorang penjual yang ulung,
jika memang kemampuan anda untuk itu sedang-sedang saja. Anda harus
membiarkan anda sendiri dengan seikit kelemahan-kelemahan. Penerimaan
kelemahan seperti itu, bukanlah berarti penyerahan.
Perhatikan nasehat di bawah ini, yang diberikan oleh ahli filsafat Gracian :
“Sadarilah segi-segi kelemahan anda. Banyak orang, sekiranya dia tidak mempunyai
beberapa kekurangan-kekurangan yang tertentu, akan dapat mencapai puncak
kemajuan…. Beberapa bagian, kekurangan kesungguhan, yaitu suatu noda yang biasa
merusak bakat yang besar. Yang lain kurang kesopanan, keramahan dan kehalusan
perasaan, kekurangan mana sering mengurangi sokongan dan kerja sama dari orang
lain. Beberapa orang kekurangan kesanggupan eksekutif; yang lain kekurangan
pengekangan diri. Semua kekurangan-kekurangan itu, jika sudah disadari dan
diperhatikan, akan bisa di perbaiki dengan mudah, yaitu dengan jalan kompensasi,
dan dengan hati-hati, kompensasi itu akan menjadikan perbaikan-perbaikan yang
wajar”.
6. Taksir dan Nilailah Pengaruh Anda Terhadap Orang Lain
Setiap orang memerlukan untuk memperoleh beberapa “feedback” (pengaruh arus
balik) dari orang lain, untuk mengetahui sampai dimana tingkat pengaruh pribadinya
atau perbuatannya terhadap orang lain itu. “Feedback” yang menyenangkan, tentu
saja lebih mudah ditangkap dan dianggap, karena menyenangkan. Tapi feedback
yang tidak menyenangkan (seperti kritik atau pernyataan amarah orang terhadap
sesuatu tingkah laku kita yang salah atau tidak baik), justru sering dapat lebih
berharga buat kita, sebab dengan demikian, ada kemungkinan kita untuk mengadakan
koresksi dan perbaikan.
Sebagai contoh, saya memperoleh sejumlah dasar feedback dari teman-teman saya.
Dan pada kenyataannya, justru sahabat saya yang paling baik yang memberitahukan
saya, kapan saya berbuat kesalahan-kesalahan itu. Feedback seperti itu sering terasa
sakit dan tidak menyenangkan, tapi saya berterima kasih terhadap feedback itu.
Sebab akibatnya, kalau tidak karena feedback itu, bisa saja saya terus menerus
membuat kesalahan-kesalahan itu, dan karenanya saya akan bertambah rugi.
Anda tidak dapat mengungkapkan atau membeberkan kecemasan anda dengan
bertanya secara langsung dan terus terang, “Bagaimanakah perbuatan dan tingkah
laku saya ? “Dalam hal atau kasus seperti itu, mungkin sekali anda tidak akan
memperoleh jawaban-jawaban yang benar dan objektif. Suatu jalan yang lebih baik
untuk menaksir bagaimana pendapat dan anggapan orang lain terhadap anda, ialah
dengan menguji jenis-jenis permasalahan atau persoalan yang ditanyakan atau
dihadapkan orang lain terhadap anda, untuk dipecahkan. Nyatanya, jika mereka itu
membawa atau menanyakan kepada anda masalah-masalah yang sukar dan malah
berat. Itulah tandanya bahwa mereka itu menilai anda tinggi. Sebaliknya, jika orang
lain itu tidak menilai anda tinggi atai menganggap anda tidak bermutu, orang itu tidak
akan pernah meminta nasehat atau pertimbangan anda.
Amatilah orang dikala anda sedang bebricara dengan mereka. Apakah yang mereka
lakukan, atau bagaimana suasana wajah mereka diwaktu anda sedang berbicara
dengan mereka itu? Apakah ada perhatian mereka ? Atau apakah mereka mencari
sesuatu alasan atau dalih untuk menghentikan pembicaraan anda itu, dan nampak
seperti hendak mau meninggalkannya ? Apakah mereka itu, mudah menyimpulkan
perhatiannya ? Jenis informasi macam manakah, yang oleh teman anda, atasan atau
bawahan anda, diminta untuk anda perhatikan? Memo apakah yang anda terima ?
Kegiatan-kegiatan apakah yang diminta teman anda untuk anda ikut ?
Tujuan dari semua ini ialah, untuk mengembangkan suatu kesadaran anda tentang
dunia sekeliling anda, dan supaya anda dapat menyesuaikan diri. Janganlah seperti
keadaan beberapa orang politikus dalam sejarah, yang kemudian mengalami suatu
tragedi yang pahit. Mereka masih tetap memegang anggapan dan pendapat yang
salah terhadap pengaruh mereka terhadap orang lain, terhadap rakyatnya. Barulah
sesudah suatu keadaan menjadi gawat, mereka terkejut dan terperanjat, bahwa sikap
dan reaksi orang lain itu, sudah sangat berlainan dari harapan dan anggapannya
semula.
7. Ulangi Sukses-Sukses Anda
Dikala anda sudah mencapai tangga pertengahan dari jenjang kenaikan eksekutif
anda, anda mesti mengamati dan memperhatikan kapan tingkah laku atau tindakantindakan
anda yang membawa kesuksesan dan yang menyenangkan orang, dan kapan
tidak. Pilih dan tandailah hal-hal yang anda ingini untuk anda kerjakan, hal-hal yang
membawa kesuksesan anda. Pusatkanlah perhatian dan usaha anda kepadanya.
Bersamaan dengan itu, tandai dan isolasilah bidang-bidang dimana anda mungkin
sekali kurang sukses, dan janganlah boroskan waktu dan tenaga anda dalam kegiatankegiatan
serupa itu, kecuali kalau anda ada terikat kepada jenis kegiatan itu. Seorang
anak yang berperawakan kecil dan kerdil, adalah bodoh jika dia memboroskan
tenaganya dalam permainan sepak bola, sedang dia mengetahui, bahwa dia
mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk sukses dalam permainan “baseball”.
Bermainlah dalam bidang-bidang yang lebih menimbulkan kegairahan dan kekuatan
anda.
8. Belajarlah Dari Kegagalan-Kegagalan Anda
Anda tidak akan pernah memperoleh kepercayaan terhadap diri sendiri, dengan hanya
berkata terhadap diri sendiri, akan apa yang dapat anda perbuat untuk mencapainya.
Cobalah praktekkan beberapa pelajaran-pelajaran yang sudah anda pelajari. Jika anda
gagal, cobalah lagi. Dengan unsur nasib saja, jika anda mencobanya dengan cukup
banyak, mungkin anda akan berhasil.
Banyak orang masyur yang memperoleh sukses, dengan segera mengangkat diri
sendiri dan memulai usahanya lagi, walaupun sudah mengalami kegagalan-kegagalan
yang gawat. Mereka menyadari, bahwa semua kehidupan adalah suatu pengalaman
belajar, bahwa dalam keadaan kalah dan gagal, mereka memperoleh sesuatu
pelajaran, yang dapat mencegah mereka untuk menemui kegagalan lagi. Dalam
percobaannya untuk memperoleh suatu battery, Edison sudah membuat seribu macam
percobaan, yang tidak juga berhasil, tapi dia meneruskan percobaannya juga. Dengan
kegagalan itu dia berkata : “Baiklah, sekarang saya mengetahui seribu cara atau jalan
yang tidak dapat menghasilkan suatu battery”. Artinya jalan-jalan yang salah itu
sudah diketahuinya sebanyak seribu jalan, yang tidak akan dilaluinya lagi.
Ilmu yang sesungguhnya dari seorang ahli atau profesional ialah, dia tidak
memandang kehidupan itu dalam istilah sukses atau gagal, tapi dalam istilah dari
suatu pengalaman belajar. Dengan begitu, ahli-ahli itu mempraktekkan apa yang
dipelajarinya.
Hanya dengan keterbukaan, dengan berbuat kesalahan-kesalahan dan dengan resiko
kegagalan dan kerugian, orang dapat belajar. Dikala John Kennedy kalah dalam
suatu pemilihan untuk memperubutkan calon wakil Presiden tahun 1956, yaitu
kekalahannya terhadap Estes Kefauver, dia tidak putus asa dan berhenti. Tapi
sebaliknya dia berkata : “Baiklah, sekarang kita sudah mengetahui kesalahankesalahan
yang kita perbuat. Sekarang kita sudah mengetahui apa yang ahrus kita
perbuat untuk menang. Pada tahun 1960 nanti, kita akan melaksanakan pekerjaan
yang besar itu lagi.” Dan sebagai kita ketahui, pada pemilihan tahun 1960 itu,
Kennedy memenangkan, bukan lagi Wakil Presiden, tapi bahkan sebagai Presiden.
Tentu saja, kalau, kegagalan terlalu banyak, akan menimbulkan frustasi dan
kemunduran. Tetapi sebagian besar kegagalan itu akan dapat dihindari, kalau kita
mengetahui dengan jelas sebab-sebabnya. Sebab-sebab kegagalan itu, boleh jadi
karena anda melakukan fungsi yang salah. Atau barangkali, walaupun anda
melakukan fungsi yang benar, tapi anda mencoba melaksanakan dan mencapai tujuan
yang terlalu tinggi, Jika masalahnya memang yang terakhir ini, maka itulah tandanya
anda tidak menyusun dan menentukan tujuan-tujuan anda secara wajar. Cobalah
mengambil dan menyelesaikan langkah-langkah yang pendek, dan buat pertama
laksanakanlah hal-hal yang kecil.
Jika dalam hal demikian, anda masih gagal juga, maka akuilah keterbatasan anda, dan
berhentilah mencoba untuk menjadi seorang profesional atau ahli dalam kegiatan atau
bidang tertentu itu.
9. Carilah Seorang Manajer dan Pelatih Yang Baik
Carilah seorang yang akan menolong anda dalam menilai dan menaksir pekerjaan
anda dengan jujur, dan yang dapat menolong anda untuk melihat dan menilai sesuatu
dengan objektif. Orang itu haruslah seorang, yang umpamanya dapat memberi tahu
anda, apakah anda harus menghentikan sesuatu usaha atau kegiatan, karena sudah
terlalu sering gagal. Atau yang mendorong anda, agar terus mengusahakannya
dengan pengetahuan yang baru dan cara-cara yang baru.
Seorang manajer atau pembimbing yang baik, ialah juga semacam orang yang
mendorong anda dengan cukup, tapi tidak berlebih-lebihan. Dan yang mendorong
anda untuk mencoba dan berusaha lebih kuat lagi, tanpa menimbulkan rasa tidak
senang dari anda, dan yang selalu bersedia, untuk menolong anda jika anda
membutuhkan pertolongan dan saran. Seorang manajer penjualan (sales manager)
yang baik, akan dapat melakukan fungsi itu. Demikian juga seorang istri yang
mengerti. Atau seorang Presiden perusahaan yang baik, seorang ahli psikologi
industri, bahkan seorang guru dan kenalan yang mengerti masalahnya.
Teman saya sendiri, mempunyai suatu perusahaan yang tidak begitu maju, walaupun
dia mempunyai cukup modal, dan walaupun pribadinya cukup cerdas, sanggup dan
berwibawa, dan mempunyai latar belakang yang diperlukan buat kemajuan
perusahaan itu. Tapi barulah sesudah mendapat dorongan dari saya dan tambahan
keberanian, perusahaan itu bergerak maju, dan kemudian sukses. Kemajuankemajuan
dalam hidup ini, sering terjadi karena dorongan dan nasehat dari orangorang
lain.
10. Perhatikan Hal-Hal Yang Kecil
Dalam menyimpulkan bab ini, mengenai mobilisasi dorongan eksekutif, saya ingin
mengingatkan anda, bahwa kesuksesan ataupun kepercayaan terhadap diri sendiri,
tidaklah datang dengan mudahnya. Untuk itu diperlukan kerja keras.
Jika anda melihat seorang pemain bulu tangkis yang unggul akan melihat satu aspek
dari anda ; istri anda melihat aspek lainnya; sedang atasan anda melihat aspek yang
lain lagi. Adalah pantas bahwa kita masing-masing memperlihatkan muka-muka
yang berbeda-beda dalam keadaan yang berbeda-beda. Pengertian dan pengenalan
baik yang sesungguhnya terjadi, jika anda sanggup menaksir atau meng-interpretasi,
mengapa orang lain itu melihat anda berlainan.
Tapi walaupun ada perbedaan-perbedaan itu, mestilah ada suatu dasar inti dari
kepribadian itu yang timbul, dalam hal mana anda dan orang lain itu bersesuaian.
Jika terlalu banyak atau terlalu jauh perbedaan itu dari kolom ke kolom lainnya, maka
lebih baiklah anda duduk dulu dan mencoba untuk memutuskan, kolom mana yang
paling dekat kepada kebenaran. Atau apakah anda melihat anda sendiri melalui kaca
mata yang berwarna ? Anda bisa saja lebih baik dari yang orang lain fikirkan
terhadap anda, atau anda mungkin tidak mengungkapkan muka yang sama kepada
orang yang berbeda-beda- atau anda mungkin salah mengerti tentang apa yang
mereka fikirkan (pendapat mereka) terhadap anda.
Tantangan yang sesungguhnya, ialah kemauan anda untuk menimbang jawab atau
pendapat mereka itu dan menyaringnya. Mengapa beberapa orang menganggap anda
sebagai orang yang dingin, berani atau persuasive?. Mengapa seorang teman berfikir
atau berpendapat demikian terhadap anda, sedang atasan anda berpendapat lain,
sedang anda sendiri barangkali tidak setuju atau tidak sependapat dengan kedua
pendapat itu. Barangkali anda tidak akan pernah sampai untuk menemukan suatu
jawab akhir yang betul-betul memuaskan, tapi usaha untuk itu, akan mengajat anda
banyak hal tentang diri anda sendiri, yang menolong anda untuk meproyeksikan
image atau gambaran diri yang ingin adan proyeksikan

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive