Sunday, January 15, 2017

Teori Pavlov

Teori Pavlov
Teori belajar Respondent conditioning (pengkondisian respon) diperkenalkan oleh Pavlov, yang didasarkan pada pemikiran bahwa perilaku atau tingkah laku merupkan respon yang dapat diamati dan diramalkan. Guy R. Lefrancois menjelaskan bahwa kondisi tertentu (yang disebut stimuli atau rangsangan) dapat mempengaruhi indidvidu dan membawanya ke arah perilaku (respon) yang diharapkan. Keterpakuannya pada perilaku yang aktual dan yang dapat diamati atau terukur itu yang menyebabkan teori ini digolongkan ke dalam teori behaviorisme.
Pavlov mengkaji stimuli (rangsangan tak bersyarat) yang secara spontan memanggil respon. Stimuli di lingkungan misalnya sorotan lampu memancing respon reflek. Respon berupa reflex yang terpancing stimuli, disebut responden. Responden (respon tak bersyarat) muncul di luar kendali kemauan bebas seseorang. Hubungan rangsangan bersyarat dengan respon itu spontan, bukan hasil belajar. Namun perilaku reflex dapat muncul sebagai respon atas stimuli yang sebenarnya tidak otomatis memancing respon. Melalui conditioning, stimuli netral (netral spontan) memancing refleks namun sengaja dibuat agar mampu memancing respon reflex. Bila satu stimuli menghasilkan respon, maka stimuli kedua tidak relevan dihadirkan serempak dengan stimuli pertama, dan akhirnya respon tadi muncul tanpa perlu menghadirkan stimuli pertama. Contohnya adalah, apabila lampu disorotkan ke mata, pupil mata menyempit. Jika lonceng dibunyikan tiap kali lampu disorotkan ke mata, bunyi lonceng saja membuat pupil mata menyempit. Peserta didik terkondisi dengan bunyi lonceng. Pengkondisian melemah kemudian sirna, jika secara berulang individu mendengar lonceng tanpa sorotan lampu. Setelah stimuli netral (bunyi lonceng berulang-ulang) dipasangkan pada stimuli efektif (sorot lampu), maka stimuli netral akan membuahkan respon yang sama dengan yang dimunculkan oleh stimuli efektif. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman kearah pemrograman berorientasi objek. (Sulhan, 2007)

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive