Monday, January 8, 2018

Peluang Meraih Cita-Cita

   


Cita-cita didefinisikan sebagai keinginan, kehendak, harapan yang selalu ada di dalam pikiran atau di dalam hati. Citi-cita merupakan tujuan yang akan di capai. Seorang siswa harus mempunyai cita-cita dan mempunyai rencana untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

  1. Berfikir Kritis dan Kreatif
Berfikir kritis merupakan kemampuan seseorang untuk berfikir secara objektif, logis, tidak memihak, dan tidak pandang bulu. Logis berarti pendapat yang diajukan mempunyai alasan yang menggunakan akal sehat.
Berfikir kritis tidak dapat tumbuh dengan sendirinya, tetapi harus dilatih. Latihan yang perlu dilakukan ialah dengan membuat Keputusan dan memberikan alasan mengenai pendapat, tindakan, peraturan, atau objek lainnya. Berfikir kritis berarti mampu melihat hal-hal yang bersifat tidak nalar, keliru, tidak sesuai dengan kiteria atau ukuran yang sudah umum.
Kreativitas adalah kemampuan berfikir kritis dalam menggabungkan gagasan guna memecahkan masalah yang dihadapi. Seseorang yang kreatif dapat menghasilkan gagasan, wawasan, pendapat, atau prestasi. Berfikir kreatif berarti menghasilkan suatu
pemecahan masalah dan suatu alternatif sehingga masalah dapat dipecahkan dengan beberapa cara dan tidak hanya satu cara.
            Seseorang dikatakan memiliki kemampuan berfikir kritis apabila ia mampu merumuskan pendapat atau mengulas pendapat orang lain dengan jelas, tepat, dan berfikiran terbuka terhadap pendapat orang lain. Seseorang dikatakan mempunyai kemampuan berfikir kreatif apabila ia mampu menyusun suatu rencana yang akan dilakukan dalam menyelesaikan suatu tugas.
Pembentukan pikiran kritis dan kreatif ini sering dilanjutkan dengan pembinaan keterampilan proses. Keterampilan proses, meliputi kemampuan berfikir kritis dan kreatif. Kemampuan berfikir kritis dan kreatif harus dikembangkan lebih jauh lagi. Artinya, pembinaan  pribadi siswa tidak hanya mengarah pada pembentukan aspek berfikir, tetapi juga membina kemampuan fisik, mental, dan sosial.
Keterampilan proses lebih dikenal dengan cara belajar siswa aktif (CBSA). Artinya, proses itu lebih menitikberatkan pada penciptaan pengalaman siswa dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan.

  1. Peluang untuk Melakukan
Berfikir kritis dan kreatif merupakan kemampuan yang tidak akan terjadi dengan sendirinya. Kemamuan tersebut harus dilatih. Kemampuan berfikir kritis menuntut siswa mampu menghadapi perbedaan pendapat sehingga semangat untuk mengaktifkan nalar perlu dipertahankan untuk menumbuhkan proses penalaran.
Kegiatan yang dapat dilakukan oleh sisawa untuk mengembngkan daya nalarnya, antara lain diskusi atau debat mengenai peristiwa yang sedang terjadi di Tanah Air dan di luar negeri. Siswa menghadiri, menaggapi, dan memberikan masukan dalam menyempurnakan keputusan yang akan diambil dalam rapat. 
Dengan kegiatan-kegiatan yang memberikan peluang untuk membina kemampuan berfikir, siswa makin memiliki keterampilan untuk mengemukakan pendapat, merumuskan pendapat, mengajukan pendapat dengan sopan, dan menjaga etika diskusi. Selain itu, emosinya akan berkembang dan siswa akan memiliki gairah serta semangat untuk berprestasi atau tumbuh dalam menghadapi masalah. Kemampuan-kemampuan tersebut hanya dapat diperoleh dengan secara aktif ikut seta dalam kegiatan berdiskusi atau menyusun karangan ilmiah.
Pendapat itu seperti pengetahuan yang bersifat tentative. Artinya, yang sekarang dianggap benar, besok bisa berubah dan terus berkelanjutan sehingga kebenaran itu bersifat sementara.

  1. Ciri Pribadi Kreatif
Pribadi kreatif sering memiliki sifat yang tidak lazim dan suka menghasilkan pemikiran baru yang secara umum tidak biasa atau asing. Pribadi kreatif memiliki kemampuan rasional, kemampuan emosional atau perasaan, berimajinasi, berfantasi, dan berintiusi. Dalam berpikir anlisis berlaku peraturan yang memungkinkan pendekatan logis, vertical, dan menuju pada jawaban tunggal.
Proses pemikiran kreatif dilakukan melalui empat tahap, yaitu tahap persiapan, inkubasi, iluminasi, dan vertikasi.
a.                               Tahap persiapan
b.   Tahap inkubasi merupakan tahap sesudah memperoleh informasi yang diduga berkaitan dengan idenya.
c.   Tahap iluminasi merupakan tahap timbulnya gagasan atau inspirasi baru.
Pribadi kreatif memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
  1. Bebas dalam berfikir dan bertindak, tidak tertarik pada hal-hal yang rutin, seragam, statis, tidak mudah terpengaruh desakan dari luar karena ia merasa benar.
  2. Cenderung memiliki sifat lentur, tidak kakudalam pandangan hidupnya dibandingkan dengan orang yang tidak kreatif.
  3. Berkemauan untuk mengakui dorongan-dorongan dirinya yang tidak berdasarkan akal.
  4. Menyukai hal-hal yang menantang, rumit, dan baru.
  5. Memiliki rasa humor yang bagus
  6. Berani mengemukakan pendapatnya dan berani mengambil resiko
  7. Bersifat ingin tahu, selalu ingin mendapat pengalaman baru, dan memiliki banyak inisiatif.
 


No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive