KECERDASAN VISUAL
Menurut Gardner dalam Amstrong
(2013:7); kecerdasan visual spasial merupakan kemampuan untuk memahami dunia visual-spasial
secara akurat (misalnya, sebagai pemburu,pramuka, atau pemandu) dan melakukan
perubahan-perubahan pada persepsi tersebut (misalnya, sebagai dekorator
interior, arsitek, seniman, atau penemu). Kecerdasan ini melibatkan kepekaan
terhadap garis, bentuk, ruang, dan hubungan-hubungan yang ada diantara unsur-unsur
ini. Hal ini mencakup kemampuan untuk memvisualisasikan, mewakili ide-ide
visual atau spasial secara grafis, dan mengorientasikan diri secara tepat dalam
sebuah matriks spasial.
Menurut Olivia (2009:82);
kecerdasan visual spasial adalah kemampuan berpikir menggunakan visual atau
gambar dan membayangkan dalam pikiran dalam bentuk dua tiga dimensi. Menurut
Gardner dalam Musfiroh (2008:4.3); kecerdasan visual spasial atau kecerdasan
pandang-ruang didefinisikan sebagai kemampuan mempersepsi dunia visual-spasial
secara akurat serta mentransformasikan persepsi dunia visual-spaial tersebut
dalam berbagai bentuk.
Kecerdasan visual spasial adalah
kemampuan mempersepsikan dunia spasial-visual secara akurat (misalnya, sebagai
pemburu, pramuka, pemandu) dan mentransformasikan persepsi dunia spasial-visual
tersebut (misalnya, dekorator, interior, arsitek, seniman atau penemu).
Kecerdasan ini meliputi kemampuan membayangkan, mempresentasikan ide secara
visual atau spasial, dan mengorientasikan diri secara tepat;(Riyanto,2012:237).
Menurut Safaria (2010:18);
kecerdasan visual spasial akan menunjukkan kemampuan anak dalam memahami
persfektif ruang dan dimensi. Anak yang memiliki kelebihan dalam intelegensi dimensi-ruang
akan lebih cepat memahami bentuk-bentuk dimensi ruang, seperti bentuk-bentuk
rumah, bangunan, ruangan, dan dekorasi. Mereka berpikir dalam bentuk
visualisasi dan gambar.Anak-anak ini juga mampu memahami bentuk tiga dimensi,
lebih mampu melihat bentuk gambar daripada kata-kata, dan memahami bagaimana
memanipulasi dimensi ruang menjadi karya yang bernilai.Anak semacam ini umumnya
berminat dalam bidang pekerjaan arsitek, insinyur, seniman lukis, seniman
patung atau ahli bangunan.
Dari beberapa pengertian diatas
peneliti dapat menyimpulkan bahwa kecerasan visual spasial adalah suatu kecerdasan
yang dimiliki oleh seseorang untuk memahami sesuatu dengan memvisualisasikan
menggunakanindra penglihatan baik yang berupa bentuk, warna dan ruang dan hasil
dari penglihatan itu salah satunya anak dapat melukiskannya dengan sempurna
pada kertas kosong.
Menurut Suyadi (2009:201); perkembangan
kecerdasan visual spasial pada anak usia dini pada umur 5-6 tahun adalah:
1.
Mampu menghitung
dengan cara menawang atau mencongkak.
2.
Mampumembuat benda
seperti yang tergambar dalam pikirannya.
3.
Mampu mengarang cerita
pendek.
Dalam perkembangan kecerdasan
visual spasial pada setiap usia anak anda dapat memperkirakan seberapa tinggi perkembangan
kecerdasan visual spasial anak anda saat ini. Jika anak-anak mempunyai
ciri-ciri kecerdasan visual spasial, maka anak anda wajib untuk mempertahankan
dan terus mengembangkan kecerdasan visual spasialnya.Akan tetapi jika anak anda
tidak memiliki ciri-ciri perkembangan kecerdasan visual spasial anda dapat
mendidiknya, mengembangkannya, mengasahnya dan terus meningkatkan kecerdasan
visual spasialnya.
Menurut Gardner dalam Musfiroh
(2008:4.14); kecerdasan visual spasial anak usia dini dapat dikembangkan dengan
berbagai cara, meliputi bermain, menggambar atau melukis, mewarnai, karyawisata,
imajinasi dan katakan, bercerita, proyek, dekorasi. Anak usia dini memiliki
kepekaan merasakan dan membayangkan dunia gambar dan ruang secara akurat.
Menurut Sefrina (2013:59); anak dengan kecerdasan visual spasial menonjol
memiliki ciri yang berhubungan dengan gambar dan ruang, oleh karena itu kadang
disebut dengan anak dengan cerdas gambar. Ciri pertama yang mudah diamati
adalah anak sering kali dapat menceritakan objek/benda yang ditemuinya dengan
sangat mendetail, mulai dari bentuk, warna, ukuran hingga bagian-bagian dari
objek tersebut.
Menurut Sugiarto (2011:24);
terdapat ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan visual spasial yaitu:
a)
Menyukai bidang seni
rupa (lukisan, patung dan sebagainya).
b)
Dapat mengembangkan
gambaran dalam sesuatu ruang dari beberapa sudut yang berbeda.
c)
Menyukai bacaan yang
penuh oleh gambar-gambar berwarna.
Judul Permainan : “Jiplak Koin”
Tujuan : Merangsang anak
mencermati bentuk dan senang
menggambar
Alat dan Bahan : kertas, pensil, koin 50 besar, 100,
500, dan 1000
Cara Bermain :
1)
Ajak anak mengenal koin 50 besar, 100, 500 dan
1000.
2)
Perlihatkan cara menjiplak koin, yakni letakkan
koin di bawah kertas tipis dan gosok kertas dengan pensil tepat di atas koin.
3)
Jawab pertanyaan anak jika mereka terheran-heran
mengapa gambar pada koin bisa muncul pada kertas.
Biarkan mereka beruji pada benda-benda lain
4)
Balik koin dan dapatkan gambar di sisi lain.
5)
Rekatkan gambar 2 sisi koin, sehingga berwujud
koin kertas.
6)
Lakukan hingga semua koin selesai dijiplak.
7)
Dorong anak hingga dapat melakukan permainan ini
dan biarkan mereka mengembangkannya.
No comments:
Post a Comment