Menurut Lawlor (1985),
produktivitas merupakan hubungan antara barang yang diproduksi dengan sumber
daya yang dipakai untuk menghasilkannya. Hal ini dikuatkan oleh Gaspersz
(1998), yang menyatakan bahwa produktivitas merupakan perbandingan antara
output dengan input.
Menurut Ravianto (1990), produktivitas merupakan
sikap mental terhadap kemajuan dan kehidupan. Produktivitas dalam dunia
industri dalam alat untuk meningkatkan daya saing dan keuntungan.
Menurut Mali (1978),
produktivitas adalah pengukuran seberapa baik sumber daya digunakan bersama di
dalam suatu perusahaan untuk menyelesaikan suatu kumpulan hasil-hasil.
Produktivitas merupakan pencapaian tingkat tinggi dari kinerja dengan pemakaian
sumber daya yang minimum. Dengan kata lain produktivitas merupakan suatu
kombinasi antara efektivitas dan efisiensi. Efektivitas berhubungan dengan
hasil yang di dapat, sedangkan efisiensi berhubungan dengan pendayagunaan
sumber, sehingga :
Indeks Produktivitas = Hasil yang didapat
Sumber
yang digunakan
= Efektivitas
Efisiensi
Ravianto
(1990),menyatakan bahwa masukan produktivitas yang dapat diukur mencakup modal,
tenaga kerja dan bahan baku. Oleh karena itu, produktivitas dapat dinyatakan
dalam pengertian produktivitas tenaga kerja, produktivitas modal dan
produktivitas bahan baku.
Menurut Gaspersz (1998), terdapat
beberapa keuntungan melakukan pengukuran produktivitas perusahaan. Beberapa
keuntungan tersebut anatara lain:
- Perusahaan dapat menilai efisiensi sumber
dayanya, agar dapat meningkatkan produktivitas melalui efisiensi
penggunaan sumber-sumber daya
tersebut.
- Tujuan ekonomi dan non ekonomi dari perusahaan
dapat diorganisasikan kembali dengan cara memberikan prioritas tertentu
uyang dipandang dari suatu produktivitas.
- Perencanaan target tingkat produktivitas di
masa mendatang dapat dimodifikasi kembali berdasarkan informasi pengukuran
tingkat produktivitas sekarang.
- Pengukuran produktivitas perusahaan akan
menjadi informasi yang bermanfaat dalam membandingkan tingkat produksi di
antara organisasi perusahaan dalam industri sejenis serta bermanfaat pula
untuk informasi produktivitas pada skala nasional maupun global.
- Pengukuran produktivitas terus menerus akan
memberikan informasi yang bermanfaat untuk menentukan dan mengevaluasi
kecenderungan pengembangan produktivitas perusahaan dari waktu ke waktu.
- Pengukuran produktivitas akan memberikan
informasi yang bermanfaat dalam mengevaluasi perkembangan dan efektivitas
dari perbaikan terus menerus yang dilakukan dalam perusahaan tersebut.
- Pengukuran produktivitas akan memberikan
motivasi kepada orang-orang untuk secara terus menerus melakukan perbaikan
dan juga akan meningkatkan kepuasan kerja. Orang-orang akan lebih
memberikan perhatian pada pengukuran produktivitas apabila dampak dari
perbaikan produktivitas tersebut terlihat jelas dan dirasakan langsung
oleh mereka.
B. TIPE PRODUKTIVITAS
Menurut
Gaspersz (1998), pengukuran produktivitas dapat dikelompokkan ke dalam tiga
tipe dasar produktivitas, yaitu produktivitas parsial, produktivitas total
faktor dan produktivitas total.
Produktivitas parsial
adalah perbandingan antara keluaran dengan salah satu jenis faktor masukan.
Sebagai contoh, produktivitas tenaga kerja merupakan perbandingan dari keluaran
(output) terhadap masukan tenaga kerja. Selain tenaga kerja, yang termasuk
masukan adalah kapital, material, energi dan pengeluaran lain (perjalanan,
pajak-pajak, gaji pakar, persediaan kantor, riset dan pengembangan, proses
informasi, pemasaran).
Produktivitas
total-faktor adalah perbandingan antara keluaran bersih dengan jumlah masukan
tenaga kerja dan kapital yang digunakan. Keluaran bersih (net Output) adalah
keluaran total dikurangi dengan barang-barang dan jasa antara (input antara)
yang digunakan dalam proses produksi. Berdasarkan definisi di atas, jenis
masukan yang dipergunaan dalam pengukuran produktivitas faktor total hanya
faktor tenaga kerja dan modal (kapital).
Produktivitas total
adalah perbandingan keluaran total dengan jumlah seluruh faktor masukan.
Berdasarkan definisi ini tampak bahwa ukuran produktivitas total merefleksikan
dampak enggunaan semua faktor asukan dalam menghasilkan keluaran.
Semua tipe produktivitas
di atas, baik keluaran maupun masukannya, dinyatakan dalam istilah “nyata” atau
“fisik” yang direduksi berdasarkan harga dasar dari periode pembanding (periode
dasar). Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan pengaruh perubahan harga
sehingga hanya perubahan fisik dari keluaran dan masukan saja yang
dipertimbangkan dalam beberapa perbandingan produktivitas.
No comments:
Post a Comment