Penyelesaian persoalan Laut Cina
Selatan dengan kekuatan militer patut menjadi perhatian yang serius bagi
Indonesia.Indonesia yang dihadapkan pada konstruksi sosial yang ada, perlu
melakukan telaah terhadap berbagai langkah strategis terutama untuk mengkalkulasi
potensi munculnya Cina sebagai ancaman utama bagi Asia Tenggara.Lebih jauh,
fokus Indonesia yang menyadari bahwa instabilitas di kawasan berpeluang sebagai
goncangan tersendiri bagi keutuhan internal ASEAN. Apabila keempat negara
anggota ASEAN yang memiliki konflik klaim wilayah di kawasan Laut Cina Selatan
tetap bersikukuh mempertahankan kepentingan masing-masing negara, maka
eksistensi ASEAN sebagai organisasi regional Asia Tenggara akan dipertanyakan.
Oleh karena itu, inisiasi Indonesia untuk mengambil langkah aktif dan reaktif
terhadap konflik ini didukung oleh anggapan negara-negara lain bahwa Indonesia
adalah pihak yang netral.Indonesia dilihat mampu memahami kerumitan konflik ini
karena faktor geografis antara Indonesia-Laut Cina Selatan tidak terlampau
jauh. Menurut
Yudha Kurniawan, saat spektrum politik global terpolarisasi menjadi dua blok,
Indonesia perlu menegaskan posisinya sebagai sebuah negara yang pendukung
perdamaian yang tidak memihak pada salah satu blok. Poin tersebut menjadi inti
dari pola kebijakan luar negeri Indonesia, yakni politik luar negeri yang bebas
aktif. Yudha Kurniawan mengatakan bahwa dalam implementasinya politik luar
negeri Indonesia dilaksanakan melalui diplomasi yang kreatif, aktif dan
antisipatif, tidak sekedar rutin dan reaktif, teguh dalam prinsip dan
pendirian, serta rasional dan luwes dalam pendekatan. Akan tetapi, bersamaan
dengan berakhirnya Perang Dingin membuat adanya perubahan yang cukup
fundamental terhadap polarisasi kekuatan di dunia internasional. Spektrum
politik global tidak lagi dihadapkan pada keberpihakan terhadap blok Barat
ataupun Blok Timur, namun lebih dititikberatkan pada sejumlah isu yang sifatnya
variatif dan multisentrik.
Menanggapi fluktuasi dalam konstelasi politik global terkini, Indonesia berdiri
sebagai negara yang masih mengedepankan politik bebas aktif dalam menyikap
dinamika politik global. Dewasa ini, perjalanan dan peran politik luar negeri
Indonesia dalam konteks global cukup menjadi perhatian.Partisipasi aktif Indonesia
dalam berbagai persoalan-persoalan global dan regional mendapatkan berbagai
apresiasi baik di dalam maupun di luar negeri. Salah satu bukti nyata
keberhasilan Indonesia adalah dengan terciptanya Declaration on The
Conduct of The Parties in the South China Sea pada tahun 2002,
dianggap sebagai salah satu implementasi dari perspektif luar negeri Indonesia
yang dikenal dengan “Doktrin Natalegawa” (Dynamic Equilibrium) atau
keseimbangan dinamis. Yudha Kurniawan menambahkan bahwa doktrin tersebut
merujuk pada suatu kondisi yang ditandai oleh hubungan antar negara yang
mengedepankan kemitraan dan berlandaskan keyakinan bahwa sangat dimungkinkan
dikembangkan suatu tatanan internasional yang baru yang bersifat win-win dan
bukanzero-sum. Yudha Kurniawan
menambahkan bahwa perspektif dynamic equilibrium memiliki dua
termin penting.Dynamic merujuk pada dinamisme politik global. Dalam
sebuah Rapat Kerja antara Kementerian Luar Negeri dengan Komisi 1 DPR RI pada
bulan Juni 2011, Marty Natalegawa selaku Menteri Luar Negeri Indonesia memaknai
dinamisme politik global sebagai sebuah hal yang selalu terjadi. Artinya,
negara-negara di dalam politik global selalu mengalami perubahan baik dalam hal
kekuasaan, kekuatan, maupun pengaruhnya. Dalam hal ini Marty percaya bahwa
dinamisme adalah suatu keniscayaan atau “dynamism is a given”.
Termin kedua adalah equilibrium atau keseimbangan.Keseimbangan
merujuk dimana tidak ada kekuatan yang dominan yang berlandaskan tiga prinsip
utama; common security, common stability, dancommon
prosperity. Dengan doktrin tersebut, maka persoalan-persoalan politik
dan keamanan global yang dihadapi oleh Indonesia akan dihadapi dengan tujuan
keamanan, kestabilan dan kemakmuran bersama dengan mekanisme kerjasama. Jika
mencari titik temu antara dua konsepsi diatas, maka baik kebijakan luar negeri
bebas aktif dan Doktrin Natalegawa merupakan konsep yang sesuai dengan amanat
Konstitusi Indonesia pada UUD RI 1945 khususnya alinea ke empat.
Blog ini berisi tulisan yang berhubungan dengan dunia pendidikan seperti makalah, artikel, RPP, soal ulangan, puisi, cerita pendek (Cerpen) dan lain-lain. Materi dapat digunakan dari mulai pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai perguruan tinggi (seperti jurusan akuntansi, teknik, komputer, manajemen, kedokteran, filsafat, teologi,geografi, ekonomi, teknologi industri pertanian)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Simbol Bilangan atau Angka
a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...
-
Patukangan teh nyaeta anu boga pagawean atawa anu purah migawe hiji pagawean . Istilah dina bahasa sunda diantarana : Anjun : tukang ...
-
Mata Pelajaran : Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) Hari/Tgl : ...................................... Kelas/Semester ...
-
Berilah tanda silang ( x ) pada jawaban yang paling benar. 1.Di desamu ada gunung berapi , setiap saat bisa meletus,kita harus memiliki...
Blog Archive
-
▼
2017
(1658)
-
▼
November
(88)
- KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN ANAK USIA DINI MELA...
- KONSEP PERKEMBANGAN KETERAMPILAN BAHASA ANAK USIA ...
- KETERAMPILAN BAHASA SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI ANAK ...
- MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA ANAK USIA DINI ME...
- Hakikat bahasa komunikasi ilmiah
- PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANA...
- Perkembangan Bahasa dan kemampuan Membaca Pada Ana...
- PENINGKATAN MINAT BACA MELALUI PENERAPAN METODE BE...
- MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI DENG...
- KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERITA PADA ...
- Perkembangan Bahasa dan Keterampilan Berbicara Ana...
- Pertanyaan Seputar Manajemen Kelas
- Makalah Tentang Genetika
- KENDALA–KENDALA DALAM KOMUNIKASI ANAK
- PROSES BERMAIN DAN LAGU YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA ...
- ULANGAN HARIAN BAHASA INDONESIA KELAS X SEMESTER 1
- ULANGAN HARIAN BAHASA INDONESIA KELAS XII SEMESTER 2
- ULANGAN HARIAN BAHASA INDONESIA KELAS XII SEMESTER 1
- ULANGAN HARIAN BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER 2
- ULANGAN HARIAN BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER 1
- ULANGAN HARIAN BAHASA INDONESIA KELAS X SEMESTER 2
- LEMBAR KERJA SISWA PKN KELAS VI
- MAKALAH DASAR PENERAPAN HUKUM PIDANA DALAM MASYARAKAT
- MAKALAH PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI
- Deskripsi Konflik Klaim Wilayah di Kawasan laut Ci...
- Upaya Indonesia Menyelesaikan Konflik di Kawasan L...
- Kebijakan Luar Negeri Indonesia Terhadap Sengketa ...
- Soal Bahasa Indonesia KElas 6
- Soal PKN Kelas 6
- Soal Bahasa Indonesia Kelas 6
- Soal IPA Kelas 6
- Soal IPA Kelas 6
- Soal IPS Kelas 6
- Soal Matematika Kelas 6
- Soal Matematika Kelas 6
- Soal Bahasa Indonesia Kelas 6
- Soal IPS Kelas 6
- Soal IPS Kelas 6
- Soal IPA Kelas 6
- Soal IPS Kelas 6
- Soal IPA Kelas 6
- Soal Bahasa Indonesia Kelas 6
- Soal IPA Kelas 6
- Soal IPA Kelas 6
- Soal IPA Kelas 6
- Soal Bahasa Indonesia Kelas 6
- Soal Bahasa Indonesia Kelas 6
- Soal IPS Kelas 6
- Soal PKN Kelas 6
- Soal IPS Kelas 6
- Soal IPA Kelas 6
- Soal IPA Kelas 6
- Soal IPA Kelas 6
- Soal PKN Kelas 6
- Soal Matematika Kelas 6
- Soal IPS Kelas 6
- Soal Latihan PKN Kelas 6
- Pertanyaan Seputar Konsep Kesehatan Pada Anak
- Kemandirian Pada Anak
- Alat Ukur Elektrodinamis
- Alat Ukur Elektrostatis
- Konsep Kualitas Pelayanan
- MODIFIKASI METODE PEMBELAJARAN ATLETIK
- KEMAMPUAN SMASH TERHADAP PERMAINAN BOLA VOLI
- LOMPAT JAUH
- Jawaban Statistika Penelitian
- Pertanyaan Seputar Riset Penelitian Pendidikan
- Makalah Permainan Berhitung Pada Anak Usia Dini
- Pertanyaan Seputar Psikologi Pendidikan
- Pertanyaan seputar Akuntabilitas Pendidikan
- Makalah Pegadaian Syariah dan Pegadaian Konvensional
- HTML (Hypertext Markup Language)
- Personal Home Page (PHP)
- CSS (Cascading Style Sheet)
- Pendidikan Dalam Keluarga
- PRAKTEK HUKUM MAHKAMAH KONSTITUSI
- Konstitusi yang Pernah Berlaku di Indonesia
- AMANDEMEN UNDANG-UNDANG DASAR RI 1945
- Makalah Sejarah Konstitusi Indonesia
- PENERAPAN METODE ILMIAH DALAM PENDIDIKAN
- Makanan sehat untuk anak
- Kepemimpinan dalam Pendidikan
- Standar Pengelolaan Pendidikan
- PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH) KEPADA SISWA SEK...
- GLOBALISASI DAN FAKTOR-FAKTORNYA
- HAKIKAT BAHASA SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI ILMIAH
- Bahaya penyalahgunaan narkoba bagi tubuh manusia
- Biantara Paturay Tineung
-
▼
November
(88)
No comments:
Post a Comment