1. Bacalah paragraf berikut dengan
saksama!
Untuk mengisi akhir tahun
pelajaran, OSIS SMA Negeri 2 Madiun merencanakan untuk mengadakan karya wisata
ke beberapa objek. Dalam rapat, ketua OSIS merencanakan kunjungan ke Bandung
dan Pantai Kuta di Bali. Hal ini telah disesuaikan dengan program sekolah.
Tanggapan yang tepat terhadap
rencana tersebut adalah…
a.
Menurut pendapat saya, kedua tempat itu berbeda
arahnya. Sebaiknya kita pilih saja satu diantaranya.
b.
Buat apa kita ke Pantai Kuta? Pantai yang dekat
saja ada, misalnya Parangtritis di Yogyakarta.
c.
Saya setuju saja karya wisata ke kedua tempat
tersebut asal biaya ditanggung oleh sekolah.
d.
Saya tidak setuju dengan acara itu. Waktu
liburan sebaiknya kita beristirahat di rumah.
e.
Saya mengusulkan agar objek wisatanya ditambah
beberapa tempat lagi di daerah kita sendiri, di Jawa Timur.
2. Bacalah paragraf berikut dengan
saksama!
Faktor utama untuk bersaing adalah
SDM yang sekaligus sebagai subjek dalam berproduksi. SDM perusahaan atau
industri harus memiliki kemampuan teknis profesional dan adaptif. Kemampuan
teknis profesional adalah keahlian menghasilkan barang dan jasa dengan sarana
teknologi yang memadai. Kemampuan adaptif adalah kesanggupan SDM untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungan alam, sosial, dan lingkungan kerja, disiplin dan
niai-nilai dalam perusahaan itu sendiri. Dengan kata lain, mereka harus
memiliki kemampuan normatif.
Penalaran yang terkandung dalam
paragraf di atas adalah …
a. Deduktif
b. Induktif
c. Deduktif – induktif
d. Sebab – akibat
e. Generalisasi
3. Bacalah penggalan puisi berikut
dengan saksama!
Kita Adalah Pemilik Sah Republik
Ini
……………………………………………………
Kita adalah manusia bermata sayu,
yang
di tepi jalan
mengacungkan tangan untuk oplet dan
bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang
bertahan
hidup sengsara
dipukul banjir, gunung api, kutu,
dan hama
dan bertanya-tanya diam, inikah
yang namanya
merdeka
(Taufik Ismail)
Penyair dalam penggalan puisi di
atas bermaksud mengungkapkan….
a. tuntutan perbaikan kesejahteraan
rakyat
b. penderitaan sebagian besar
rakyat
c. republik ini milik yang
menderita
d. keadaan bencana alam yang
menimpa rakyat
e. keadaan rakyat yang tidak
bersuara
4. Bacalah penutup resensi buku
berikut ini dengan saksama!
Terlepas dari berbagai
ketidaksempurnaannya, harus diakui bahwa buku pertama
seorang “yogi buku” ini merupakan
karya yang memikat.Bahkan cara dan gaya
pengungkapannya, dalam kadar
tertentu, telah memberikan sentuhan sastra yang
cukup enak dinikmati. Kita
menantikan karya berikutnya.
Sumber: Majalah Matabaca, Agustus
2002
Pernyataan yang tepat untuk penutup
resensi tersebut adalah…
a.
Penutup resensi buku tersebut sangat tepat.
b.
Pada bagian penutup resensi buku seharusnya
mengajak untuk membaca buku karena sangat bermanfaat.
c.
Pada bagian penutup resensi buku seharusnya
mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh
fenomena atau problema yang muncul dalam sebuah buku.
d.
Pada bagian penutup resensi buku seharusnya
memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif tentang apa yang tampak
dan terungkap dalam sebuah buku.
e.
Pada bagian penutup resensi buku seharusnya
berisi uraian tentang buku itu penting untuk siapa dan mengapa.
5. Bacalah penggalan cerpen berikut
dengan saksama!
”Pak, pohon pepaya di pekaranganku
telah dirobohkan dengan tak semena-mena. Tidaklah sepatutnya hal itu
kulaporkan?”
”Itu benar, tapi jangan
melebih-lebihkan. Ingat, yang harus diutamakan ialah kerukunan kampung. Soal
kecil yang dibesar-besarkan bisa mengakibatkan kericuhan dalam kampung. Setiap
soal mesti diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Tidak boleh main seruduk. Masih
ingatkah kau pada peristiwa Dullah dan Bidin tempo hari? Hanya karena soal dua
kilo beras, seorang kehilangan nyawa dan yang lain meringkuk di penjara.”
(Gerhana, Muhammad Ali)
Nilai moral dalam penggalan cerpen
di atas adalah…
a. Orang yang menebang pohon milik
orang lain harus dilaporkan kepada lurah.
b. Orang yang menebang pohon milik
orang lain dapat dimasukkan ke penjara.
c. Kerukunan kampung dapat
terganggu karena penebangan pohon pepaya.
d. Persoalan kecil yang
dibesar-besarkan akan berakibat fatal.
e. Dua kilo beras telah menyebabkan
dua orang bertikai.
6. Bacalah paragraf berikut dengan
saksama!
Berbicara tentang pendidikan
sebenarnya sama halnya dengan berbicara tentang kehidupan. Pendidikan merupakan
proses yang dilakukan setiap individu menuju arah yang lebih baik sesuai dengan
potensi kemanusiaan. Proses ini hanya berhenti ketika nyawa sudah tidak ada di
dalam raga manusia. Pendidikan pada hakikatnya adalah proses memanusiakan
manusia. Profesor Driyarkarya merumuskan pendidikan sebagai proses memanusiakan
manusia muda, yakni suatu pengangkatan manusia muda ke taraf insani sehingga ia
dapat menjalankan hidup sebagai manusia utuh dan membudayakan diri.
Ikhtisar kutipan paragraf tersebut
adalah….
a.
Pendidikan sangat diperlukan setiap individu
dalam kehidupan bermasyarakat, terutama dalam menjadikan masyarakat berbudaya.
b.
Pendidikan adalah proses berkesinambungan dalam
memanusiakan manusia menjadi manusia utuh dan berbudaya sesuai potensi yang
dimiliki.
c.
Selama masih hidup, setiap individu memerlukan
pendidikan dengan tujuan untuk memanusiakan dirinya agar menjadi manusia yang
utuh dan menjadikan dirinya berbudaya.
d.
Pendidikan dan kehidupan ini tidak dapat
dipisahkan karena pendidikan diperlukan oleh setiap individu untuk mencapai
taraf insani, yakni sebagai manusia yang utuh dan membudayakan diri.
e.
Melalui pendidikan, manusia dapat mencapai taraf
hidup yang lebih baik, yakni sebagai manusia yang utuh dan membudayakan diri.
7. Bacalah penggalan cerpen berikut
dengan saksama!
….Ibu makin jarang di rumah.
Tinggal aku dan ayah yang mengurus sawah. Terkadang ibu baru pulang setelah
beberapa hari. Tetapi, kejarangan ini tidak pernah menimbulkan rindu kami lagi.
Walau adikku yang terkecil. Kami sudah biasa. Kami pun jarang bertanya di mana
ibu dan kapan pulang. Hari-hari ibu tidak pergi, pagi ia sudah ada di pinggir
jalan. Dari rumah dibawanya segulungan goni-goni dan siangnya goni itu sudah
penuh berisi beras yang dicegatnya berdikit-dikit dari orang-orang kampung
lewat. Besoknya, jika hari pasar, beras ini dibawanya ke pasar dengan pedati
sewaan. Dari pasar ibu membawa buntalan berisi berbagai pakaian atau barang
lain. Dan apabila hari pasar dibawanyalah ke pekan terdekat. Dan jika tidak
habis laku, dibawanyalah ke luar kampung. Orang-orang kampung memang lebih suka
pakaian-pakaian yang sudah jadi, yang tebal-tebal. Dan ibu memang tahu kesukaan
orang-orang kampung ini. Dari pembelinya, beraslah yang sering diterima ibu.
(Jika Hujan Turun, J.E. Siahaan)
Tema yang tersirat dari kutipan
cerpen di atas adalah…
a. keuletan seorang ibu dalam
mencari nafkah untuk keluarganya
b. ibu rajin ke pasar dan ayah
rajin ke sawah
c. ibu berjualan dari kampung satu
ke kampung yang lain
d. dari pasar ibu membawa buntalan
berisi berbagai pakaian atau barang lain
e. pakaian dibeli dengan beras
8. Bacalah ilustrasi berikut!
Seorang calon pelamar pekerjaan
mengajukan sebuah surat lamaran pekerjaan yang ditujukan ke suatu PT yang
bergerak di bidang telekomunikasi. Karena lowongan tersebut sudah terisi maka
lamaran tersebut terpaksa ditolak.
Kalimat penolakan lamaran pekerjaan
yang sesuai dengan ilustrasi di atas
adalah…….
a. Bersama ini kami beri tahukan
bahwa lamaran Saudara tidak dapat diterima.
b. Sesuai dengan surat Saudara,
dengan ini diberitahukan bahwa lamaran Saudara ditolak.
c. Lowongan pekerjaan yang Saudara
kehendaki tidak ada dan kebetulan belum dibutuhkan.
d. Berhubungan dengan surat Saudara
maka lamaran pekerjaan Saudara kami tolak sementara.
e. Dengan surat ini kami
memberitahukan bahwa lowongan jabatan yang yang Saudara inginkan sudah terisi.
9. Cermati paragraf rumpang berikut
ini!
Seberapa penting dan menentukankah
pelemahan nilai tukar rupiah terhadap kehidupan masyarakat? ……….berlebihan
kalau kita katakan………..pengaruh itu tidak ada. Pelemahan nilai tukar yang terus
terjadi menimbulkan efek psikologis yang tidak baik. Apalagi, masyarakat pernah
merasakan pengalaman pahit…………nilai terpuruk sehingga mengakibatkan
barang-barang menghilang dari pasaran. ………….ada, harganya tidak terjangkau
lagi.
Kata penghubung yang tepat untuk
melengkapi paragraf rumpang tersebut adalah…
a. Tentu saja, kalau, begitu, barangkali
b. Tentunya, bahwa, ketika, kalau
c. Namun, bahwa, begitu, bahkan
d. Namun, ketika, begitu,
barangkali
e. Oleh karena itu, seandainya,
selama, ketika
10. Penulisan kata bergaris bawah
berikut ini yang tidak tepat terdapat pada
kalimat….
A. Warga komplek membangun gedung
pertemuan secara swadaya.
B. Pada saat pasca panen, harga
gabah sering melorot. x
C. Setiap bus antarpropinsi harus
dalam kondisi laik jalan.
D. Banyak pelajar melakukan kerja
sosial untuk mengisi liburan.
E. Para tunawisma di jembatan lama
akan ditertibkan.
No comments:
Post a Comment