Tuesday, November 21, 2017

MODIFIKASI METODE PEMBELAJARAN ATLETIK



  1. Pengertian Atletik
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum Masehi dimana satu-satunya event atletik adalah perlombaan lari atau stade.
Menurut Mochamad Djumidar A. Widya (2004) dalam bukunya Gerak-Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain, menyebutkan bahwa atletik adalah salah satu unsur dari Pendidikan Jasmani dan Kesehatan yang merupakan komponen-komponen pendidikan keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani serta pembinaan hidup sehat dan pengembangan jasmani, mental, sosial dan emosional yang serasi, selarasa dan seimbang.
Bahkan didalam SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0413/U/1987 disebutkan bahwa atletik adalah cabang olahraga yang wajib diberikan di semua jenjang pendidikan karena atletik adalah ibu dari semua cabang olahraga, sehingga atletik penting sejak anak-anak usia dini

  1. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Atletik di Sekolah Dasar
Pendidikan atletik pada jenjang sekolah dasar adalah mengutamakan aktivitas jasmani serta mengutamakan kebiasaaan hidup sehat, sehingga pendidikan atletik disekolah berbeda dengan atletik yang dilakukan oleh orang dewasa untuk tujuan prestasi. Prinsipnya adalah pembinaan proses dan kebenaran gerak. Sehingga lebih berfungsi dan bertujuan untuk: a) pemenuhan minat untuk bergerak, b) pengenalan dasar-dasar gerak atletik dalam bentuk permainan, c) merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani (bertambahnya tinggi dan berat badan yang harmonis) serta perkembangan gerak, d) memelihara dan meningkatkan kesehatan serta kesegaran jasmani, e) membantu merehabilitasi kelainan gerak pada usia dini, f) menghindari rasa kebosanan, g) membantu menanamkan rasa disiplin, kerjasama, kejujuran, mengenal akan peraturan dan norma-norma lainnya, h) menangkal pengaruh buruk yang datangnya dari luar.

  1. Ruang Lingkup Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2007 Ruang lingkup pembelajaran mata pelajaran pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di sekolah dasar bermuara pada cabang atletik, karena mencakup semua aktivitas gerak dalam cabang atletik yaitu: a). Eksplorasi gerak, keterampilan gerak lokomotor non-lokomotor dan gerak manipulatif kedalam semua cabang permainan jasmani dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya (Dasar-dasar gerak jalan dan lari, lompat serta lempar) b). Aktivitas pengembangan, meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya c) Aktivitas senam dan gerak ritmik, meliputi: ketangkasan sederhana dengan alat dan tanpa alat, gerak bebas, senam aerobik, dan aktivitas lainnya. d) Aktivitas air atau gerak akuatik, meliputi renang, permainan di air, keselamatan, keterampilan gerak di air dan aktivitas lainnya.

  1. Tujuan Modifikasi
Melihat peran sentral dari cabang atletik terhadap pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di Sekolah Dasar, menuntut bagi seorang guru untuk dapat merencanakan, melaksanakan, evaluasi, menyelenggarakan tindak lanjut kegiatan belajar mengajar, membantu anak didik dalam upaya memecahkan dan menyelesaikan masalah dalam aktivitas geraknya serta meningkatkan kreatifitasnya dengan berbagai modifikasi-modifikasi dalam proses pembelajaran penjaskes khususnya cabang atletik sehingga dapat menarik minat siswa untuk bergerak dan mengembangkan geraknya, mengingat bahwa setiap sekolah memiliki kemampuan yang berbeda-beda dari segi penyediaan sarana dan prasarana pembelajarannya.
Sehingga Tujuan modifikasi pembelajaran atletik di Sekolah Dasar adalah untuk:
  1. Meningkatkan minat dan semangat berolahraga siswa sekolah dasar,
  2. meningkatkan inovasi dan kreatifitas anak,
  3. memberikan lebih banyak pengalaman gerak baru, berlari, melempar, melompat, daya tahan, kelincahan.
  4. melatih kerjasama tim,
  5. meningkatkan kesehatan dan kebugaran,
  6. mengenalkan khasanah gerak bidang atletik dan mempersiapkan eksplorasi gerak ke cabang olahraga lain,
  7. menghindari terbentuknya spesifikasi bakat anak yang terlalu dini sehingga mengganggu proses perkembangan bakat dan kemampuan saat menjadi atlet.

Terkait dengan modifikasi pembelajaran yang kreatif dan efektif, berikut ini disajikan beberapa contoh materi bahasan dan jenis modifikasi pembelajaran atletik bagi kelas 1, 2 dan 3 yang telah disesuaikan dengan karakteristik dan perkembangan anak-anak sekolah dasar dengan pendekatan keterampilan proses dan metode bermain yang menyenangkan dengan pengalaman gerak meliputi tiga aspek yaitu:

a. Dasar-dasar gerakan jalan dan lari
Θ Berbagai bentuk gerakan jalan dan lari individual:
1. Lari/jalan ke depan, ke belakang dan ke samping
2. Lari/jalan angkat paha, tumit menyentuh pantat, langkah kuda.
3. Lari/jalan dengan ujung kaki
4. Lari/jalan membawa benda
5. Lari/jalan pada lintasan berkelok-kelok
6. Lari/jalan naik turun tangga
7. Lari/jalan meniru gerak binatang (kuda, gajah, ular, beruang, dll)
8. Lari/jalan sambil jongkok
9. Berjalan diatas balok titian
Θ Berbagai bentuk gerakan jalan dan lari berpasangan atau tim:
1. Lari/jalan bersalaman
2. menepuk satu tangan dengan tangan lawan
3. menepuk kedua tangan dengan tangan lawan
4. bergandengan pada siku membuat satu putaran
5. bergandengan tangan setinggi bahu, membuat putaran
6. bergandengan dua tangan membuat satu putaran

2. Bentuk-bentuk Modifikasi Pembelajaran Atletik dengan Bermain
a. Gambar modifikasi pembelajaran gerak dasar jalan dan lari
b. Gambar modifikasi pembelajaran gerak loncat dan lompat
c. Gambar modifikasi pembelajaran gerak melempar

Dalam proses pembelajaran atletik khususnya bagi siswa sekolah dasar kelas 1, 2 dan 3 sangat diperlukan adanya model dan variasi pembelajaran yang kreatif, unik dan menyenangkan. Untuk itu seorang guru penjaskes sebaiknya dapat membuat model ataupun modifikasi pembelajaran, salah satunya adalah model pembelajaran dengan pendekatan bermain.

Melalui makalah ini semoga membuka wawasan kita sebagai guru pendidikan jasmani, kesehatan dan olahraga untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memodifikasi pembelajaran atletik di sekolah dasar sehingga menarik dan menyenangkan siswa.



SUMBER PUSTAKA
1. "http://id.wikipedia.org/wiki/Atletik" Kategori: Atletik
2. “IAAF - International Association of Athletics Federations”
3. Mochamad Djumidar AW, 2004, Gerak-Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
4. __________, Pembelajaran Atletik Untuk SD, Perpustakaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kec. Madukara, Banjarnegara.

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive