A. ASPEK EMOSIONAL
· Penakut
Setiap anak memiliki rasa takut, namun jika berlebihan dan
tidak wajar maka perlu diperhatikan. Rasa takut anak TK biasanya terhadap
hewan, serangga, gelap, dokter atau dokter gigi, ketinggian, monster, lamunan,
sekolah, angin topan, dll.
Cara menanganinya dengan melalui kegiatan aktifitas dengan
penuh tantangan agar anak bebas dari rasa takutnya selain itu juga dapat pula
dilakukan untuk Memanfaatkan imajinasi anak untuk menumbuhkan keberanian
· Agresif
Agresif adalah tingkah laku menyerang baik secara fisik
maupun verbal atau melakukan ancaman sebagai pernyataan adanya rasa permusuhan.
Perilaku tersebut cenderung melukai anak lain seperti menggigit, mencakar, atau
memukul. Bertambahnya usia diekspresikan dengan mencela, mencaci dan memaki.
Cara menanganinya dengan melalui :
Bermain peran
Belajar mengenal perasaan
Belajar berteman melalui permainan beregu
Beri penguatan jika anak berperilaku tepat dengan temannya
Perbanyak kegiatan yang menggunakan gerakan motorik
· Pemalu
Pemalu adalah reaksi emosional yang tidak menyenangkan, yang
timbul pada seseorang, akibatnya adanya penilaian negatif terhadap dirinya.
Cara menanganinya dengan melalui :
Melibatkan anak pada kegiatan yang menyenangkan
Belajar bergabung melalui permainan
Mengajar cara mulai berteman
Dorong anak berpartisipasi dalam kelompok
B. ASPEK BAHASA
· Berbohong
Ø melakukan kebohongan
Ø melakukan kecurangan,
Cara menanganinya : Ajarkan nilai-nilai moral yang berlaku
di lingkungan melalui cerita pendek yang dapat dengan mudah dipahami dan
diingat oleh anak Anda. Berikan umpan balik tentang dampak perilaku bohong anak
Anda terhadap dirinya dan orang lain. Jelaskan pada anak Anda tentang bagaimana
cara Anda mengetahui dengan pasti ketika Ia berbohong, sehingga anak Anda akan
sadar atas perbuatannya dan berusaha untuk tidak mengulanginya kembali. Cari
tahu penyebab kenapa anak Anda berbohong, apakah Ia sedang ingin mendapatkan
perhatian orang lain, untuk menghindari rasa malu atau menghindari hukuman, dan
sebagainya agar dapat mencegah munculnya perilaku berbohong anak di kemudian
hari.
· Mencuri dalam
hal ini mengambil barang tanpa izin yang punya
· Merusak,
ditampilkan dalam bentuk tingkah laku sengaja merusak mainan teman.
Cara menanganinya dengan Sikap tegas akan membuat anak tak
ingin melanggar aturan. Sedangkan sikap galak hanya membuat anak takut. Katakan
apa yang tidak boleh dilakukan dengan nada bicara yang tidak menekan dan jelas,
sehingga anak dapat memahaminya dengan baik. Hindari kata-kata negatif seperti
“Jangan” atau “Tidak boleh”. Lebih baik gunakan kalimat positif, mencuri dan
merusak mainan teman itu tindakan yang yang dilarang oleh Allah, dan berdosa.
Allah tidak menyukai anak yang suka berbuat dosa.
C. ASPEK BAHASA
Berbahasa merupakan keterampilan dalam mendengarkan,
berbicara, membaca dan menulis. Untuk anak usia TK, keterampilan yang
diutamakan adalah mendengar dan berbicara.
· Masalah
berbahasa yang dialami anak usia Taman Kanak-kanak berawal dari ketidakmampuan
mendengar dan memahami bahasa lisan yang diucapkan orang-orang di
sekelilingnya. Permasalahan tersebut salah satunya juga disebabkan berbedanya
budaya di sekitar kita yang tidak membiasakan orang untuk mengekspresikan
perasaannya karena hal itu dianggap sebagai sesuatu yang memalukan. Kebudayaan
tersebut mengakibatkan anak-anak kita tidak mampu mampu mengutarakan isi
hatinya dengan kalimat-kalimatnya.
Cara menanganinya dengan melalui pemberian bahasa pertama
yakni bahasa ibu,pada masa fase bayi,dimana bahasa ini anak mudah mengenal
bahasa,dimana anak dapat mendengar dan mudah memahami bahasa lisan.ketika anak
sudah bisa mengenal dan paham arti bahasa ibunya, maka perkenalkanlah bahasa
budaya sekitar sedikit-demi sedikit,agar anak tidak kacau dalam berbahasa.
· kemudian
bicaranya juga belum jelas serta ada juga yang mengalami masalah gagap.
Ketidakmampuan anak dalam berbahasa sangat mempengaruhi kemampuan bicara anak
pada tahap perkembangan selanjutnya yang bisa dimungkinkan juga mempengaruhi
hubungan sosial mereka dengan orang lain.
Cara menanganinya : Gagap bicara pada anak bisa diatasi
dengan Usahakan saat bicara posisi kita sejajar dengan anak, dalam suasana
tenang dan santai, sabar mendengarkan dia bicara, dan jangan terlalu
memperhatikan kegagapannya, Menenangkan hati anak, Membiarkan anak memakai
tangan kirinya untuk melakukan semua aktivitasnya, Jangan memotong pembicaraan
anak sewaktu anak belum selesai berbicara walaupun bicaranya terputus-putus,
Melakukan terapi bicara.
· Kuarang mengerti
perkataan orang tua dan guru
Cara menangani : Memahami Anak Sebagai Pribadi yang
Berkembang,Memahami anak sebagai pribadi yang berkembang yang dimaksudkan di
sini adalah setiap anak mempunyai tahapan demi tahapan dalam berkembang. Sudah
tentu, tahapan perkembangan anak sangat berbeda dengan cara berpikir dan
memahami segala sesuatu yang dimiliki orangtuanya. Dalam hal ini, orangtua
tidak bisa memaksakan kehendak terhadap anaknya agar mengikuti cara berpikir
dan memahami sesuatu sebagaimana orangtuanya. Jika memang orangtuanya
menghendaki sang anak melakukan apa yang menjadi harapannya hendaknya
disesuaikan dengan tahapan perkembangan sang anak.
D. ASPEK FISIK MOTORIK
· Malnutrisi (Kurang
gizi)
Cara menanganinya : Anak yang mengalami malnutrisi akan
tampak pada penampilan fisiknya. Dibutuhkan kombinasi antara pengaturan pola
makan dan asupan makanan serta kepedulian orang tua untuk melihat adanya tanda-
tanda kekurangan gizi pada anak. Dengan pemberian program “4 sehat 5 sempurna”.
· Obesitas
(Kelebihan Berat Badan)
Cara menanganinya : Ada banyak faktor yang dapat memicu
obesitas, salah satunya adalah faktor keturunan, Jika anak malas bergerak maka
lemak akan tertimbun dan membuat tubuh menjadi gemuk. Seiring dengan
perkembangan IPTEK anak zaman sekarang cenderung malas bergerak, olah raga juga
bukan menjadi kebiasaan hidup mereka. Anak yang mengalami obesitas umumnya
memiliki rasa percaya diri yang rendah. Dari faktor kesehatan, obesitas juga
memicu berbagai penyakit, seperti darah tinggi dan diabetes. Cara terbaik yang
bias dilakukan ialah dengan mengatur pola makan anak dan rajin mengajak anak
untuk berolahraga
· Ketidakmampuan
mengatur keseimbangan
Cara menaganinya : Anak- anak yang mengalami kesulitan dalam
mengatur keseimbangan tubuhnya biasanya juga memiliki kesulitan dalam
mengontrol gerakan anggota tubuh sehingga terkesan gerakannya ragu- ragu dan
tampak canggung. Masalah pengaturan keseimbangan tubuh ini berhubungan dengan
sistem vestibular atau sistem yang mengatur keseimbangan di dalam tubuh. Jika
tidak segera ditangani, kesulitan ini akan dibawa terus oleh anak sampai saat
mereka sekolah dan akan mengakibatkan masalah lain, yaitu dalam hal membaca dan
menulis.
· Reaksi
kurang cepat dan koordinasi kurang baik
Cara menanganinya : Salah satu perkembangan motorik pada
anak yang perlu diperhatikan adalah kemampuan bereaksi yang semakin cepat,
koordinasi mata-tangan yang semakin baik, dan ketangkasan serta kesadaran
terhadap tubuh secara keseluruhan. Namun, ada anak yang lambat dalam bereaksi.
Koordinasi gerakannya juga tampak kacau sehingga sering kali disebut “ceroboh”
dan menjadi bahan ejekan temannya. Hal yang menyebabkan masalah tersebut ada 2
yaitu karena anak kurang diberi kesempatan untuk berlatih dan ada kemungkinan
anak mempunyai masalah dalam syaraf motoriknya. Untuk alasan yang terakhir ini
orang tua perlu mengkonsultasikannya dengan dokter.
· Belum bisa
mewarnai dengan rapi
Cara menanganinya : Salah satu cara untuk melatih motorik
halus anak ialah dengan member gambar menarik untuk diwarnai. Biasanya anak
akan menyukai kegiatan ini dan bereksperimen dengan menggunakan berbagai macam
warna yang disediakan.bagi beberapa anak pekerjaan mewarnai memang bukan
pekerjaan yang menyenangkan. Apalagi jika hasilnya dibandingkan dengan temannya
yang lebih bagus. Hal yag perlu diperhatikan yaitu jika anak enggan untuk
mewarnai, cobalah melatih kesabarannya dalam menyelesaikan satu pekerjaan
hingga tuntas, sebelum beralih ke pekerjaan lain.
E. ASPEK KOGNITIF
· Anak tidak mampu
memahami prespektif atau cara berpikir orang lain (egosentris), seperti ketika
menggambar anak menunjukkan gambar ikan dari sudut pengamatannya.
Cara menanganinya dengan melalui pemberian obyek yang nyata
pada anak karena anak masih berfikir secara abstrak.
· Anak belum mampu
berpikir kritis tentang apa yang ada dibalik suatu kejadian, seperti anak tidak
mampu menjawab alasan mengapa menyusun balok seperti ini dll.
Cara menangani : Berpikir kritis, menjadi kebutuhan individu
sejak dini agar mereka mampu menjalani segalanya secara benar. Berpikir kritis
adalah kemampuan dan kesediaan untuk membuat penilaian terhadap berbagai
pernyataan dan mengambilkan keputusan yang didasarkan pada alasan dan fakta
yang memiliki dukungan yang baik, bukan berdasarkan emosi atau anekdot.
Berfikir kritis itu bisa muncul dari seseorang yang selalu memiliki rasa ingin
tahu yang tinggi. Tanpa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi seseorang tak akan
pernah bisa berfikir kritis. Karena pada dasarnya berpikir kritis itu adalah
suatu cara untuk memberdayakan ketrampilan atau strategi kognitif dalam
mencapai tujuan tertentu.maka dari itu para guru dan orang tua memberikan
pejelasan,manfaat maupun tujuan pada anak mengenai obyek yang dibuatnya
sendiri.agar anak lebih mudah paham tentang obyek yang dibuatnya.
· Anak sulit
berimajinasi
Cara Menangani : upaya seorang guru Taman kanak-kanak untuk
mengatasi anak yang sulit berimajinasi pada saat menggambar. Strategi yang
diterapkan guru tersebut anatara lain: memberikan kebebasan kepada anak untuk
menggambar sesuatu sesuai dengan minat anak, mengajak anak keluar kelas,
kemudian meminta anak untuk bercerita dan menggambarkan apa yang ditemukan di
lapangan.
No comments:
Post a Comment