Jawa Barat adalah
sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kotanya berada di Kota
Bandung. Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan
Provinsi yang pertama dibentuk di wilayah Indonesia. Provinsi Jawa Barat
dibentuk berdasarkan UU No.11 Tahun 1950, tentang Pembentukan Provinsi Jawa
Barat. Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di
Indonesia, yakni dengan sejumlah 45.340.800 jiwa. Bagian barat laut provinsi
Jawa Barat berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Ibukota Jakarta, ibu
kota negara Indonesia.
Pada tahun 2000, Provinsi Jawa Barat dimekarkan dengan
berdirinya Provinsi Banten, yang berada di bagian barat. Saat ini terdapat
wacana untuk mengubah nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Pasundan,
namun hal ini mendapatkan penentangan dari wilayah Jawa Barat lainnya seperti
Cirebon dimana tokoh masyarakat asal Cirebon menyatakan bahwa jika nama Jawa Barat
diganti dengan nama Pasundan, maka Cirebon akan segera memisahkan diri dari
Jawa Barat, karena nama "Pasundan" berarti (Tanah Sunda) dinilai
tidak merepresentasikan keberagaman Jawa Barat yang sejak dahulu telah dihuni
juga oleh Suku Betawi dan Suku Cirebon serta telah dikuatkan dengan keberadaan Peraturan Daerah (Perda) Jawa Barat No.
5 Tahun 2003 yang mengakui adanya
tiga suku asli di Jawa Barat
yaitu Suku Betawi yang berbahasa Melayu dialek Betawi, Suku Sunda yang
berbahasa Sunda dan Suku Cirebon yang berbahasa Bahasa Cirebon
(dengan keberagaman dialeknya).
Jawa Barat pada abad ke-5 merupakan bagian
dari Kerajaan Tarumanagara. Prasasti peninggalan Kerajaan tarumanagara banyak
tersebar di Jawa Barat. Ada tujuh prasasti yang ditulis dalam aksara Wengi
(yang digunakan dalam masa Palawa India) dan bahasa Sansekerta yang sebagain
besar menceritakan para raja Tarumanagara.
Kemudian pada abad ke-8 setelah runtuhnya
kerajaan Tarumanagara, kekuasaan di bagian barat Pulau Jawa dari Ujung Kulon
sampai Kali Serayu dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda. Salah satu prasasti dari
zaman Kerajaan Sunda adalah prasasti Kebon Kopi II yang berasal dari tahun 932.
Kerajaan Sunda beribu kota di Pakuan Pajajaran (sekarang Kota Bogor).
Pada abad ke-16, Kesultanan Demak tumbuh
menjadi saingan ekonomi dan politik Kerajaan Sunda. Pelabuhan Cerbon ( kelak
menjadi Kota Cirebon) lepas dari Kerajaan Sunda karena pengaruh Kesultanan
Demak. Pelabuhan ini kemudian tumbuh menjadi Kesultanan Cirebon yang memisahkan
diri dari Kerajaan Sunda. Pelabuhan Banten juga lepas ke tangan Kesultanan
Cirebon dan kemudian tumbuh menjadi Kesultanan Banten.
Kemudian, pada abad ke-17, Belanda melalui VOC mulai memasuki
Jakarta. Pada abad ke-19, kekuasaan VOC-Belanda semakin terasa di wilayah Jawa
Barat. Pada tahun 1925, Hindia Belanda membentuk Provinsi Jawa Barat, pembentukan
provinsi itu sebagai pelaksanaan Bestuurshervormingwet tahun 1922, yang membagi Hindia Belanda atas kesatuan-kesatuan daerah provinsi.
Kemudian, pada 17 Agustus
1945, Jawa Barat bergabung menjadi bagian dari Republik Indonesia. Sehingga,
pada 19 Agustus 1945, sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
mengumumkan Jawa Barat sebagai salah satu dari 8 provinsi di Indonesia.
Selanjutnya, melalui Perda Nomor 26 tahun 2010 tentang Hari Jadi Pemerintah
Provinsi Jawa Barat, menetapkan tanggal 19 Agustus sebagai Hari Jadi Pemerintah
Provinsi Jawa Barat.
Visi Provinsi Jawa Barat
Visi Provinsi Jawa Barat merupakan cara pandang
kedepan dalam melaksanakan berbagai macam kegiatan yang akan dilaksanakan
dengan tetap mempertahankan konsistensi, inovatif, dan produktif. Dengan
demikian, visi merupakan gambaran keadaan yang diharapkan pemerintah Provinsi
Jawa Barat dalam jangka panjang kedepan. Oleh karena itu, visi pemerintah
Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2018 yaitu “Jawa
Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua”
Misi Provinsi
Jawa Barat
Misi Provinsi Jawa Barat menyatakan tujuan pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam
memberikan pelayanan yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan, dan harapan
masyarakat Jawa Barat. Misi tersebut memuat tentang hal-hal yang harus
dikerjakan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam usahanya mewujudkan visi
yang telah direncanakan. Adapun visi Jawa Barat tahun
2013-2018 adalah:
1.
Membangun masyarakat
yang berkualitas dan berdaya saing;
2.
Membangun perekonomian
yang kokoh dan berkeadilan;
3.
Meningkatkan kinerja
pemerintahan, profesionalisme aparatur, dan perluasan partisipasi publik;
Mewujudkan Jawa Barat yang nyaman dan pembangunan
infrastruktur strategis yang berkelanjutan;
No comments:
Post a Comment