Kecerdasan musikal pada anak usia
dini dapat distimulasi dengan kegiatan yang sederhana dan disukai oleh anak.
Salah satu diantaranya dengan Gerak dan Lagu. Melalui gerak dan lagu anak akan
mudah mengingat lagu yang disertai dengan gerakan. Terkadang anak lupa lagunya
tapi ingat gerakannya. Anak belajar untuk mengingat gerakan dengan kata-kata
tertentu dan belajar membuat gerakan sesuai irama. Anak-anak pada dasarnya
sudah memiliki potensi untuk memiliki kecerdasan irama musik, seperti ketika
seorang anak mendapatkan barang yang diinginkan maka dia akan menari-nari.
Anak dengan kecerdasan musikal
mudah mengenali dan mengingat nada-nada. Ia juga dapat mentransformasi
kata-kata menjadi lagu dan menciptakan berbagai permainan musik. Merekapun
pintar melantunkan bait lagu dengan baik dan benar, menggunakan kosa kata
musikal, dan peka terhadap ritme, ketukan, melodi atau warna suara dalam sebuah
potongan komposisi musik.
Dalam bukunya, Gardner berpendapat
bahwa konsep kecerdasan sebagai potensi biopsikologis untuk memproses informasi
yang dapat diaktivasi dalam sebuah budaya untuk memecahkan masalah atau menciptakan
produk-produk yang merupakan nilai dalam sebuah budaya.
Kecerdasan musikal dapat diartikan
sebagai kemampuan untuk berfikir atau mencerna musik, untuk mampu menyimak
pola-pola, mengenalinya dan mungkin mengubah komposisi atau memanipulasinya. Apabila seorang anak tumbuh
dan dididik dalam sebuah budaya yang mengagungkan ketrampilan atau kemampuan
musik, besar kemungkinan potensi musik anak terasah dan berkembang.
Dengan pemahaman teori Gardner,
maka kecerdasan itu tidak hanya dipengaruhi oleh sesuatu yang dibawa sejak
lahir namun kecerdasan inipun dapat diasah. Seringkali anak-anak dengan kecerdasan
musikal yang sangat menonjol dinilai pendidik dan orangtua sebagai anak yang
diberi karunia atau kelebihan sejak lahir; sedangkan bakat membutuhkan latihan
serta stimulasi. Namun perlu disadari bahwa talenta atau bakat maupun karunia
tidak ada artinya tanpa stimulasi.
Meskipun setelah ada stimulasi
karunia kemudian membawa pengaruh cukup besar pada prestasi yang dicapai anak.
Ketrampilan yang mungkin bisa didapat pada kecerdasan musikal seperti memainkan
alat musik di rumah atau di sekolah, ingat melodi lagu, berprestasi sangat
bagus di kelas musik di sekolah, lebih bisa belajar dengan iringan musik, mengoleksi
CD atau kaset, bernyanyi untuk diri sendiri atau orang lain, bisa mengikuti
irama musik, mempunyai suara yang bagus untuk menyanyi, peka terhadap
suara-suara di lingkungannya, dan memberikan reaksi yang kuat terhadap berbagai
jenis musik.
1.
Judul Permainan :
“Mengejar Lagu”
2.
Tujuan :
Merangsang kepekaan nada, irama dan musik,
kemampuan olah vokal, serta kepekaan
koordinasi
suara dan lagu
3.
Alat dan Bahan :
Langsung
4.
Cara Bermain
a.
Bentuk anak menjadi 2 kelompok, posisi berdiri dipisah antara kelompok 1 dan
2
b.
Persilahkan kelompok 1 menyanyi lagu “Balonku”
c.
Begitu kelompok 1 sampai kata “…..rupa-rupa
warnanya”, kelompok 2 mulai bernyanyi “Balonku….”
d.
Begitu selesai menyanyi, kelompok 1 mulai lagi.
“Balonku….”begitu juga dengan kelompok 2. Apabila anak-anak masih banyak
tertawa biarkan sejenak lalu mulai lagi.
e.
Teruskan permainan hingga anak-anak minta
berhenti.
5.
Manfaat Permainan
Dengan melakukan permainan
ini anak dapat meningkatkan kepekaan terhadan nada, irama dan musik. Selain itu
anak dapat meningkatkan kemampuan olah vokal serta kepekaan koordinasi suara
dan lagu.
No comments:
Post a Comment