Teori Pavlov
Teori belajar Respondent conditioning (pengkondisian
respon) diperkenalkan oleh Pavlov, yang didasarkan pada pemikiran bahwa
perilaku atau tingkah laku merupkan respon yang dapat diamati dan diramalkan.
Guy R. Lefrancois menjelaskan bahwa kondisi tertentu (yang disebut stimuli atau
rangsangan) dapat mempengaruhi indidvidu dan membawanya ke arah perilaku
(respon) yang diharapkan. Keterpakuannya pada perilaku yang aktual dan yang
dapat diamati atau terukur itu yang menyebabkan teori ini digolongkan ke dalam
teori behaviorisme.
Pavlov
mengkaji stimuli (rangsangan tak bersyarat) yang secara spontan memanggil
respon. Stimuli di lingkungan misalnya sorotan lampu memancing respon reflek.
Respon berupa reflex yang terpancing stimuli, disebut responden. Responden
(respon tak bersyarat) muncul di luar kendali kemauan bebas seseorang. Hubungan
rangsangan bersyarat dengan respon itu spontan, bukan hasil belajar. Namun
perilaku reflex dapat muncul sebagai respon atas stimuli yang sebenarnya tidak
otomatis memancing respon. Melalui conditioning,
stimuli netral (netral spontan) memancing refleks namun sengaja dibuat agar
mampu memancing respon reflex. Bila satu stimuli menghasilkan respon, maka
stimuli kedua tidak relevan dihadirkan serempak dengan stimuli pertama, dan
akhirnya respon tadi muncul tanpa perlu menghadirkan stimuli pertama. Contohnya
adalah, apabila lampu disorotkan ke mata, pupil mata menyempit. Jika lonceng
dibunyikan tiap kali lampu disorotkan ke mata, bunyi lonceng saja membuat pupil
mata menyempit. Peserta didik terkondisi dengan bunyi lonceng. Pengkondisian
melemah kemudian sirna, jika secara berulang individu mendengar lonceng tanpa
sorotan lampu. Setelah stimuli netral (bunyi lonceng berulang-ulang)
dipasangkan pada stimuli efektif (sorot lampu), maka stimuli netral akan
membuahkan respon yang sama dengan yang dimunculkan oleh stimuli efektif.
Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP
mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman
berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman kearah
pemrograman berorientasi objek. (Sulhan, 2007)
No comments:
Post a Comment