Friday, December 31, 2021

KECERDASAN VISUAL PADA ANAK USIA DINI

 

KECERDASAN VISUAL

Menurut Gardner dalam Amstrong (2013:7); kecerdasan visual spasial merupakan kemampuan untuk memahami dunia visual-spasial secara akurat (misalnya, sebagai pemburu,pramuka, atau pemandu) dan melakukan perubahan-perubahan pada persepsi tersebut (misalnya, sebagai dekorator interior, arsitek, seniman, atau penemu). Kecerdasan ini melibatkan kepekaan terhadap garis, bentuk, ruang, dan hubungan-hubungan yang ada diantara unsur-unsur ini. Hal ini mencakup kemampuan untuk memvisualisasikan, mewakili ide-ide visual atau spasial secara grafis, dan mengorientasikan diri secara tepat dalam sebuah matriks spasial.

Menurut Olivia (2009:82); kecerdasan visual spasial adalah kemampuan berpikir menggunakan visual atau gambar dan membayangkan dalam pikiran dalam bentuk dua tiga dimensi. Menurut Gardner dalam Musfiroh (2008:4.3); kecerdasan visual spasial atau kecerdasan pandang-ruang didefinisikan sebagai kemampuan mempersepsi dunia visual-spasial secara akurat serta mentransformasikan persepsi dunia visual-spaial tersebut dalam berbagai bentuk.

Kecerdasan visual spasial adalah kemampuan mempersepsikan dunia spasial-visual secara akurat (misalnya, sebagai pemburu, pramuka, pemandu) dan mentransformasikan persepsi dunia spasial-visual tersebut (misalnya, dekorator, interior, arsitek, seniman atau penemu). Kecerdasan ini meliputi kemampuan membayangkan, mempresentasikan ide secara visual atau spasial, dan mengorientasikan diri secara tepat;(Riyanto,2012:237).

Menurut Safaria (2010:18); kecerdasan visual spasial akan menunjukkan kemampuan anak dalam memahami persfektif ruang dan dimensi. Anak yang memiliki kelebihan dalam intelegensi dimensi-ruang akan lebih cepat memahami bentuk-bentuk dimensi ruang, seperti bentuk-bentuk rumah, bangunan, ruangan, dan dekorasi. Mereka berpikir dalam bentuk visualisasi dan gambar.Anak-anak ini juga mampu memahami bentuk tiga dimensi, lebih mampu melihat bentuk gambar daripada kata-kata, dan memahami bagaimana memanipulasi dimensi ruang menjadi karya yang bernilai.Anak semacam ini umumnya berminat dalam bidang pekerjaan arsitek, insinyur, seniman lukis, seniman patung atau ahli bangunan.

Dari beberapa pengertian diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa kecerasan visual spasial adalah suatu kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang untuk memahami sesuatu dengan memvisualisasikan menggunakanindra penglihatan baik yang berupa bentuk, warna dan ruang dan hasil dari penglihatan itu salah satunya anak dapat melukiskannya dengan sempurna pada kertas kosong.

Menurut Suyadi (2009:201); perkembangan kecerdasan visual spasial pada anak usia dini pada umur 5-6 tahun adalah:

1.        Mampu menghitung dengan cara menawang atau mencongkak.

2.        Mampumembuat benda seperti yang tergambar dalam pikirannya.

3.        Mampu mengarang cerita pendek.

Dalam perkembangan kecerdasan visual spasial pada setiap usia anak anda dapat memperkirakan seberapa tinggi perkembangan kecerdasan visual spasial anak anda saat ini. Jika anak-anak mempunyai ciri-ciri kecerdasan visual spasial, maka anak anda wajib untuk mempertahankan dan terus mengembangkan kecerdasan visual spasialnya.Akan tetapi jika anak anda tidak memiliki ciri-ciri perkembangan kecerdasan visual spasial anda dapat mendidiknya, mengembangkannya, mengasahnya dan terus meningkatkan kecerdasan visual spasialnya.

Menurut Gardner dalam Musfiroh (2008:4.14); kecerdasan visual spasial anak usia dini dapat dikembangkan dengan berbagai cara, meliputi bermain, menggambar atau melukis, mewarnai, karyawisata, imajinasi dan katakan, bercerita, proyek, dekorasi. Anak usia dini memiliki kepekaan merasakan dan membayangkan dunia gambar dan ruang secara akurat. Menurut Sefrina (2013:59); anak dengan kecerdasan visual spasial menonjol memiliki ciri yang berhubungan dengan gambar dan ruang, oleh karena itu kadang disebut dengan anak dengan cerdas gambar. Ciri pertama yang mudah diamati adalah anak sering kali dapat menceritakan objek/benda yang ditemuinya dengan sangat mendetail, mulai dari bentuk, warna, ukuran hingga bagian-bagian dari objek tersebut.

 

 

Menurut Sugiarto (2011:24); terdapat ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan visual spasial yaitu:

a)      Menyukai bidang seni rupa (lukisan, patung dan sebagainya).

b)      Dapat mengembangkan gambaran dalam sesuatu ruang dari beberapa sudut yang berbeda.

c)      Menyukai bacaan yang penuh oleh gambar-gambar berwarna.

 

 

Judul Permainan          : “Jiplak Koin”

Tujuan                         : Merangsang anak mencermati bentuk dan senang

                          menggambar

Alat dan Bahan           : kertas, pensil, koin 50 besar, 100, 500, dan 1000

Cara Bermain              :

1)        Ajak anak mengenal koin 50 besar, 100, 500 dan 1000.

2)        Perlihatkan cara menjiplak koin, yakni letakkan koin di bawah kertas tipis dan gosok kertas dengan pensil tepat di atas koin.

3)        Jawab pertanyaan anak jika mereka terheran-heran mengapa gambar pada koin bisa muncul pada kertas.

Biarkan mereka beruji pada benda-benda lain

4)        Balik koin dan dapatkan gambar di sisi lain.

5)        Rekatkan gambar 2 sisi koin, sehingga berwujud koin kertas.

6)        Lakukan hingga semua koin selesai dijiplak.

7)        Dorong anak hingga dapat melakukan permainan ini dan biarkan mereka mengembangkannya.          

 

 

 

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive