Friday, December 31, 2021

Jawaban Mata Kuliah : Metode Pengembangan Matematika Untuk AUD (3)

 

Mata Kuliah : Metode Pengembangan Matematika Untuk AUD

 

1.     pembelajaran matematika terpadu untuk anak usia dini dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu:(1) sudut pandang anak sebagai subjek layanan, anak memiliki posisi yang sangat signifikan dalam rangka menstimulasi dan mengoptimalkan kemampuan berfikir anak. Oleh karena itu guru perlu memahami bagaimana perkembangan pemahaman anak terhadap konsep-konsep matematika serta tahapan pembelajaran matematika. dan (2) sudut pandang guru sebagai pengelola kegiatan pembelajaran, adalah begaimana peran guru dalam mengorkestrasikan berbagai komponen pembelajaranmatematika terpadu sehingga memiliki kontribusi yang signifikan dalam mengoptimalkan kemampuan logika matematika anak dan juga kemamapuan lainnya

2.     Tahap Perkembangan anak dalam pengembangan matematika untuk anak usia dini

a. Tahap Sensorimotor (0 – 2 tahun)

perkembangan kognitif selama stadium sensorimotor, intelegensi anak baru nampak dalam bentuk aktivitas motorik sebagai reaksi stimulus sensorik. Dalam stadium ini yang penting adalah tindakan-tindakan konkrit dan bukan tindakan-tindakan yang imaginer atau hanya dibayangkan saja, tetapi secara perlahan-lahan melalui pengulangan dan pengalaman konsep obyek permanen lama-lama terbentuk. Anak mampu menemukan kembali obyek yang disembunyikan.

b. Tahap Praoperasional (2 – 7 tahun)

Dikatakan praoperasional karena pada tahap ini anak belum memahami pengertian operasional yaitu proses interaksi suatu aktivitas mental, dimana prosesnya bisa kembali pada titik awal berfikir secara logis. Manipulasi simbol merupakan karakteristik esensial dari tahapan ini. Hal ini sering dimanefestasikan dalam peniruan tertunda, tetapi perkembangan bahasanya sudah sangat pesat, kemampuan anak menggunakan gambar simbolik dalam berfikir, memecahkan masalah, dan aktivitas bermain kreatif akan meningkat lebih jauh dalam beberapa tahun berikutnya.

c. Tahap Operasional Konkrit (7 – 11 Tahun)

Tahap operasional konkrit dapat digambarkan pada terjadinya perubahan positif ciri-ciri negatif tahap preoprasional, seperti dalam cara berfikir egosentris pada tahap operasional konkrit menjadi berkurang, ditandainya oleh desentrasi yang benar, artinya anak mampu memperlihatkan lebih dari satu dimensi secara serempak dan juga untuk menghubungkan dimensi-dimensi itu satu sama lain.

d. Operasional Formal ( 11 – 16 tahun)

Perkembangan pada tahap ini ialah kemampuannya untuk berfikir secara sistematis, dapat memikirkan kemungkinan-kemungkinan secara teratur atau sistematis untuk memecahkan masalah. Pada tahap ini anak dapat memprediksi berbagai kemungkinan yang terjadi atas suatu peristiwa.

1.     Pengembangan Matematika dapat dilakukan dengan beberapa cara metode pembelajaran

a. Metode Demonstrasi:

Adalah suatu cara untuk mempertunjukan atau memperagakan suatu objek atau proses dari suatu kegiatan atau peristiwa. Misalnya dengan menunjukkan gambar angka.

b. Metode Eksperimen:

Adalah metode kegiatan dengan melakukan suatu percobaan dengan cara mengamati proses dan hasil dari percobaan tersebut. Berbagai metode yang lain pada dasarnya dapat digunakan di dalam permainan berhitung. Hal ini disesuaikan dengan situasi, kondisi dan kebutuhan serta tergantung kepada kreativitas guru.

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive