Diperkirakan rata-rata suhu bumi naik sekitar 4,50C satu abad
mendatang. Berbagai upaya dilakukan untuk menghambat laju kenaikan suhu Bumi,
diantaranya dengan upaya-upaya mitigasi yang bertujuan menghambat laju
penambahan emisi karbondioksida (CO2), adaptasi serta dengan
Mekanisme Pembangunan Bersih (Clean Development Mechanisme).
Beberapa teknologi yang diusulkan
antara lain adalah upaya menangkap CO2, menciptakan payung matahari
unuk melindungi bumi dari sinar
matahari, meniru proses pendinginan akibat debu letusan gunung berapi, meniru
proses fotosintesis tumbuhan, serta upaya menangkap unsur CO2 dengan
pohon buatan.
- Menangkap Karbon
Melarutkan CO2 di laut atau dikumpulkan
pada kedalaman dibawah 9.800 kaki (sekitar 3.270 meter) dapat mengisolasi CO2
selama 100 tahun. Menguburnya di tanah pada kedalaman 800 kaki (sekitar 267
meter) akan mampu mengurungnya selama 1.000 tahun
Usulan :
Tangkap CO2 dari sumber emisi besar dan
buang dalam bentuk garam, dibuang ke dalam tambang batu bara, tempat bekas
cadangan minyak bumi dan gas atau ke dalam laut. Sistem komersial saat ini
mampu mengurangi emisi CO2 hingga 90 persen per kWh. Namun saat ini
limbah CO2 belum terkumpul.
Masalah :
Mahal, kebocoran berisiko tinggi bagi manusia, ekosistem, seluruh volume
laut juga akan berubah.
- Efek Geritol
Proses fotosintesis merupakan proses pembakaran pada
tumbuhan yang membutuhkan energi Matahari dan menyerap CO2 serta
melepaskan O2.
Usulan :
Buang debu biji besi untuk menumbuhkan ganggang yang
akan menyerap CO2 dan tenggelam. Setiap ton debu biji besi,
ganggangnya dapat menyerap 100.000 ton CO2.
Masalah :
Menyebabkan perubahan pada spesies binatang. Hal ini
dapat menimbulkan persoalan politik karena laut merupakan perairan internasional
- Debu Letusan Gunung berapi
Abu dan SO2 dapat menekan radiasi
matahari dan mendinginkan troposfer.
Usulan :
Menggunakan balon, mesin jet, dan artileri untuk
membawa jutaan ton sulfat pada lapisan stratosfer untuk menunjukkan efek
pendinginan akibat meletusnya gunung berapi.
Masalah :
Mahal, butuh puluhan ribu poundsterling (sekitar
ratusan juta rupiah) per bulan untuk memproduksi cuaca tetap dingin. Tidak ada
pengaruhnya terhadap emisi CO2 dan dapat menyebabkan kekeringan di
kawasan timur tengah serta mediterania.
- Pohon Buatan
Zat CO2 ditangkap oleh pohon buatan
dengan menggunakan sodium hidroksida cair untuk dibawa ke tempat pemrosesan
yang mengubahnya ke dalam bentuk gas sebelum disimpan.
Usulan :
Menggunakan pohon buatan seukuran pabrik untuk menyaring
90.000 ton karbon dioksida (CO2) dari udara per tahun. Setiap pohon
mampu menyaring 3,3 kilogram CO2 per detik.
Masalah :
Proses pemisahan zat, pengangkutan ke tempat
pembuangan limbah ongkosnya mahal. Sementara jika terjadi kebocoran, risikonya
tinggi bagi manusia dan ekosistem.
- Payung Matahari
Piringan-piringan di udara mampu memblokir 1,8
persen fluks (aliran) sinar matahari.
Usulan : Setiap 30 tahun melepaskan 20 juta kali untuk menyebar 16
triliun piringan refraksi di dalam orbit antara Matahari dan Bumi.
Masalah : Ongkos proyek ini bisa mencapai 4 triliun dollar AS
(Sekitar Rp. 3.600 triliun), tidak ada efek terhadap kondisi CO2.
No comments:
Post a Comment