Tuesday, January 23, 2018

JAWABAN SOAL FILSAFAT PENDIDIKAN




1.        Filsafat pendidikan dikatakan sebagai filsafat terapan, sebab:
Filsafat pendidikan pada dasarnya merupakan aplikasi filsafat umum dalam rangka memecahkan berbagai permasalahan tentang hakikat pendidikan.
2.        Filsafat pendidikan (sebagai hasil berfikir) adalah:
Sekelompok teori atau sistem pikiran tentang hakikat pendidikan, yang dihasilkan melalui berpikir reflektif sistematis dan kritis kontemplatif.
3.        Kemukakan dua contoh rumusan masalah filsafat pendidikan:
(1)   Apakah pendidikan itu ?
(2)   Bagaimanakah seharusnya pendidikan itu?
4.        Empat jenis tujuan filsafat pendidikan menurut Edward J. Power (1982) adalah :
(1)   Tujuan filsafat pendidikan yang bersifat inspirational.
(2)   Tujuan filsafat pendidikan yang bersifat analytical
(3)   Tujuan filsafat pendidikan yang bersifat prescriptive
(4)   Tujuan filsafat pendidikan yang bersifat investigations dan inquiry.
5.        Seorang filsuf memikirkan pendidikan secara sinoptik, artinya:
Berfikir dengan pola yang bersifat merangkum keseluruhan tentang apa yang sedang dipikirkan atau dipertanyakan. 
6.        Hasil berfikir filsafat pendidikan bersifat individualistik (unik), artinya:
Bahwa sistem teori atau sistem pikiran filsafat pendidikan yang dikemukakan filsuf tertentu akan berbeda dengan sistem gagasan filsafat pendidikan yang dikemukakan filsuf lainnya.
7.        Tujuan filsafat pendidikan yang bersifat inspirasional adalah untuk:
Mengekspresikan tentang pendidikan yang ideal atau pendidikan yang dicita-citakan.
8.        Proses berfilsafat mengenai pendidikan dimulai dengan:
Pengetahuan tentang pribadi (manusia)-siapakah mereka dan bagaimana mereka dapat berkembang.
9.        Tujuan filsafat pendidikan yang bersifat preskriptif adalah untuk:
Memberikan kejelasan dan arah yang tepat bagi praktek pendidikan dengan suatu komitmen untuk mengimplementasikannya.
10.    Empat fungsi filsafat pendidikan bagi pendidik (guru) adalah:
(1)   Memberikan wawasan yang bersifat komprehensif mengenai hakikat pendidikan
(2)   Menjadi asumsi bagi praktek pendidikan
(3)   Memberikan pedoman kemana pendidikan seharusnya diarahkan, yang dirumuskan dalam tujuan pendidikan.
(4)   Membangun sikap kritis dan kemandirian intelektual di tengah-tengah teori pendidikan dan praktek pendidikan yang ada atau sedang berlangsung.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive