Monday, January 8, 2018

PRODUKTIVITAS


                        Menurut Lawlor (1985), produktivitas merupakan hubungan antara barang yang diproduksi dengan sumber daya yang dipakai untuk menghasilkannya. Hal ini dikuatkan oleh Gaspersz (1998), yang menyatakan bahwa produktivitas merupakan perbandingan antara output dengan input.
                        Menurut  Ravianto (1990), produktivitas merupakan sikap mental terhadap kemajuan dan kehidupan. Produktivitas dalam dunia industri dalam alat untuk meningkatkan daya saing dan keuntungan.
                        Menurut Mali (1978), produktivitas adalah pengukuran seberapa baik sumber daya digunakan bersama di dalam suatu perusahaan untuk menyelesaikan suatu kumpulan hasil-hasil. Produktivitas merupakan pencapaian tingkat tinggi dari kinerja dengan pemakaian sumber daya yang minimum. Dengan kata lain produktivitas merupakan suatu kombinasi antara efektivitas dan efisiensi. Efektivitas berhubungan dengan hasil yang di dapat, sedangkan efisiensi berhubungan dengan pendayagunaan sumber, sehingga :
                        Indeks Produktivitas = Hasil yang didapat   
                                                            Sumber yang digunakan

                                                            = Efektivitas  
                                                               Efisiensi
            Ravianto (1990),menyatakan bahwa masukan produktivitas yang dapat diukur mencakup modal, tenaga kerja dan bahan baku. Oleh karena itu, produktivitas dapat dinyatakan dalam pengertian produktivitas tenaga kerja, produktivitas modal dan produktivitas bahan baku.
            Menurut Gaspersz (1998), terdapat beberapa keuntungan melakukan pengukuran produktivitas perusahaan. Beberapa keuntungan tersebut anatara lain:
  1. Perusahaan dapat menilai efisiensi sumber dayanya, agar dapat meningkatkan produktivitas melalui efisiensi penggunaan sumber-sumber  daya tersebut.
  2. Tujuan ekonomi dan non ekonomi dari perusahaan dapat diorganisasikan kembali dengan cara memberikan prioritas tertentu uyang dipandang dari suatu produktivitas.
  3. Perencanaan target tingkat produktivitas di masa mendatang dapat dimodifikasi kembali berdasarkan informasi pengukuran tingkat produktivitas sekarang.
  4. Pengukuran produktivitas perusahaan akan menjadi informasi yang bermanfaat dalam membandingkan tingkat produksi di antara organisasi perusahaan dalam industri sejenis serta bermanfaat pula untuk informasi produktivitas pada skala nasional maupun global.
  5. Pengukuran produktivitas terus menerus akan memberikan informasi yang bermanfaat untuk menentukan dan mengevaluasi kecenderungan pengembangan produktivitas perusahaan dari waktu ke waktu.
  6. Pengukuran produktivitas akan memberikan informasi yang bermanfaat dalam mengevaluasi perkembangan dan efektivitas dari perbaikan terus menerus yang dilakukan dalam perusahaan tersebut.
  7. Pengukuran produktivitas akan memberikan motivasi kepada orang-orang untuk secara terus menerus melakukan perbaikan dan juga akan meningkatkan kepuasan kerja. Orang-orang akan lebih memberikan perhatian pada pengukuran produktivitas apabila dampak dari perbaikan produktivitas tersebut terlihat jelas dan dirasakan langsung oleh mereka.

B. TIPE PRODUKTIVITAS

                        Menurut Gaspersz (1998), pengukuran produktivitas dapat dikelompokkan ke dalam tiga tipe dasar produktivitas, yaitu produktivitas parsial, produktivitas total faktor  dan produktivitas total.
                        Produktivitas parsial adalah perbandingan antara keluaran dengan salah satu jenis faktor masukan. Sebagai contoh, produktivitas tenaga kerja merupakan perbandingan dari keluaran (output) terhadap masukan tenaga kerja. Selain tenaga kerja, yang termasuk masukan adalah kapital, material, energi dan pengeluaran lain (perjalanan, pajak-pajak, gaji pakar, persediaan kantor, riset dan pengembangan, proses informasi, pemasaran).
                        Produktivitas total-faktor adalah perbandingan antara keluaran bersih dengan jumlah masukan tenaga kerja dan kapital yang digunakan. Keluaran bersih (net Output) adalah keluaran total dikurangi dengan barang-barang dan jasa antara (input antara) yang digunakan dalam proses produksi. Berdasarkan definisi di atas, jenis masukan yang dipergunaan dalam pengukuran produktivitas faktor total hanya faktor tenaga kerja dan modal (kapital).
                        Produktivitas total adalah perbandingan keluaran total dengan jumlah seluruh faktor masukan. Berdasarkan definisi ini tampak bahwa ukuran produktivitas total merefleksikan dampak enggunaan semua faktor asukan dalam menghasilkan keluaran.
                        Semua tipe produktivitas di atas, baik keluaran maupun masukannya, dinyatakan dalam istilah “nyata” atau “fisik” yang direduksi berdasarkan harga dasar dari periode pembanding (periode dasar). Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan pengaruh perubahan harga sehingga hanya perubahan fisik dari keluaran dan masukan saja yang dipertimbangkan dalam beberapa perbandingan produktivitas.





No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive