Friday, December 14, 2018

Tahap-tahap Perkembangan Motorik Halus


Perkembangan motorik halus pada anak usia dini terjadi secara bertahap. Menurut Fiits dan Postner (dalam Sumantri 2005:101) proses perkembangan belajar motorik halus anak usia dini terjadi dalam 3 (tiga) tahap yaitu:
1) Tahap Verbal Kognitif
Tahap ini merupakan tahap awal dalam belajar gerak, tahap ini disebut fase kognitif karena perkembangan yang menonjol terjadi pada diri anak adalah menjadi tahu tentang gerakan yang dipelajari. Sedangkan penguasaan geraknya sendiri masih belum baik karena masih dalam taraf mencoba-coba gerakan. Pada tahap kognitif, proses belajar gerak diawali dengan aktif berfikir tentang gerakan yang dipelajari.
2) Tahap Asosiatif
Tahap ini disebut juga tahap menengah. Tahap ini ditandai dengan tingkat penguasaan gerakan di mana anak sudah mampu melakukan gerakan-gerakan dalam bentuk rangkaian yang tidak tersendat-sendat pelaksanaannya. Pada tahap ini anak usia dini sedang memasuki masa pemahaman dari gerakan-gerakan yang sedang dipelajari.
3) Tahap Otomatis
Pada tahap ini dikatakan sebagai fase akhir dalam belajar gerak.Tahap ini ditandai dengan tingkat penguasaan gerakan di mana anak mampu melakukan gerakan keterampilan secara otomatis. Tahap ini dikatakan sebagai tahap otonom karena anak mampu melakukan gerakan keterampilan tanpa terpengaruh walaupun pada saat melakukan gerakan itu anak harus memperhatikan hal-hal lain selain gerakan yang dilakukan. Pada tahap ini anak sudah dapat melakukan gerakan dengan benar dan baik.
Menurut Sujiono (2009:14) secara umum ada tiga tahap perkembangan keterampilan motorik halus pada anak usia dini, yaitu tahap kognitif, asosiatif, dan autonomous. Pada tahap kognitif anak berusaha memahami keterampilan motorik halus serta apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan tertentu. Tahap asosiatif anak banyak belajar dengan cara coba meralat olahan pada penampilan atau gerakan akan dikoreksi agar tidak melakukan kesalahan kembali. Tahap autonomous gerakan yang ditampilkan anak merupakan respon yang efisien dengan sedikit kesalahan dan anak sudah menampilkan gerakan secara otomatis.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive