Bagaimana virus ini menginfeksi orang?
Virus menyebar melalui tetesan air liur yang
muncrat dari mulut orang akibat batuk atau bersin, yang kemudian masuk ke tubuh
orang yang berada di dekatnya melalui mulut, hidung dan mata. Virus kemudian masuk ke jalur pernafasan dan
membran mukus di bagian belakang tenggorokan, menempel pada sebuah reseptor di
dalam sel, dan mulai berkembang di sana.
Virus ini mempunyai protein dengan ujung tajam
yang membuat virus bisa menempel ke membran sel, dan dari situ, materi genetis
virus masuk ke sel tubuh manusia. Materi genetis tersebut kemudian membajak
metabolisme sel dan membuat sel tidak lagi berkembang untuk kesehatan tubuh
melainkan untuk memperbanyak virusnya.
Bagaimana proses ini menyebabkan masalah
pernafasan?
Saat virus ini berkembang, mereka mulai menginfeksi
sel-sel di sekitarnya. Gejalanya biasanya mulai terasa di belakang tenggorokan,
berupa rasa nyeri tenggorokan dan batuk kering. Lalu virus dengan cepat
merambat masuk ke saluran pangkal paru-paru, hingga masuk ke paru-paru. Proses
ini merusak jaringan pada paru-paru, membuat jaringan ini membengkak, sehingga
lebih sulit bagi paru-paru untuk memasok oksigen dan menyalurkan keluar
karbondioksida. Pembengkakan pada jaringan paru dan kurangnya oksigen dalam
darah membuat jaringan tersebut terisi dengan cairan, nanah dan sel yang mati.
Pneumonia, radang paru-paru, bisa muncul. Ini bisa membuat pasien mengalami
kesulitan bernafas sehingga butuh alat bantu pernafasan (ventilator). Dalam
beberapa kasus, terjadi yang disebut Sindrom Kesulitan Pernafasan Akut (Acute
Respiratory Distress Syndrome), sehingga bahkan dengan ventilator pun, pasien
bisa meninggal karena kesulitan pernafasan.
Dari kedua artikel tersebut menunjukkan bahwa
virus covid-19 menyerang salah satu sistem ekskresi pada manusia yaitu
paru-paru. Virus yang
menyebabkan Covid-19 atau SARS-CoV-2 akan menyerang seluruh bagian paru-paru
orang yang tertular. Covid-19
disebabkan oleh SARS-CoV-2 dan menyerang sepanjang saluran pernapasan mulai
dari rongga hidung, mulut, langsung ke paru-paru sampai ke gelembung-gelembung
akhir paru. Virus sepertinya mulai bergerak dari wilayah
pinggiran kedua belah paru-paru, dan mungkin butuh waktu untuk naik ke saluran
pernafasan atas, trakea dan pusat pernafasan lainnya. Saat virus ini
berkembang, mereka mulai menginfeksi sel-sel di sekitarnya. Gejalanya biasanya
mulai terasa di belakang tenggorokan, berupa rasa nyeri tenggorokan dan batuk
kering. Lalu virus dengan cepat merambat masuk ke saluran pangkal paru-paru,
hingga masuk ke paru-paru. Proses ini merusak jaringan pada paru-paru, membuat
jaringan ini membengkak, sehingga lebih sulit bagi paru-paru untuk memasok
oksigen dan menyalurkan keluar karbondioksida. Pembengkakan pada jaringan paru
dan kurangnya oksigen dalam darah membuat jaringan tersebut terisi dengan
cairan, nanah dan sel yang mati. Pneumonia, radang paru-paru, bisa muncul. Ini
bisa membuat pasien mengalami kesulitan bernafas sehingga butuh alat bantu
pernafasan (ventilator). Dalam beberapa kasus, terjadi yang disebut Sindrom
Kesulitan Pernafasan Akut (Acute Respiratory Distress Syndrome), sehingga
bahkan dengan ventilator pun, pasien bisa meninggal karena kesulitan
pernafasan.
No comments:
Post a Comment