Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai
salah satu lembaga
pendidikan menengah perlu membekali siswa dan lulusannya dengan keterampilan yang memadai termasuk
kompetensi TIK. Menurut
kurikulum Tahun 2004 tentang Standar
Kompetensi Mata Pelajaran
TIK SMA dan MA, tujuan khusus mempelajari TIK adalah :
a.
menyadarkan siswa akan potensi
perkembangan TIK yang terus berubah sehingga siswa termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari TIK sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat,
b.
memotivasi kemampuan siswa untuk
bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi, sehingga siswa bisa
melaksanakan dan menjalani aktifitas
kehidupan sehari-hari secara
mandiri dan lebih percaya diri,
c.
mengembangkan kompetensi siswa dalam penggunaan TIK untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan
berbagai aktifitas dalam aspek kehidupan sehari-hari,
d.
mengembangkan kemampuan belajar
berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal,
dan terampil dalam berkomunikasi, mengorganisasi informasi, belajar, dan bekerjasama,
e.
mengembangkan kemampuan belajar
mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif dan bertanggungjawab dalam penggunaan TIK untuk pembelajaran, bekerja, dan
pemecahan masalah.
Tuntutan yang harus dilaksanakan oleh guru dan sekolah
dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi menghadapi berbagai kendala yang kompleks. Masalah utama yang seringkali dihadapi oleh pihak
sekolah dan guru adalah keterbatasan sumber daya, baik sumber daya fisik, sumber daya manusia maupun sumber belajar
berbasis teknologi komputer
dan telekomunikasi.
Badan Penelitian
dan Pengembangan Pusat kurikulum Depdiknas (2007) dalam Naskah Akademik
Kajian Kebijakan Kurikulum
Mata Pelajaran TIK menyatakan
:
a.
Visi mata pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi yaitu agar siswa dapat dan terbiasa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan
Komunikasi
secara tepat dan optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas lainnya
sehingga siswa mampu berkreasi, mengembangkan sikap imaginatif, mengembangkan kemampuan eksplorasi
mandiri, dan mudah beradaptasi dengan perkembangan baru di lingkungannya.
b.
Melalui mata pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi diharapkan siswa dapat terlibat pada perubahan pesat dalam kehidupan
yang mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam
produk teknologi informasi
dan komunikasi. Siswa menggunakan perangkat
Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan
efektif. Dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi, siswa akan dengan cepat mendapatkan ide
dan pengalaman dari berbagai kalangan.
Penambahan kemampuan siswa karena penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi akan mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar
mandiri, sehingga siswa dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri
kapan dan dimana penggunaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal, termasuk
apa implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang.
c.
Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi
Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi
merupakan
segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu
ke lainnya. Karena itu, Teknologi Informasi dan
Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan
yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan
pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer
(pemindahan) informasi antar media.
d.
Secara khusus, tujuan mempelajari
Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah :
1) Menyadarkan
siswa akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga siswa dapat
termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari Teknologi
Informasi dan Komunikasi sebagai dasar untuk
belajar sepanjang hayat.
2)
Memotivasi kemampuan siswa untuk bisa beradaptasi dan mengantisipasi
perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga siswa bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas
kehidupan seharihari secara
mandiri dan lebih percaya diri.
3)
Mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan Teknologi Informasi
dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai
aktifitas dalam kehidupan
sehari-hari.
4)
Mengembangkan kemampuan
belajar berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi,
sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong
siswa terampil dalam berkomunikasi, terampil
mengorganisasi informasi, dan terbiasa
bekerjasama.
5)
Mengembangkan kemampuan
belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja,
dan pemecahan masalah
sehari-hari. Berdasarkan uraian yang telah disebutkan diatas,
dapat disimpulkan bahwa Mata Pelajaran
TIK adalah mata pelajaran yang baru di sekolah yang merupakan suatu padanan
yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala aspek yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer
(pemindahan) informasi antar media menggunakan teknologi tertentu yang menekankan siswa mampu memahami konsep, pengetahuan, dan operasi dasar komputer.
Siswa SMA masuk pada tahap perkembangan orang dewasa. Dalam tingkatan
perkembangan ini, individu sudah dapat memecahkan segala persoalan secara logik, berfikir secara ilmiah,
dapat memecahkan masalah-masalah verbal yang kompleks
atau secara singkat
sudah tercapai kematangan struktur kognitifnya. Pembelajaran yang diberikan kepada orang dewasa dapat efektif, bilamana guru
tidak terlalu mendominasi kelompok kelas, mengurangi banyak bicara, namun mengupayakan agar individu
orang dewasa itu mampu menemukan alternatif-alternatif untuk mengembangkan kepribadian mereka. Seorang guru yang
baik harus berupaya untuk banyak mendengarkan dan menerima gagasan seseorang, kemudian menilai dan menjawab
pertanyaan yang diajukan mereka. Orang dewasa dapat dibelajarkan lebih aktif apabila
mereka merasa ikut dilibatkan dalam
aktivitas pembelajaran, terutama
apabila mereka dilibatkan
member sumbangan pikiran dan gagasan yang membuat
mereka merasa berharga
dan memiliki harga diri di
depan sesama temannya (Agus
Marsidi, 2007).
No comments:
Post a Comment