Friday, December 14, 2018

Prinsip-prinsip Perkembangan Motorik Halus


Anak usia dini mengalami perkembangan dalam kemampuan motorik halusnya. Sebagai orang dewasa khususnya sebagai guru yang mengarahkan perkembangan kemampuan anak tersebut hendaknya memperhatikan beberapa prinsip dalam pengembangan kemampuan motorik halus anak.
Menurut Sumantri (2005:147) pendekatan pengembangan motorik halus anak usia TK hendaknya memperhatikan beberapa prinsip-prinsip sebagai berikut:
1)        Berorientasi pada kebutuhan anak
Kegiatan pengembangan anak usia dini harus senantiasa berorientasi pada kebutuhan anak. Anak usia dini adalah masa yang sedang membutuhkan stimulasi secara tepat untuk mencapai optimalisasi seluruh aspek pengembangan baik fisik maupun psikis. Dengan demikian, ragam jenis kegiatan pembelajaran hendaknya dilakukan melalui analisis kebutuhan yang disesuaikan dengan berbagai aspek perkembangan dan kemampuan pada masing-masing anak.
2)        Belajar sambil bermain
Upaya stimulasi yang diberikan pendidik terhadap anak usia dini 4-6 tahun hendaknya dilakukan dalam situasi yang menyenangkan. Menggunakan pendekatan bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengannya sehingga diharapkan kegiatan akan lebih bermakna.
3)        Kreatif dan inovatif
Aktivitas kreatif dan inovatif dapat dilakukan oleh pendidik melalui kegiatan-kegiatan yang menarik, membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berfikir kritis, dan menemukan hal-hal baru.
4)        Lingkungan kondusif
Linkungan harus diciptakan sedemikian menarik, sehingga anak akan betah. Lingkungan fisik hendaknya memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak dalam bermain. Penataan ruang harus senantiasa disesuaikan dengan ruang gerak anak dalam bermain dan tidak menghalangi interaksi dengan pendidik atau dengan temannya.
5)        Tema
Apabila kegiatan yang dilakukan memanfaatkan tema, maka pemilihan tema hendaknya disesuaikan dari hal-hal yang paling dekat dengan anak, sederhana dan menarik minat anak. Penggunaan tema dimaksudkan agar anak mampu mengenali berbagai konsep secara mudah dan jelas.
6)        Mengembangkan keterampilan hidup
Proses pembelajaran perlu diarahkan untuk pengembangan keterampilan hidup. Pengembangan keterampilan hidup didasarkan dua tujuan yaitu:
a)      Memiliki kemampuan untuk menolong diri sendiri (self help), disiplin dan sosialisasi.
b)      Memiliki bekal keterampilan dasar untuk melanjutkan pada jenjang selanjutnya.
7)        Menggunakan kegiatan terpadu
Kegiatan pengembangan hendaknya dirancang dengan menggunakan model pembelajaran terpadu dan beranjak dari tema yang menarik minat anak (center of interest).
8)        Kegiatan berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak
a)      Anak belajar dengan sebaik-baiknya apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi serta merasakan aman dan tentram secara psikologis.
b)      Siklus belajar anak selalu berulang
c)      Anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan anak-anak lain.
d)     Minat anak dan keingintahuannya memotivasi belajarnya.
e)      Perkembangan dan belajar anak harus memperhatikan perbedaan individual.

Pendidik yang bekerja dengan anak-anak usia dini perlu menekankan pentingnya kegiatan bermain atau pengembangan motorik dan pengembangan lainnya terdapat dua hal yang seyogyanya tidak dilupakan, pertama adalah pemahaman akan pentingnya hubungan kegiatan tersebut dengan pengembangan daya fikir dan daya cipta anak. Hal kedua adalah bila anak tanpa bergerak bebas, tanpa kesempatan bermain dan tanpa kesempatan menjelajahi lingkungannya anak akan kurang tumbuh kembang secara optimal.

Dari prinsip pembelajaran di atas sebagai seorang pendidik kita akan dengan mudah mengajar di Taman Kanak-kanak dengan menjadikan prinsip pembelajaran tersebut sebagai acuan pengajaran di Taman Kanak-kanak sehingga kebutuhan anak dalam belajar dan kemampuan anak dalam mengembangkan aspek perkembangannya khususnya aspek motorik halus dapat dikembangkan dengan baik.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive