1. Pengertian Pembelajaran Matematika bagi Anak
Tunagrahita Sedang
Dalam Kurikulum Berbasis Kompentensi SDLB (Depdiknas, 2004:
2) dijelaskan bahwa matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema
yang berarti belajar atau hal yang dipelajari, sedang dalam bahasa Belanda
disebut wiskunde atau ilmu pasti.
Menurut Betth dan Piaget (J. Tombokan Runtukahu, 1996: 15) pembelajaran
matematika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan struktur abstrak dan
hubungan antar struktur tersebut sehingga terorganisasi dengan baik.
Menurut Sujono (1988: 5) mengemukakan
matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logic dan masalah yang berhubungan dengan bilangan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan adalah pengetahuan yang berkaitan dengan struktur abstrak dan hubungan antar struktur tersebut sehingga terorganisasi dengan baik dan merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logic dan masalah yang berhubungan dengan bilangan.
2.
Tujuan Pembelajaran Matematika
bagi Anak Tunagrahita Sedang
Mata pelajaran matematika bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan (Mumpuniarti, 2007: 121-122) sebagai berikut:
a. Memahami
konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan
konsep atau logaritma, secara luwes, akurat, efisien dan tepat dalam pemecahan masalah.
b. Menggunakan
penalaran pada pola dan sifat melakukan manipulasi matematika dalam membuat
generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
c. Memecahkan
masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika,
menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
d. Mengkomunikasikan
gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas
keadaan dan masalah.
e. Memiliki
sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan yaitu memiliki rasa ingin
tahu, perhatian, dan minat daam mempelajari matematika serta sikap ulet dan
percaya diri dalam pemecahan masalah.
No comments:
Post a Comment